Pretty Idiot 1

1.5K 179 62
                                    

Enjoy!
___

"Tuhan mengapa aku dilahirkan menjadi anak yang cacat?"

___

Celotehan ria terdengar menggema dimana sang fajar masih bersembunyi di ufuk timur, bahkan semua mata masih terpejam menikmati pagi yang masih gelap sebelum sang surya menampakkan sinarnya.

Sangat berbeda dengan anak manis umur lima tahun itu yang sedang bermain-main-- ah tidak, lebih tepatnya sedang mengolesi roti dengan selai strawberry kesukaan sang Mama.

"Bitin loti uat Amaa~ yeeee~"

Dengan beberapa jari tangannya yang sedikit tertekuk ia lihai mengoleskan selai strawberry itu. Tak satu dua kali pula anak manis ini mencelupkan telunjuk mungilnya masuk ke jar kaca selai, mengemutnya seperti permen hingga warna merah menghiasi bibir mungilnya, sangat belepotan namun begitu menggemaskan.

Suara tawa cekikikan dan gumaman-gumaman aneh juga terdengar dari bocah manis itu, namanya Beomgyu. Atau nama panggilannya adalah Beomie.

Usianya baru menginjak lima tahun, memiliki saudara kembar yang beda sepuluh menit darinya. Anaknya sangat aktif dan selalu tertawa, rumah besar ini selalu ramai dengan tawanya--

mungkin.

"Hihihihi... loti~ loti~"

"ASTAGA APA YANG KAU LAKUKAN?!"

Sedang asik-asiknya cekikikan, suara keras membuat telinganya bergetar sontak jemarinya menutupi kedua telinganya yang berdengung. Ia hafal suara keras ini, maka dengan senyumnya ia menoleh pada lelaki cantik yang masih mengenakan piyama tidurnya.

"Hihihihi... Amaa~ Beomie bitin loti uat Amaa~"

Si kecil itu berlari ke arah lelaki yang berdiri di pintu dapur, bola matanya berbinar terang. Namun berbeda dengan lelaki yang menatap malas si kecil yang selalu seperti ini bahkan setiap pagi Taeyong harus melihat pemandangan menjijikan dari dapur mewahnya.

"Ni... Maa~ loti loti"

Beomgyu menyodorkan roti yang dibuatnya, Taeyong benar-benar jijik dan mual sangat! roti itu tidak berbentuk dengan selai strawbery yang meleber kemana-mana, benar-benar menjijikan.

Seperti sampah.

Dan dengan kerasnya ia menampik tangan mungil yang masih mengudara itu hingga roti yang berada di jemarinya berceceran di lantai.

Tubuh mungil itu terlonjak kaget lalu menggigit kuku jarinya, air matanya turun perlahan disertai isakan pilu. Matanya membulat dengan bibir mungil yang melengkung kebawah.

"BISA TIDAK KAU JANGAN SEPERTI INI SETIAP PAGI! KAU SELALU MENGHANCURKAN MOOD KU ANAK CACAT!"

"Hiks... hiks... lotii~"

Manik bulatnya menatap roti selai buatannya yang tercecer di lantai. Taeyong menendang tubuh mungil Beomgyu hingga anak itu jatuh terduduk dengan air mata yang deras. Tawa cekikikan yang menggemaskan kini terganti dengan suara tangisan dan isakan.

"Anak Idiot! dasar menjijikan!"

"Amaa hiks... loti atuh tuu hiks..."

"ARGHHH! BIBI!"

"BIBI!"

"BIBI!"

Suara Taeyong sangat kencang membangunkan seluruh pekerja rumahnya dan mungkin beberapa anaknya. Bibi Park, kepala pembantu tergopoh-gopoh menghampiri sang majikan yang berteriak memanggilnya.

Bibi Park terkejut melihat tuan mudanya yang jatuh terduduk dengan roti selai di depannya dan keadaan meja dapur yang dipenuhi oleh selai strawbery. Sebenarnya sudah menjadi hal lumrah, tapi kali ini memang benar-benar berantakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pretty Idiot || BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang