"Bagus yah rumah dinas nya. Tapi kok gersang ga ada bunga cuman ada pohon jambu air?"Ucap raya yang sedang berdiri tepat di belakang aldi, sementara aldi sibuk membuka pintu rumah. Pintu pun terbuka lalu raya berjalan perlahan masuk sembari melihat sekeliling rumah. Rumah mereka tidak terlalu besar dan sangat sederhana hanya saja rumah mereka sudah di penuhi oleh perabotan perabotan yang berwarna maskulin, Warna dalam kamarnya pun berwarna navy yang di padukan dengan warna bau-abu tua.
"Dark banget om."ucap raya sambil mengecek 2 kamar. "Kok kamarnya catnya gelap sih..?"Raya berjalan lagi ke dapur, sudah sangat lengkap perabotan di dalam rumah itu. "Lengkap banget..kan raya ga tau masak??"Ucapnya sekali lagi.
"Bagaimana kalau ibu raya membantu saya membawa tas kecil ini,Boleh?" Ucap aldi datar.
Raya pun tersenyum melihatkan gigi rapinya itu lalu mengambil tas kecil milik aldi,sedangkan aldi sibuk mengangkat barang-barang milik raya."om..raya di kamar ini boleh yahh..yahhh..."Rengek raya membujuk aldi. Raya ingin sekali menempati kamar depan karena raya suka melihat sinar matahari yang masuk melalui jendela di pagi hari.
"Maksudnya?" tanya aldi bingung. "Iya raya bobo di kamar ini,om di kamar sebelah."Ucap raya enteng sambil tersenyum. "Yaudah."Ucap aldi datar dan raya sangat bersemangat mendengar jawaban aldi.
Aldi mengangkat semua barang-barang dari kamar sebelah ke kamar depan yang membuat raya semakin bingung,raya masih terdiam dan berpikir kenapa aldi mengangkat semua barang ke kamar depan. "Ini...??"tanya raya dengan suara pelan bermaksud meminta penjelasan.
Aldi menaruh keranjang terakhir berisi seprei kasur tepat di depan raya "ini..barang-barang nya kan ibu raya minta tidur di kamar depan jadi kita berdua akan tidur di kamar ini bersama..."ucap aldi santai.
Raya sangat terkejeut dengan pernyataan aldi. "KITAA????? BERDUAA???"tanya raya sekali lagi dengan ekspresi tak percaya dan di iyakan oleh anggukan santai dari sang suami. "BERSAMAA???" aldi masih mengangguk mengiyakan pertanyaan raya "Iya ibu Raya Aruna Nugroho."Jawab aldi penuh penekanan.
Raya menjatuhkan tubuhnhya ke kasur dan berkata"Mau pingsan aja boleh sih?".
"Gausah lebay,bangun ini rapihin baju mu di lemari."Ucap aldi datar sembari menarik raya bangun.
"Aku kan kalo tidur kayak helikopter,kalo capek bisa ngorok,aduhhh tamatt dahh"Raya membatin sembari menggelengkan kepalanya.
Raya pun berdiri dan berjalan lemas lalu membantu aldi yang sedang merapikan barang-barang bawaan mereka,aldi tak tega melihat raya yang lemas seperti itu aldi mencari cara agar gadisnya itu kembali bersemangat."Kamarnya mau warna apa?" tanya aldi.
Raya dengan semangat berbalik dan duduk di samping aldi "Emang boleh?" tanya raya memastikan. Aldi mengangguk ,raya tersenyum senang "Pink boleh?", aldi pun terkejut dan langsung menatap raya aneh"Pink???" Raya mengangguk sambil tersenyum. Aldi menarik nafas panjang dan menghembuskan kasar. Aldi sangat tidak menyukai warna pink "Boleh,besok kita cat ya.."Ucap aldi datar. "okayyy besok raya bantuin" ucap raya bersemangat lalu menepuk pundak aldi pelan dan kembali membantu aldi dengan semangat,sedangkan aldi hanya dapat mengulum senyumnya itu.
Aldi terkesan datar dan dingin pada raya tapi sesungguhnya ia mulai merasa cocok dengan gadis itu,meskipun sifat mereka yang kadang tidak cocok tapi aldi bisa mengimbangi raya.
"Tok..tok..tok..." Aldi dan raya pun terhenti dan saling menatap.
"Tokk..tokk..tokk..." Raya pun bergegas keluar membukakan pintu.
"Ceklekk.." Raya membuka pintu dan melihat dua orang berseragam pdl lengkap sedang menatapnya heran. "Cari siapa om?" tanya raya hati-hati. "Danki Aldi ada dek?" Raya sedikit bingung dengan sebutan Danki,namun ia tau betul yang mereka cari adalah suaminya "Ada saya panggilin dulu bapaknya ya..mari duduk dulu om."
"Om..."Panggil raya dari ruang tamu sambil menuju kamar "Itu ada yang cari"raya memberi tau aldi lalu ke dapur membuatkan minuman untuk tamunya.
Aldi keluar dari kamar dan terkejut ternyata adik lettingnya Anton "Lohhh..udah di bandung?" Tanya aldi. "Siap, Sudah bang" mereka berbincang dengan asik,rayapun datang membawa minumannya "silahkan di minum om".
Raya duduk di samping aldi,dua adik lettingnya itu menatap dan memberikan kode pada aldi,aldi yang sadar akan hal itu pun menjelaskan pada adik lettingnya "Oh ini kenalin raya.."Raya tersenyum dan menunduk "Adik saya."Raya membelalakan matanya tak percaya dan langsung menatap aldi intens.
Raya merasa kesal padahal mereka baru saja menikah bagaimana bisa suaminya malah mengakui ia sebagai seorang adik dengan kesal raya langsung berdiri meninggalkan aldi bersama adik lettingnya dan masuk kekamar.
"Adik??" Tanya mereka berdua. "Itu istri saya.. makanya kemarin datang ke acara kamu ambil sikap dulu lah.."Perintah aldi kesal "Siap,salah bang" Mereka berdua dengan cepat berdiri dari tempatnya "Ehh.. gausah.. kalian ini sudah duduk habiskan minumnya yah.."Ucap aldi,Lalu kembali berbincang.
Sedangkan raya yang berada dalam kamar sudah merasa sangat kesal,ia berjalan mondar-mandir sambil mengoceh iya melihat sebuah bantallalu berbincang " Adik?? raya adiknya om itu??? Hellowww??? yang benar aja sih..."
ia memukul mukuli bantal "Dasar om tua, udah tua gak akuin istri..masih baik ada loh cewek secantik,seimut,sebaik dan serajin raya yang mau nikah sama om yg udah tua." Ocehan raya."Ihhh TUAA...TUAA..TUAA...!!!!" teriak raya lalu menjatuhkan tubuh di kasur lalu menendang bantal hingga kasur yang sudah rapi menjadi sangat berantakan.
.....
"Bang saya pamitlah kalau begitu sudah malam juga.. kasian istrinya nungguin mau hmmmm.." Ganggu anton sambil tertawa kecil. "Yasudah kamu di jalan hati-hati yah." ucap aldi sambil tersenyum. "Siap!! Bang " Antonpun berjalan perlahan meninggaalkan rumah dinas milik aldi.
Aldi kembali masuk kedalam membereskan ruang tamu,membawa gelas-gelas bekas minuman ke dapur lalu mencucinya. Aldi melihat meja makan yang masih sama seperti beberapa hari yang lalun kosong. "Makan warung lagi sperti yang dul..." Kemudian ia meningingat bahwa raya istrinya belum makan dan ini sudah larut malam. Aldi dengan cepat berjalan ke kamar depan.
Ketika aldi membuka pintu ia mendapati kamar yang berantakan bersama sang istri yang sudah pulas dalam tidurnya.."Anak ini pasti belum makan."aldi bergumam.
"hei...raya.." panggil aldi sembari mengangkat bantal-bantal yang berada di lantai lalu duduk di pinggir raya yang sedang tertidur pulas.. Aldi membangunkannya dengan suara yang pelan "Ya...raya...heiii.." Raya membuka matanya perlahan melihat aldi sudah berada di sampingnya, "Hmmm..knp aya ngantuk om." ucap raya sambil berbalik membelakangi aldi.
"Raya belum makan kan? kita cari makan dulu yuk..."raya mengerjapkan matanya dan ia sadar bahwa perutnya sudah memberikan peringatan sedari tadi kalau ia lapar.. "Gak mau.." Raya masih kesal dengan aldi "Kan blom makan nnti sakit..ayok kita cri makan" ajak aldi.
"Gak mau om aldi.. om aja yang makan sendiri. raya kesal sama om jadi raya gak mau makan."Raya kembali memeluk guling lalu menutup matanya.
Aldi kebingungan apa sebabnya hingga raya menjadi kesal dengannya. "Yaudah saya cari makan sendiri untuk saya.. kamu tinggal aja..bobok jaga rumah yah.." ucap aldi lalu berdiri mengenakan jaket dan berjalan menuju pintu kamar. " Rumah ini agak angker loh." dengan cepat aldi mematikan lampu kamar dan menutup pintu. Dan raya pun tak kalah cepat berteriak "Om Aldi!!! " Raya pun bangun dan langsung mengejar aldi.
"Kenapa?"Tanya aldi datar.
"Mo ikut.."
"Katanya tadi gak mau,kesel.."
"aya mau ikut om sayang..hihihii " raya pun masuk kedalam mobil dan aldi hanya mengulum senyum sembari menggelengkan kepalanya.Disepanjang jalan hanya keheningan yang tercipta antara mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Mau Setia
Short StoryApa itu cinta?? Sesuatu yang manis seperti cake atau permen? Atau seperti gado-gado? Kalau kamu ga suka gado-gado kita ganti saja rujak, gimana setuju? ku anggap setuju ya. Cerita ini seperti rujak banyak sekali rasanya,semoga kalian suka membacanya...