tentang melisa

113 13 0
                                    

Melissa...
Dia gadis yang sudah ditinggalkan oleh ibunya. Dia tidak tau dimana ayahnya. Sejak kecil dia tidak pernah tau seperti apa wajah ayahnya.

Hal yang sampai sekarang masih membuatnya benci kepada ayahnya, karena ayahnya meninggalkan ibunya saat dirinya masih kecil.

Melissa tidak akan pernah bertanya dimana ayahnya kepada ibunya. Karena dia tau ayahnya tidak akan kembali kepadanya.

Sosok ayah itu sudah berpaling, mencari perempuan lain yang lebih sempurna dari ibunya.

Karena semuanya sudah terlambat. Ibunya sudah pergi. Dan sekarang ayahnya datang ingin membawanya kedalam keluarga nya. Tentu saja Melissa menolak. Dia tidak akan pernah mau tinggal dengan orang yang sudah menyakiti peri penjaga nya dulu.

"Apakah anda masih cukup terhormat, dengan membawa putri yang telah dibuangnya kedalam keluarga paxley?!" Melissa menatap sinis pria setengah baya yang kini ada di toko bonekanya.

Pria itu menatap Melissa menyesal. Dia mencoba meminta maaf kepada anak perempuannya itu. Dia menyesali perbuatannya dulu yang telah meninggalkan Melissa dan ibunya dulu. "Melisa papa menyesal telah meninggalkan kalian dulu, maaf tidak bisa menjadi ayah yang baik buat kamu."

Melissa mengedik, dia tidak mau mendengarkan penjelasan ayahnya yang sudah tak dia butuhkan. Melissa sudah terlanjur membencinya.

Sampai kapan pun dia tidak akan pernah mau tinggal bersama ayahnya.

"Iya, anda memang bukan ayah terbaik buat saya, maka dari itu hapus nama paxley di belakang nama ku!" Melissa memasang muka menahan marah.

Nama keluarga paxley masih terlekat dalam dirinya. Dia tidak ingin menjadi bagian dari keluarga itu.

Melissa ingin menghapus nama paxley dibelakang namanya. Tapi semua itu seperti keinginan yang tidak bisa terwujudkan.

Karena bagaimanapun Melissa adalah bagian sah keluarga paxley.

"Apa maksudmu berbicara seperti itu nak" ayahnya semakin hawatir dengan Melissa yang ingin membuang nama paxley di belakang namanya.

"Saya tidak membutuhkan nama itu untuk membuat semua orang menghormatiku!"

"Bukankah itu lebih baik sayang?" Ayahnya hendak mengelus puncak kepala Melissa tapi dia tepis.

"Berhenti memanggilku sayang, jika anda tidak ada saat saya masih kecil dan sedikitpun tak memberikan kasih sayang." Melissa benar-benar muak dengan kehadiran ayahnya diwaktu yang sudah terlambat.

"Melissa.."

"Sekarang keluar dari toko ini sekarang juga!" Melissa membuka pintu keluar sangat lebar. Seakan mempersilahkan ayahnya pergi dari toko bonekanya.

"Pergi!!"

Melissa mengusir. Pria itu menunduk dalam seakan tidak punya harapan membawa Melissa tinggal bersamanya.

Dia melangkah pergi dengan menoleh kebelakang. Melissa masih memandangi nya. Tatapannya begitu dingin dan menusuk. Sepertinya gadis itu benar-benar menaruh benci kepadanya.

***

Hola gimana nih ceritanya.

SE you nex chapter 😜

Melissa YinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang