Black Angel

5 0 0
                                    

Kala itu malam semakin larut,Dave baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Kemeja putih yang dipenuhi noda darah masih melekat dibadannya,ia terdiam didepan cermin besar sesaat sebelum melepaskan dan membuang baju itu. Dave membuka lemari pakaian dan mengambil kemeja hitam disana,mengenakannya lalu bersiap pergi dari tempat itu.

Dave sudah didalam mobilnya dan menyalakan mesin,ia melihat hutan disekitar mansionnya terlihat terang terkena sinar bulan yang sedang purnama. Ponsel disaku celananya berdering,suara berat seorang pria terdengar kala telpon itu dingkat.

"Semuanya sudah kami bereskan tuan,bersih dan tidak ada lagi yang perlu kau khawatirkan" Ucap pria itu.

"Bagus,ambil bayaranmu ketempat yang sudah kusebutkan besok" Balas Dave singkat lalu mematikan telponnya.

Mesin mobil kembali ia nyalakan,mobil Dave melaju dijalan sepi melewati pohon-pohon besar disana. Cukup lama diperjalanan ia sudah keluar dari kawasan hutan miliknya,entah kenapa ia mengambil jalan berbeda dari biasanya.

Dave melewati sebuah jalan yang terhubung dengan sebuah permukiman kecil dekat kota,jalan sepi dihiasi jejeran pohon bunga camellia disetiap sudut jalannya. Sekarang memang sedang waktunya mereka berbunga,kelopak yang jatuh bertebaran ditepi jalan,aroma bunga yang lembut berbaur dengan angin malam.

Dave sengaja merenggangkan kaca mobilnya agar bisa mencium aroma bunga itu,senyumnya terukir karena malam ini hatinya sedang bahagia. "Bagaimana rasanya menghirup aroma camellia yang bercampur dengan darah disana?" Ucapnya sendiri lalu tertawa sinis.

"Penghalang harus disingkirkan dari jalanku" Lirihnya seiringan dengan lenyapnya senyum yang lebar tadi,wajahnya kembali datar.

Pemandangan yang dilihat didepannya hanyalah jalan sepi yang ditaburi kelopak putih dari bunga camellia,sangat menenangkan sebelum sebuah benda berwarna putih mengalihkan perhatiannya.

Benda putih tergeletak dipinggir jalan memang sangat mencolok diatas aspal hitam itu,Dave menyipitkan matanya karena jaraknya dari benda itu masih lumayan jauh ditambah penglihatan yang terbatas dimalam hari.

Beberapa saat ia menghentikan mobilnya didekat benda putih itu,cahaya dari lampu mobil menyorot benda itu hingga terlihat dengan jelas.

Itu adalah manusia,seorang anak kecil yang sepertinya perempuan sedang terbaring disana. Dave adalah tipe orang yang tidak peduli dengan apapun yang bukan urusan apalagi akan merepotkannya. Namun kali ini berbeda,kenapa ada anak kecil malam-malam dipinggir jalan yang dominan hutan seperti ini.

Ia turun dari mobilnya,mendekati badan mungil yang tergeletak tak berdaya itu. Ia memeriksa denyut nadinya,memastikan anak itu masih bernafas atau tidak dan ya dia masih hidup.

"Hey kau mendengarku" Ucap Dave sambil menepuk pelan pipi anak itu.

Tidak ada reaksi,anak itu pingsan. Dave mengangkat tubuh mungil itu,membawanya masuk kedalam mobilnya. Ia membaringkan anak itu dikursi belakang,menyalakan mesin mobil lalu memutar balik arah mobilnya. Ya,dia kembali ke mansion.

Mobil Dave melaju dengan kecepatan tinggi,ia tidak mau membawa anak itu kerumahnya. Karena itulah ia memutuskn untuk kembali kemansion,anak itu membutuhkan pertolongan.

Jarang sekali seorang Dave mempunyai hati untuk manusia lain,walaupun ia adalah seorang dokter namun tetap saja profesinya itu hanyalah sebatas topeng. Namun dia tetap saja memiliki keahlian dokter yang hebat.

Mobilnya sudah tiba didepan mansion,Dave mematikan mesin lalu segera turun dari mobil dan mengambil anak itu dikursi belakang. Langkah panjangnya menggema disepanjang lorong mansion,Dave membawa tubuh anak itu dalam gendongannya menuju dan masuk kedalam salah satu kamar disana.

Ia meletakkan anak itu diatas ranjang dalam kamar itu lalu kembali berjalan keluar menuju ruang kerjanya dan mengambil beberapa alat medis disana.

Dave mengambil air infus dan obat-obatan juga ada beberapa alat medis yang diperlukan,setelah semua terkumpul ia kembali menuju kamar tempat ia meletakkan anak itu.

Dave membersihkan luka yang ada ditubuh anak itu,pipinya lebam sepertinya bekas terjatuh karena ada luka goresan disekitar luka anak itu. Dave menyuntikkan cairan obat ketubuh anak itu agar cepat pulih,ditariknya selimut dan membiarkan anak itu terlelap.

"Gadis kecil apa yang kau lakukan disana" Ucapnya pelan sambil membereskan bekas obat-obatan miliknya.

Dave melamun sebentar,menatap wajah gadis itu lekat. Otaknya seakan mengatakan bahwa gadis itu mengingatkannya kepada seseorang,namun siapa?.

Ia mengabaikan fikiran itu,yang jelas saat melihat gadis itu ia teringat dengan putranya dirumah. Ia mempunyai seorang anak laki-laki walaupun itu bukan anak kandungnya.

"Anak-anak memang merepotkan" Ucapnya sebelum berjlan keluar dari kamar itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CLANDESTINE'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang