"Judulnya ko aneh ya? Coba liat trailernya dulu ...." ucap Langga terdengar was-was, bukannya tidak mau nonton film rekomendasi tersebut. Tapi-- dia memiliki firasat buruk.
"Coba aku cek dulu," balas Aya sembari melarikan jari jemarinya di atas keyboard laptopnya.
Mengetik judul film yang dimaksud detik berikutnya deretan vidio muncul menelan salivanya kasar entah mengapa Aya tidak yakin akan menontonnya. Rasanya ada yang tidak beres dilihat dari cover vidio tersebut terlihat? Hahh ... Merah sempurna dengan lengan yang menggantung di atas tombol enter, Aya ketar-ketir sesaat jarinya dengan mudah memutar video tersebut yang hasilnya kini mereka berdua melihat trailer dari film tersebut.
"Sayang aku gak tau loh kamu suka nonton film yang gitu," tungkas Langga dengan lembutnya dia menghentikan video tersebut dan menggenggam lengan sang istri yang dingin?
Berbicara dengan santai. Namun, rasanya Aya mendengar suara deep wouhhh .... Bulu kuduk Aya meremang.
"E--ehhh ... Aku gak pernah, ehh-- tapi maksudnya pernah sesekali liat itu juga dulu. Aku gak tau kalo film ini genrenya smute gini, maaf ... Aku dapet rekomendasi dari grup di telegram katanya ini cocok buat ditonton suami istri, aku kira gak bakal ada adengan gi--"
"Ia-ia deh percaya ... Terus kamu mau lanjut nonton atau?"
"Gak--aku gak mood, rasanya malu banget ihhh ... Te--terus kita tidur aja ya lagian udah malem gini, besok kita lanjut honeymoonnya kan, yok-yok tidur," cerocos Aya dengan gerakan gesit menutup laptopnya yang tengah menayangkan sesuatu yang seharusnya dia dan Langga lihat, masa ia ada film reproduksi dan itu ditanyakan dengan jelas hingga kedua tokohnya bertelanjang bulat tanpa sehelai benang pun.
Menarik tubuh suaminya untuk terlentang kemudian Aya menarik selimutnya hingga sampai dada, dengan wajah memerah dia mendekat kemudian menaruh wajahnya di atas dada Langga itulah kebiasaan tidur Aya. Tanpa menunggu lama lagi Langga melingkarkan lengannya di pinggang sang istri.
Tiba-tiba saja Langga merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Menghembuskan napasnya kasar Langga menunduk hingga bibirnya menyentuh kening Aya.
"Sayang?" Panggil Langga detik berikutnya Aya menoleh dan langsung bertabrakan dengan tatapan Langga ya? Ko kaya aneh ya?
"Hmm?"
"Boleh cium gak?" Tanya Langga polos tanpa menunggu balasan dari Aya dia sudah sedikit mendorong tubuh Aya yang kemudian mengsejajarkan wajahnya dengan sang istri dengan gerakan pelan, tidak lupa tatapan lekatnya Langga mendekatkan benda kenyal miliknya pada milik Aya, hanya menempel saja, tapi reaksi dari jantung Langga sangat heboh rasanya dia seperti selesai lari maraton.
Menutup kedua matanya, Aya hanya diam dia lebih pasrah saja toh sudah halal ini dia tidak mempermasalahkannya lagian Aya juga ingin merasakan ciuman yang sedikit berbeda dari biasanya.
Menempel beberapa saat, Langga membuka matanya melihat reaksi sang istrinya yang diam saja, Langga dibuat tersenyum melihat ekspresi Aya gemas, kali ini Langga menempelkan lagi dengan gerakan sedikit kasar yang kemudian entah keberanian dari mana dia menggerakkan yang pada akhirnya tercipta sebuah lumatan pelan. Dann-- sepertinya silakan kalian bebas memikirkan apa yang selanjutnya mereka lakukan.
Wkwkwk
****
"Tidur ....."
"Gak bisa aku cape banget," jawab Aya seadanya seraya mengelus dadanya jantungnya berdetak tak normal yang membuatnya capek tak karuan.
"Aku baru cium beberapa menit aja udah kecapean terus misalnya kalo nanti belah duren gimana? Cape--"
"Bacot!"
"Heh! Gak boleh kasar gitu ehhh ngomong sama suami."
Bersambung ....
Maafin ges aku baru bisa up lagi ceritanya, udah gitu malem lagi di up nyaaa ...
Terus lagii maaf banget kalo ceritanya jadi kurang feel emang bingung otak gak sinkron...
Selamat menjalankan ibadah puasa temen-temen.
Aku tulis cerita untuk sekedar hobi aja yaa ...
Mohon maaf atas keterlambatannya buat up
Vote boleh gak vote juga gak papa ...Salam eulis 🤫🤫
KAMU SEDANG MEMBACA
AyLangga : After Marriage
DiversosPerjalanan hidup Langga dan Relaya masih berlanjut...