pasusu I

1.2K 133 8
                                    

Jake sedaritadi sibuk mondar-mandir, mindahin barang kesini mindahin barang kesana. Semuanya dilakukan sendiri karena sang suami lagi kerja. Sesekali juga ia mengecek Handphonenya jika saja Sunghoon menghubunginya.

Iya, Jake baru aja pindah ke rumah barunya bersama Sunghoon. Rumah hasil tabungan mereka dari awal kuliah sampai sekarang. Ya walaupun belum lunas sih, tapi setidaknya mereka udah punya sendiri, gak numpang lagi sama orang tua.

Seharusnya pekerjaan seperti ini dilakukan oleh dua orang, karena rumah yang dibilang cukup besar untuk dua orang. Jelas saja Jake pasti kewalahan sendiri. Posisinya yang awalnya goleran di sofa lalu mindahin barang ke kamar kemudian duduk lagi sejenak guna istirahat, dan dilanjut lagi bongkar pasang lemari.

Bukannya mau menyia-nyiakan waktu, tapi Jake juga manusia yang butuh istirahat. Apalagi Jake ngelakuin semuanya sendiri, dan barang-barang mereka itu BANYAK BANGET. Jake juga baru sadar kalau dia punya barang sebanyak ini.

Seharusnya Sunghoon ikut bantu-bantu hari ini, tapi dikarenakan sisa cuti Sunghoon sudah habis gara-gara mereka pulang kampung. Jadilah ia memegang beban semuanya, gak mungkin juga nyuruh Sunghoon cuti lagi. Bisa-bisa gaji Sunghoon ikutan cuti, nanti mereka gak bisa makan.

"Halo?"

"Jake, udah makan?"

Itu Sunghoon yang menelponnya. Semenjak menikah memang Sunghoon jadi dua kali lipat lebih perhatian sama Jake.

"Belum, aku belum selesai beres-beres."

"Jangan lupa makan, kamu gak boleh sampai sakit. Kalau gak kuat dilanjut besok aja."

"Kelamaan kalau dilanjut besok."

"Tapi kamu kan baru pulang kemarin."

"Yaiya, terus kenapa? Aku masih kuat kok." Jake dapat mendengar helaan nafas juga nada khawatir dari ujung sana.

"Maaf  ya, aku gak bisa bantu."

Jake tersenyum meskipun ia tahu Sunghoon tak bisa melihatnya, "Gapapa. Kamu fokus kerja aja sana, biar bisa pulang cepet."

"Oh ya nanti aku pulang jam lima. Kamu gak usah masak, biar aku beliin aja."

"Iyaiya, sana lanjut kerja. Aku juga mau lanjut beresin lemari."

"Jangan lupa makan!"

"Iya sunghoonnn."

"Jake."

"Apalagi?"

"I love you, thank you for being my husband."

Jake terdiam, pipinya mulai menjalar merah. Meski sudah menikah dengan Sunghoon, tetap saja ia belum terbiasa dengan semua perkataan manis suaminya. Jadi ia buru-buru mematikan teleponnya dengan Sunghoon, sudah dipastikan yang diseberang sana pasti lagi tertawa seperti biasanya.

Sunghoon :
i love youku kok belum di bales?

Astaga, masih aja!

Sunghoon :
I love you park jaeyun

I love you too
Balik kerja!





pasusu | sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang