Tongkhilap khap!
Lanjutin baca sampe selesai, gak selesai kita bercerai.
*Jangan tinggalkan aku mas!
Happy Baca
---------------------------------BRAK!!!
Bantingan tumpukan kertas terdengar sangat kencang dan mengagetkan seorang yang sedang asyik menonton Drama nya. Ia sampai terlonjat kaget saat mendengar suara itu, benda pipih yang tadinya berada di kedua tangannya pun sudah lepas jatuh ke meja.
"Astagon dragon!" Teriak Kinanti lumayan kencang, tak peduli jika dihadapan nya itu seorang dosen. Kalo dia ngusik Kinanti ya Kinanti usik balik.
"Si bapak mah ngagetin yeuu" lanjut Kinanti dengan suara merengek.
"Terima ini, kerjakan, dan kumpulkan di ruangan saya jam 5 sore." Perintah dosen dihadapannya, menghiraukan Kinanti yang masih dalam keadaan kaget.
"Jangan lupa!" Tambahnya lagi, tanpa membuang waktu nya yang berharga ia segera berbalik untuk pergi dan melanjutkan pekerjaan yang lain.
"Eh eh Bentaran dulu.." Kinanti menarik ujung belakang jas yang dikenakan dosen tersebut. Merasa ada yang tertahan ia pun berbalik dengan ekspresi tak bersahabat nya.
"Ma-maksudnya apa nih pak, datang tak di undang pulang tak di usir. Main ngasih ngasih kerjaan aja." Kinanti memberanikan mengucapkan kalimat itu, dia kalau sudah di usik seperti itu akan sangat kesal bukan main.
"Itu memang itu kerjaan kamu." Jawaban benar, bahkan sangat benar. Kinanti hanya nyengir bagai kuda saat mendengarnya.
"Ya tapi jangan sekarang dong pak, bapak gak liat saya tadi lagi ngapain?" Tanyanya dengan nada tak suka.
Melihat dosen itu diam dan tidak menggubris pertanyaannya Kinanti pun melanjutkan kata-katanya.
"Yaa~ ya lagi nonton drama lahh. Nanti aja ya pak, janji deh pasti di kerjain tapi gak sekarang." Ucapannya sembari membentuk huruf v di kedua jari-jari tangannya.
"Kerjakan sekarang, saya gak mau sebagian kerjaan kamu seperti namamu"
"Nama saya? Kenapa tuh pak?" Tanya Kinanti bingung.
"Nanti-nantian" setelah mengucapkan dua kata tersebut dosen itu pergi meninggalkan Kinanti. Tanpa memberikan renggangan deadline untuk kerjaannya.
"Nanti-nantian" ucap Kinanti mengulangi kata-kata dosennya dengan menye-menye.
"Lagian nama gue Kinanti anjir bukan nanti, ya tapi ada di bagian nama gue sih itu"
"Aarrggh bodo amat! emang dosen ngeselin. Dasar!! Dosar, dosa Arhan!" Teriaknya menumpas kekesalan.
----------
Kinanti membawa tumpukan kertas itu ke perpustakaan, motto nya sekarang hanya 'kerjakan atau tak gajian'. Ia memilih tempat duduk di pojok agar bisa khusyuk dalam mengerjakan kerjaannya.
Kerjaannya Kinanti tak jauh-jauh dari mengoreksi tugas para mahasiswa dan merekap nilai nya di Excel, agar mudah dosen itu merekap kembali versi dia. Tapi kadang Kinanti juga jadi tukang fotocopy dadakan, apa lagi kalau bukan jadi suruhannya Pak Arhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ampun Pak Dosar! (Dosen Arhan)
General FictionBaca dulu deh, belum kepikiran bikin deskripsinya, nyusul yaaa