"Boleh ku tau tempat apa yang ingin kau datangi hari ini, Tuan?" tanya Nara pada Taeil.
"Kau akan tau sendiri nanti" balas Taeil dengan tatapan yang masih ke depan.
Kini mereka sedang berjalan menyusuri lorong kantor menuju ke parkiran tempat Taeil menyimpan mobil nya.
Entah mengapa Nara terlihat senang apalagi kini Taeil mengajaknya ke tempat yang mungkin sangat penting dengan mengandalkan dirinya.
Dan apa ini?? Tangan nya di genggam oleh atasan nya hingga mereka menjadi pusat perhatian karyawan lain yang sedang bekerja.
Bahkan Nara memberikan smirk kemenangan nya pada Somi yang memperhatikan nya berjalan dengan Taeil.
Hingga mereka sampai di tempat parkiran.. Taeil membukakan pintu untuk Nara dan mempersilahkan nya masuk ke dalam mobilnya..
Benar benar romantis menurut Nara, apakah dulu Yeri diperlakukan seperti ini oleh Taeil?? Tentu saja Iya..
Nara seperti berharap mengganti posisi Yeri di hati Taeil menjadi dirinya. Dan ada satu orang lagi yang ingin Nara lihat menderita bahkan sampai ia mati dari dunia ini.
Sepanjang perjalanan, hanya hening yang menyelimuti mereka.. Taeil memandang fokus ke depan, mengendalikan mobilnya dengan santai.
Sedangkan Nara melihat jalanan yang ia lewati sesekali melirik ke arah Taeil.. Sungguh tampan sekali.
"Apakah lokasinya jauh, Tuan??" tanya Nara pada Taeil.
"Hm" jawab Taeil singkat.
"Aku jadi penasaran, Tuan akan membawa ku kemana" ucap Nara namun tak di gubris sama sekali oleh Taeil.
'Huh.. Dia benar benar dingin sekali' gumam Nara.
Butuh waktu 30 menit untuk mereka sampai di tempat yang ingin Taeil tuju.
Hingga pandangan Nara merasa familiar melihat ke arah sekelilingnya..Tunggu, bukan kah ini kantor polisi?? Untuk apa Taeil kemari?? Untuk menjenguk doyoung yang telah di tahan oleh pihak berwajib??
"Turun" perintah Taeil.. Nara segera turun dari mobil Taeil disusul dengan Taeil yang berjalan ke arahnya.
"Untuk apa kau datang kemari, Tuan?" tanya Nara untuk kesekian kalinya.
"Menemui pelaku pembunuh Yeri yang sebenarnya.." jawab Taeil.
'Sepertinya benar Doyoung.. Akhirnya aku bisa melihatmu menderita di jeruji besi ini' batin Nara.
Nara berjalan mengikuti Taeil memasuki kantor polisi tersebut dengan perasaan senang. Entah akal pikiran nya pergi kemana dan ditutupi oleh rasa senang yang berlebihan.
Hingga Taeil berhenti melangkah di hadapan para petugas penyelidikan. Nara melihat sekitar yang tak terasa aneh sama sekali.
"Selamat siang Tuan Moon" sapa sang ketua petugas penyelidikan.
"Selamat siang" jawab Taeil.
"Jadi? Dimana pelakunya Tuan??" tanya Nara pada Taeil.
"Petugas, tolong tangkap wanita yang berada di samping ku.." ucap Taeil yang sukses membuat Nara terkejut setengah mati.
"A-apa??" Nara sangat shock atas ucapan Taeil, dan apa apaan ini?? Tangan nya diborgol oleh salah satu petugas penyelidikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT ME (ilyoung)[END]✔
Fanfiction"Sudah Ku katakan berkali kali padamu Jika aku bukanlah pembunuhnya" "akhirnya, kau mati di hadapan ku" Siapakah pembunuhnya?? [Short story] warning: BxB(Boyslove), Tidak untuk Homophobic! Taeil Dom! Doyoung Bottom!