“papa sama mama mau cerai, kamu mau pilih ikut dengan siapa?”
disore hari. setelah seminggu lebih dirinya ditinggal sendirian dirumah. kabar itu datang.
lylia sudah tidak kaget dengan keputusan kedua orang tuanya.
dirinya sering ditinggal sendirian berminggu minggu lamanya. orang tuanya beralasan jika mereka berdua ingin menikmati waktu bersama namun selalu berakhir dengan bertengkar.
“bisa lylia tinggal sendiri? lylia pikir itu jauh lebih baik” —
papanya hanya menghembuskan nafas perlahan. – “oke, rumah ini sekarang jadi milik kamu. untuk urusan sekolah dan lainnya. papa akan tetap memberi lylia semua itu”
lylia mengangguk paham. dirinya segera pergi kekamar. air matanya sudah tak sanggup ia tahan.
ia merasa nasibnya sangat buruk.
dimana semua kebahagiannya?
kini ia terlelap setelah begitu banyak air mata yang ia keluarkan.
•••
pukul 03.00 am lylia terbangun.
rasa sedih dan marah masih menyelubungi hatinya.
ia mengambil hoodie hitam oversize nya dan keluar dari area rumah.
ia butuh udara segar untuk mendinginkan otak.
kini taman dekat rumah menjadi tujuannya. duduk bersandar dikursi sendirian menatap gelapnya langit.
bayang bayang kejadian sore tadi kembali menghiasi kepalanya. mata itu kembali mengeluarkan air mata.
perlahan tangisan lylia semakin membesar. ia benar benar lelah.
hanyut dalam tangisannya, lylia tidak menyadari bahwa ada orang yang baru saja duduk disampingnya. —
“mau?”
tbc..
hi! aku iseng bikin au ini, sorry bgt kalo ini weird menurut kalian t-t
anyway, kalian berperan sebagai lylia disini.
hope u guys like it!! see u on next chap^^

KAMU SEDANG MEMBACA
sick | suna rintarou
Fiksi Penggemar[suna rintarou x reader] bagaimana jika kedua orang yang sama sama tak tau arah bertemu? warning! -toxic relationship(?) -[18+] -mengandung unsur kesesatan, wkwkw !!character haikyuu by Haruichi Furudate