|Chapter 01|Brave|

12 2 1
                                    

1 setengah tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


1 setengah tahun yang lalu....

"Sya, sorry ya, gue gak bisa nganter Lo ke gramed. Gue ada urusan," Gisel-- teman Raisya berpamitan terlebih dahulu.

"Yaudah, iya. Gue bisa sendiri ko," ucap Raisya sambil tersenyum dan melambaikan tangan kepada Gisel yang sudah mulai berjalan menjauh.

"Hati-hati, Sel." Teriaknya dan mendapat anggukan dari Gisel.

***

Bermenit menit Raisya menunggu Bus di halte sekolah. Tetapi, tak juga kunjung datang. Karena langit sudah mulai gelap, Raisya membuka ponselnya dan mengecek jam yang sudah menunjukan pukul setengah 5. Hal itu membuat keingin Raisya mencari buku di Gramedia terurungkan. Terpaksa kini dirinya harus pulang.

Sepuluh menit setelah itu hujan datang, dan bus tak kunjung datang. Raisya prustasi, membuat gadis itu membuka ponselnya kembali dan mencari kontak seseorang yang mungkin bisa menjemputnya dan mengantarkannya pulang. Yaitu, Garuda-- pacarnya.

-----------------------------------------------------------------
Kak Garuda
Online

Anda:
Kak, bisa jemput Raisya di
halte sekolah?

Anda:
Raisya kehujanan, mau pulang
gak ada bis

Kak Garuda:
Ya ampun, Sya. Kenapa gak
bilang dari tadi?

Kak Garuda:
Gue ke sana sekarang.

-----------------------------------------------------------------

"Akhirnya ada juga yang jemput gue," ucap Raisya sambil menghembuskan nafasnya lega.

"Eh, gue harus rapih. Masa rambut sama baju gue kucel gini sih." Monolognya.

Raisya berdiri, membenarkan baju nya dan merapikan rambutnya sedikit. Hingga menurut dirinya ini sudah cantik.

Lima menit kemudian Raisya mendapatkan notifikasi pesan dari Garuda.

-----------------------------------------------------------------
Kak Garuda
Online

Kak Garuda:
Sya, sorry gue gak jadi
jemput Lo.

Kak Garuda:
Anggota brave ada yang
kecelakaan. Gue selaku
ketua harus kesana.

Kak Garuda:
Sorry.

-----------------------------------------------------------------

"Ya ampun, ada ada aja."

"Terus, gue balik sama siapa? Mana udah jam lima lagi." Ucapnya sendiri sambil memainkan kaki.

Tak lama bus akhirnya datang dalam keadaan hujan yang sangat lebat.

Sepanjang jalan, Raisya hanya memperhatikan jalanan yang sudah basah semua karena hujan yang lebat. Bahkan airnya hampir naik dan banjir. Tetapi, ada satu yang membuat Raisya diam membeku tak bergerak. Raisya mendapati satu motor yang Raisya tahu betul dia adalah Garuda. Namun, siapa gadis yang duduk di belakang? Mengapa keduanya tertawa ria dan menikmati jalanan ibu kota dalam keadaan hujan seperti ini?

Ribuan pertanyaan berhasil masuk kedalam isi pikiran Raisya. Raisya berusaha berfikir itu hanya temannya saja, namun tak bisa. Apakah mungkin gadis itu anggota geng motor Brave? Tetapi, setahunya Brave tak menerima anggota perempuan.

Tanpa berfikir dulu, Raisya langsung menangkap Poto dan berhasil menangkap Garuda bersama gadis itu.

Hingga akhirnya, bis dan motor Garuda terpisah oleh belokan jalan. Garuda belok kanan sedangkan bis lurus terus. Setidaknya, Raisya berhasil menangkap Poto yang mungkin bisa ia jadikan bukti besok.

 Setidaknya, Raisya berhasil menangkap Poto yang mungkin bisa ia jadikan bukti besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*Pren, jadi alurnya mundur dari yang kemarin yaawww.. soalnya kemarin cuman penggalan prolig yang nanti akan kalian temukan juga di bab berikutnya. Jadi jangan pusing yaww...

*Vote atuh pren, di vote ceritanya. Pengen terkenal aku teh, Pren😭🤣

Rahasia Bersama RaisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang