CHAPTER 1 : POLISI MUDA

4.7K 41 14
                                    

Chapther 1: Polisi Muda 🚨🚨🚨

2 bulan sudah berlalu sejak sidang keputusan pak aryo, Fandy kembali menjadi mahasiswa seperti  biasa lagi hal ini dikarenakan semua skripsi yang telah dia kerjakan ditolak oleh pebimbing barunya  oleh karena itu dia harus menambah satu semester lagi. Beruntung dia bisa menjelaskan hal ini dengan baik kepada orang tuanya, sehingga ayahnya bisa memahami walaupun sebetulnya dia harus berbohong karena sampai saat ini orang tuanya tidak mengetahui bahwa dia adalah salah satu korban dari kasus yang menghebohkan seantero indonesia itu yang orang tuanya tau bahwa Fandy sedang dalam masa pengobatan dengan Psikolog karena stress dengan tuntutan orang tuanya agar segera lulus.

Tapi, Fandy tak sepenuhnya lega karena selama dia menyelesaikan studinya ayahnya juga menitipkan dia untuk magang dikantor teman ayahnya, selama seminggu 3x dia harus bekerja dikantor teman ayahnya itu.Berbeda dengan Fandy yang harus kembali berjuang dengan Studinya, Winston dan beberapa temannya telah menyelesaikan studinya, Jadi Fandy bisa dikatakan satu-satunya mahasiswa dari angkatannya yang masih belum menyelesaikan studinya.

Selama beberapa minggu terakhir ini bisa dikatakan bahwa Fandy sudah tidak melakukan seks sejenis lagi, walaupun sejujurnya dia masih belum melupakan gimana nikmatnya ketika kontol bersarang didalam lubang anusnya dan menyodok prostat miliknya. Fandy terakhir kali, melakukan seks sejenis itu bersama sahabatnya winston, sesaat sebelum winston balik ke bali tempat kelahirannya dan sejak saat itu Fandy tidak pernah melakukan lagi sampai saat ini, dia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak melakukan hal itu  apalagi dia sudah ada niatan untuk menikahi pacarnya saat ini.
*******
"Yang, aku udah dikampus nih... Kamu dimana?"

"Kamu kekantin aja dulu yang, Dosennya belum keluar soalnya"

"Okok.."

Setelah memutuskan panggilan Telepon itu, Dengan setelah khas orang kantoran Fandy segera berjalan menuju kantin. Baru saja dia masuk kedalam kantin, Tiba-tiba, seseorang yang sedang memegang minuman terjatuh karena sedang bercandaan dengan kedua temannya dan hal itu membuat celana yang dikenakan kotor akibat tumpahan minuman itu.

"Anjrit.... Fuck...Loe punya mata nggak?" Bentak Fandy kepada mahasiswa yang berkaca mata itu.

"Maaf....maaf kak...saya nggak sengaja.."

"Nggak sengaja...nggak sengaja.... kotor nih baju gua..."

"Ma..maaf kak.." Ucap mahasiswa itu sembari menyeka celana yang terkena tumpahan.

"Anjing....lo homo ya?" Ucap Fandy dengan nada yang cukup kencang dan menepis tangan mahasiswa itu karena menyentuh kontol miliknya, karena suara Fandy cukup keras membuat pandangan mata orang dikantin itu menatap kearah mereka "Pantasan, lo jalannya sama cewe-cewe"

"Ma..maaf kak..."

"Yang....ada apa sih ini?" Tanya amanda pacar Fandy yang baru tiba.

"Ini...nih... anak..Jalan kagak pakek mata..."

"Udahlah..yang ...diakan nggak sengaja..."

"Tapi...."

"Udahlah..yang" Ucap Amanda sembari menarik tangan Fandy menjauh dari Mahasiswa itu.

"Awas loe..ya" Ancam Fandy.

"Maaf ya de..." Ucap Amanda kepada mahasiswa itu.

"Ngapain kamu minta maaf, sama dia?"

"udahlah..orang dia udah minta kok,.. kamunya aja yang baperan.." Ucap amada yang kembali menenangkan pacarnya itu yang terus saja mengoceh.
****
Ketiga Mahasiswa itu segera berjalan meninggalkan kantin.

"Loe.. nggak apa-apakan dan?" Tanya intan  salah dari dua mahasiswi yang berjalan bersama mahasiswa berkaca mata itu yang ternyata bernama Dany.

"Gua baik-baik aja, kok tan..."

"Maaf gua ya Dan... gara-gara gua.. loe sampe dimarahin senior itu.." Ucap Desi mahasiswi lainnya yang berjalan dengan Dany.

"Udah santai aja kok...des..gua baik-baik aja kok...hehehe.."

"Tapi gua sakit hati aja...dia ngehina loe didepan orang ketadi..." Ucap Desy

"Udah biarin aja... tadikan juga salah kita..."

"Iya....iya.."

"Eh..tapi kalian ingat nggak dia itu siapa? soalnya mukanya familiar gitu..." Ucap intan.

"iyasih...gua juga ke pernah liat nih orang.."Ucap Desi.

"Oooo... gua ingat...dia itu senior galak pas malam peresmian kita..." Ucap intan.

"Yang mana sih? gua nggak perhatikan sih soalnya kalo malam mata gua buram.. hehehe"

"Iya yang mana sih...tan?" Tanya Desy.

"Itu...yang nyuruh kita tiarap dilumpur...." Jawab intan.

"Oooo...iya..iya gua ingat...yang kerjanya teriak mulu..." Ucap Desy.

"Iya yang itu..." ucap intan.

"Ooo..gua ingat juga..." Timpal Dany "Tapi, kok gua ngerasa pernah meliat dia, ditempat lain..hmmm" Batin Dany.

Sepanjang perjalanan menuju ruang kuliah, Fandy menjadi bahan ghibahan mereka bertiga. Walaupun beberapa kali Intan dan Desy kelepasan memuji Fandy karena wajahnya yang tanpan serta pembawaannya yang laki banget.
******

Cerita lanjutannya bisa langsung ke KARYAKARSA 😊https://karyakarsa.com/Indofanfiction

IM A MASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang