"i wanna be you so bad and i don't even know you" - olivia rodrigo
⛅⛅⛅
Gisellea sedang mengikat rambut panjangnya menjadi satu. Tidak lupa Ia juga merapikan poni supaya tak terlihat lepek.
"Sella sarapannya" nama rumahan bernada lembut yang akan selalu terdengar dari sang Ibu menyapa memenuhi ruang makan yang baru saja hanya dilewati oleh Gisellea.
"Pagi ini Sella ada piket mom, jadi sarapan di sekolah aja" sahut sang gadis mengikat tali sepatu dengan cepat."ECAL AYOK!" Lanjutnya kali ini dengan berteriak garang.
"Ah!" Pemuda yang terpaksa menghentikan gerakkan hendak menyuap nasi goreng mendesah malas.
"Mommy, Ecal berangkat ya" ucap sang pemuda salim tangan kepada sang wanita cantik yang baru selesai menutup kotak makan.
"Hati-hati ya Ecal bawa kendaraannya jangan ngebut, ini kasih ke Sella ya" sahut sang wanita mengulurkan kotak makan milik anaknya.
"Siap mom laksanakan!" Ecal melakukan hormat yang dibalas kekehan."HEH SELL SALIM DULU SAMA MOMMY!" Kini Ecal yang berteriak seraya berjalan menyusul gadis yang ada dipintu depan.
"Oh iya kelupaan!" Gisellea yang baru sadar langsung berjalan dengan lutut ke dalam rumah menghampiri sang Ibu.
"Sella jalan yang bener nak, lututnya lecet nanti" peringatan kepada putri semata wayangnya.
Gisellea hanya cengengesan saat menyalimi sang Ibu dan kembali ke pintu depan tetap berjalan dengan lutut.
"Sayang mom, mba Uti udah ngepel kan tadi" gumam Gisellea masih cengengesan memberi alasan."Sella pergi sekolah ya mom!"
"Yok Cal!" Ajak Gisellea yang membuka pintu mobil terlebih dulu.🦊
Tiada hari tanpa aksi adu mulut antara Giselleq dan Ecal. Bahkan jarum jam yang masih menunjuk ke pukul enam pagi namun keduanya sudah gelud akan perihal kecil.
"Ih! Cal gue mau nasi goreng, lo aja yang roti" Gisellea berusaha meraih kotak makan berwarna biru ditangan Ecal.
"Enak aja, kan Mommy ngasih ke gue ini punya lo yang itu Sell" sahut Ecal tak mau kalah seraya menjauhkan tangan yang menggenggam kotak makan dari jangkauan Gisellea.
"Rese banget sih lo!" Kesal Gisellea lalu meninggalkan Ecal dengan menghentakkan kaki.
"Ngambek mulu lo jelek!" Gerutu Ecal menyusul Gisellea lalu menukar kotak makan mereka dengan kilat."Sayang banget sama Ecal!" Gisellea memeluk lengan sang pemuda dengan memasang senyum termanis.
"Idih geli!" Ecal berusaha melepas gandengan gadis tersebut.Keduanya yang disibukkan dengan tingkah heboh tak menyadari kedua pasang mata menatap punggung Gisellea dan Ecal malas.
"Heran gue, gelud mulu lo berdua" sebuah suara menimbrung dari belakang.Gisellea dan Ecal menoleh mendapati Rendra dan Jaemie yang sudah berjalan tepat di belakang mereka.
"Morning Gi-" sapa Jaemie.
"Selle!" sabung Rendra.
Gadis yang disapa mengembangkan senyum semakin melebar.
"Gemes banget temen gue!" Heboh Gisellea mencubit pipi masing-masing dari kedua pemuda tersebut."Huek! Nyesel kan lo berdua nyapa cewek reog" sindir Ecal sewot.
"Heh! Iri dengki aja lo" jawab Gisellea tak kalah sewot.
Sang gadis kini beralih berjalan di antara Rendra dan Jaemie."Kan, ditinggal gue sama temen dan sepupu yang ga ada akhlak" gerutu Ecal menghentakkan kaki.
"Kelas lo kan di gedung lain please ya" sahut Gisellea tanpa menoleh.
"Ya udah gue nunggu Ayin aja lah di kelas" putus Ecal kemudian berlalu menuju kelasnya pagi itu yang berada di gedung lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
renegade
Fanficit's no surprise neither of us not damaged. {nama lokal & bahasa non baku}