M.A.M 1/15: One Step Closer.

15.5K 1.2K 37
                                    

Kanagi POV

Awalnya aku tidak mengingat apa-apa. Saat bangun kulihat sesosok malaikat putih yang tidur pulas disampingku. Sampai aku mengingat tadi malam.

Ku pikir, aku hanya bermimpi lagi, tentangmu yang tidak mungkin aku dapatkan. Tapi aku senang, setidaknya satu keinginanku terkabul.

Sedikit kuceritakan tentang diriku sendiri. Kanagi Eris yang biasa dipanggil Kanagi. Aku teman sekolah Aige. Dari dulu aku dan Aige hanya sebatas teman, sampai aku sadar waktu itu, aku sedikit menyukai kepribadiannya yang berbeda dariku.

Aku pikir, aku aneh. Jadi aku terus menyembunyikan hal itu pada Aige. Sampai Aige membawaku kerumah besarnya yang ia tinggali saat ini. Waktu itu, aku hanya bermain kerumahnya karna Aige sendiri yang menawarkan.

Saat itulah, aku bertemu dengan Whittaker. Adik Aige yang ku benci. Dulu aku membencinya, karna dia lebih membanggakan kakaknya daripada aku. White kecil selalu bilang, "Kakakku lebih keren darimu."

Aku akan selalu tertawa dan menganggap perkataannya hanyalah kata-kata seorang adik untuk kakaknya. Aku tidak terbawa suasana, setidaknya White selalu menerima kehadiranku.

White tumbuh besar dalam pengawasanku, aneh memang, memperhatikan seseorang sampai dia menjadi dewasa seperti sekarang. Sifatnya tidak berubah sama sekali.

Waktu Aige bercerita padaku, "Kau tau, White menyukai teman laki-laki sekelasnya. Tapi dia ditolak." Saat itu aku sadar, aku mulai menyukai White sebagai seorang laki-laki.

Sampai sekarang ini.

"Kalau kau bilang, aku mulai mengucapkan hal-hal aneh. Aku akan terus menyetujuinya dalam hati" gumamku sambil melihat White tertidur didepanku.

"Mungkin suatu saat, kau akan sadar, kata-kataku tidaklah aneh. Tapi kau akan berpikir kalau aku hanya pria kesepian yang butuh perhatianmu." Tiba-tiba White bergerak, aku langsung memalingkan wajahku kesisi lain.
Aku tidak memaksa, aku hanya mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah lama ada dipikiranku.

Jika aku jujur padamu, kau akan meninggalkanku atau memberikanku kesempatan?


━━━━━━━━━━━━━━━


"Jadi kau tidak kembali?"

Whittaker menggeleng, "Tidak. Kalau aku kembali pagi ini, kak Aige akan menyuruhku untuk ikut ke acara tua itu."

Kami bersiap-siap hendak pergi ke bandara, menjemput putriku. Tadi aku berpikir dia akan pulang, ternyata White malah ingin menemaniku menjemput putriku yang pagi ini akan sampai. Aku senang, setidaknya alasan dia tetap disini bukanlah untukku sepenuhnya.

Sesampainya di bandara, kami menunggu kedatangan putriku.

"Siapa nama putrimu?" Tanya White, dia memberikanku kopi hangat.

"Rose, namanya Rose" kuteguk kopi pemberian White.

"Ah, nama yang cantik. Aku yakin dia akan mirip ibunya-"

"Hahaha, tidak, dia mirip denganku sampai sedetil-detilnya."

White tersedak, "Benarkah?! Wah aku akan melihat 2 Kanagi dalam waktu yang sama."

Mine Are Mine (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang