Ka Mahen♡
Dimana?
Di parkiran
Yaudah tunggu, aku otw
Oke
Read
Mau tau gimana rasanya pacaran sama Mahendra? Tanya aja sama gadis beruntung yang bernama Kiki ini, yang berhasil membuat Mahendra atau yang akrab disapa Mahen ini jatuh hati, dan menjadikan Kiki sebagai pelabuhan terakhirnya.
Berawal dari Mahen yang bermain ke rumah Kiki, karena Kakaknya Kiki adalah teman Mahen.
Mahen yang pertama kali melihat Kiki menggunakan baju tidur dengan celana pendek dan rambut yang diikat asal. Namun walau begitu, Mahen jatuh hati pada gadis berparas cantik nan manis itu.
Memberanikan diri meminta izin pada temannya agar merestui dirinya dengan sang adik.
Mahen kira temannya yang bernama Jefri itu tidak akan merestuinya, namun ternyata Jefri dengan mudahnya mengatakan boleh. Dan bahkan berniat untuk memberikan nomor Wastap sang adik, namun Mahen menolak. Karena Mahen ingin memintanya sendiri.
Satu bulan setelah meminta nomor Wastap keduanya semakin dekat. Sampai akhirnya menjalin hubungan sampai saat ini.
"Hai" Kiki menyapa sambil melambaikan tangannya saat melihat Mahen menghampiri nya.
Mahen menjawabnya dengan senyuman dan rentangan tangan, tak lama Kiki langsung berhambur ke pelukan Mahen.
Dikecupnya puncak kepala Kiki yang wangi. Wangi dong kan shampoan biar ga bau kalo dikecup!.
"Kamu ko makin pendek?" Mahen terkekeh karena tinggi Kiki hanya sedadanya.
"Ish, kakak nya yang ketinggian!" Kiki memukul pelan punggung Mahen.
Mahen melepaskan pelukannya, mengusak rambut Kiki pelan karena gemas.
"Udah makan?" Kiki menggeleng, karena memang dirinya sengaja belum makan agar bisa makan bersama Mahen.
"Yaudah, ayo makan dulu, di kantin gapapa?" Mahen bertanya pada Kiki, dan dijawab anggukan oleh Kiki.
Mahen menggandeng tangan mungil Kiki. Kaki mereka melangkah menuju kantin.
Kiki dan Mahen memang satu universitas namun beda jurusan dan tingkatan. Kiki yang baru menginjak dunia perkuliahan.
Sedangkan Mahen sudah lebih dulu mengenal dunia kuliah, karena usia keduanya berbeda jauh, namun tak terlalu jauh.
Sesampainya di kantin keduanya langsung menjadi pusat perhatian, Kiki sudah biasa mendapat tatapan dari orang-orang. Tentu saja orang-orang memperhatikan Mahen bukan dirinya, karena memang paras Mahen yang tampan.
Waktu awal pacaran Kiki memang tidak suka karena merasa risih, namun Mahen berhasil meyakinkan nya agar tidak memperdulikan orang lain.
Jika orang bilang Mahen itu tidak cemburuan itu bohong! Karena nyatanya Mahen itu posesif dan sangat cemburuan, namun tak ia tunjukkan jika depan publik. Biasanya dia akan menggerutu lewat telpon atau lewat pesan.
Mengambil tempat duduk didekat jendela, keduanya mulai menikmati makanan yang tadi sudah dipesan.
"Makan yang bener, pelan-pelan" Mahen mengusap ujung bibir Kiki yang belepotan.
"Lapwer dwari tadwi..." Ucapan Kiki terpotong.
"Kunyah dulu, telen, baru ngomong" Kiki mengangguk lalu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran
FanfictionFt. Kim Mingyu Pacaran sama ka Mahen? cape cuy jantung cepak cepak jeder terus Sepenggal kisah kebucinan Mahen dan Kiki.