1.

6.8K 469 17
                                    

Auman suara binatang buas itu tampak sangat menakutkan. Di tengah sejuknya udara kota Cina, sangat berbanding berbalik dengan sebuah ruangan besar di salah satu bangunan di sana. Dalam ruangan itu, seorang Pria tampan menatap wanita yang sujud di kakinya. Wajahnya tak menunjukkam ekspresi kecuali kedinginan yang mendalam. Mata kelamnya bahkan mampu menusukkan ribuan jarum runcing. Membuat semua mata tertekan hingga jurang terdalam. Di sisi kanannya, binatang peliharaannya, Serigala putih tinggi yang bersih,  duduk bersimpuh dengan auman yang mematikan. Matanya menatap nikmat pada hidangan yang akan ia dapatkan. Membuat semua orang, menahan napas berat dalam atmosfer udara yang tertekan.

Di sisi kirinya, seorang wanita cantik dengan kecantikan yang tak terkalahkan. Tersenyum puas dengan pemandangan di depan matanya. Ia bahkan sama sekali tak memiliki rasa iba, membuat keadaan kian runyam dengan senyum lembut di balik wajah cantiknya. Keanggunan yang memikat di padu dengan kelembutan yang kuat, membuat gadis ini benar-benar cantik mempesona.

"Kau benar-benar tak berperasaan, Kak. Bagaimana kau bisa membuat malu keluarga Rexton dan menghianati Suamimu sendiri," bujuknya sedih, dengan nada manja yang lembut menggoda. Membuat pria yang duduk di sampingnya mengeras karena mendengar kata-katanya.

"Bagaimana aku menyampaikan ini semua. Bagaimana kita keluarga? Sedangkan kau dan aku sangat berbeda? Aku bahkan tak menyangka kau melakukan ini semua," tambahnya membuat keadaan kian tak terkendalikan.

Wanita yang bersimpuh itu menggeleng kuat. Tangisnya pecah dengan mata sayu yang menatap ampunan pada pria yang duduk di depannya. "Ken, aku tak melakukan itu semua. Aku tak benar-benar menghianatimu. Lexsi bahkan ada di sana. Benar, Lexsi katakan sesuatu. Kau melihat semuanya," ucapnya lelah.

Wanita di samping pria itu tersenyum lembut. "Kak, apa yang kau katakan? Aku tengah belanja bersama Ibu saat kejadianmu. Bagaimana mungkin aku berada di sana bersamamu?"

Kiltan putus asa terlihat jelas di wanita yang bersimpuh. Tidak, ia sangat ingat, bahwa adik perempuannya lah yang mengajaknya menghadiri pesta itu. Pesta besar yang berakhir ia tak sadarkan diri lalu berakhir di dalam sebuah hotel dengan lima lelaki tak di kenal. Ia hancur, bagaikan gelas kaca yang remuk. Dan hal yang tak dapat ia mengerti, adiknya, Lexsi, tak mengakui itu semua. Apa yang terjadi?

"Le-lexsi," ucapnya bingung. Matanya menatap pria dk hadapannya. "Kenzie, sungguh. Aku ingat semuanya, aku--"

Sudut bibir pria itu melengkung. Menatap wanita di bawah kakinya. "Kau kotor dan menjijkkan!"

Mendengar jawaban ini, sudah meremukkan hatinya. Tapi ia tak berharap, bahwa pengampunan itu tak akan ia dapatkan.

"Lakukan sesuai perintahku. Aku tak ingin melihatnya lagi!"

Ucapan itu tanda terakhir yang bisa di dengar. Kenzie bangkit lalu berlalu. Tak menoleh sedikitpun meski tangis wanita di kakinya menggema.

"Berhentilah menangis. Kenzie tak akan menatapmu, Ellina! Kini selesai sudah semuanya. Aku akan menggantikan posisimu, menjadi Nyonya Reegan yang sesungguhnya. Tentu, karena aku juga telah lelah bersama Aaric!"

Sebuah kenyataan bagaikan petir yang menyambar. Ia di jebak, oleh adiknya sendiri. Bahkan keluarganya telah memutuskan surat pengadopsi untuk dirinya. Ia di buang! Ke dasar jurang tak berujung. Setelah semua yang telah ia berikan dengan seluruh kebaikan dan ketulusan, sama sekali tak membuat hidupnya bahagia.

Menjadi anak pungut di keluarga Rexton, ia telah melakukan semua hal yang terbaik agar semua orang menyayanginya. Namun sejak kelahiran Lexsi, semua keadaan berbeda. Ia harus menyerah dengan semua hal-hal yang ia sukai, selalu tersisih dan melakukan semua hal atas nama adiknya. Ia bertahan cukup lama dengan semuanya, termasuk menggantikan pertunangan dan pernihakan dengan Tuan Muda dari keluarga Reegan. Meninggalkan kuliahnya dan belajar menjadi calon istri yang sempurna. Setidaknya itulah yang di katakan Ibunya, namun siapa yang tahu, bahwa Ibunya melakukan itu agar Ellina menjauh dari kekasihnya, Aaric Leighton Blade, Tuan Muda dari keluarga Blade.

Nightmare Cinderella.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang