I'm The Traveler World

11

Sementara itu di tempat lain, tepatnya di sebuah pegunungan yang menjulang tinggi. Banyak sekali ras naga yang meraung keras, mereka meraung karena mendengar berita yang mengejutkan mereka, yaitu tentang kematian hydra.

Di tengah pegunungan itu, terdapat sebuah kuil yg terbuat dari kristal, di dalam terdapat beberapa naga yg besar dan mengeluarkan aura yang kuat. Mereka saat ini sedang melihat ke arah satu naga yg mengeluarkan aura tenang dan agung.

"Raja naga, tuan hydra telah di bunuh oleh manusia. Kami memeriksa dungeon buatannya dan dia telah lenyap tanpa sisa" ucap salah seorang tetua naga.

Raja naga masih diam mendengar itu, dia adalah raja naga terkuat saat ini, dan juga adalah salah satu dari mahluk yang sangat di takuti di dunia Altea. Dia adalah raja naga Azi Dahaka.

"Selidiki siapa yang membunuh Hydra, dia adalah salah satu dari keluarga naga kita yg kuat. Kita tidak bisa melihat salah seorang dari ras kita di bunuh seperti ini. Ini adalah penghinaan untuk kita ras naga, ras terkuat yang pernah ada" ucap Azi Dahaka dengan nada dingin.

"Siap laksanakan rajaku" ucap semua tetua naga.

"Huh, seorang dari ras rendahan berani membunuh ras nagaku? Seperti nya kita harus kembali membawa teror kepada dunia tentang siapa ras terkuat yang sebenarnya" ucap Azi Dahaka.

Mendengar perkataan Azi Dahaka, para naga meraung keras dan gembira. Akhirnya para ras naga akan menunjukkan eksistensi mereka lagi di dunia.

Seperti nya dunia mulai masuk kembali ke masa kekacauan sekali lagi. Dengan di mulainya pergerakan dari ras naga, ras iblis yang sedang berperang dengan ras manusia di perbatasan mulai mundur. Manusia yang di perbatasan juga agak waspada dengan pergerakan ras iblis.

Sementara itu di kerajaan Gracier. Para perwakilan mulai muncul. Ada yang dari ras manusia, elf, dan juga demi-human. Mereka adalah para penguasa muda dan juga bangsawan dari masing-masing perwakilan.

Hari ini adalah hari di mulainya sayembara untuk putri tercantik Elena. Mereka mulai memasuki tempat sayembara, dan duduk di tempat yang di sediakan untuk mereka.

Saat ini di sebuah kamar yang mewah, ada seorang wanita yang sangat cantik. Dia menggunakan gaun indah berwarna putih, dia adalah Elena. Biarpun dia terlihat cantik hari ini, tapi di wajahnya tidak terdapat senyuman sama sekali. "Raven, ku harap kau tidak datang hari ini, atau mungkin kau tidak akan keluar dengan selamat" sebenarnya biarpun Elena tidak ingin Raven datang dan menyelamatkan nya, tapi dalam hati kecilnya dia sangat ingin untuk Raven datang dan membawa nya pergi.

"Tuan putri, raja memanggil anda, sudah saatnya menuju tempat sayembara" ucap pelayan.

Elena pun berdiri dengan wajah dingin dan berjalan bersama beberapa pelayan menuju tempat sayembara. Saat di depan pintu masuk, dia melihat ayahnya yang telah menunggu. "Bagus putriku, dengan ini pasti para pria itu akan mati-matian memperebutkan mu" ucap raja dengan senang. Elena hanya diam dan tidak berbicara apa-apa, dia berjalan mengikuti ayahnya dari belakang.

Saat keduanya masuk, para bangsawan mulai berdiri dan memberi hormat. "Kami memberi hormat kepada raja dan putri" ucap semua orang serentak. "Terimakasih kepada kalian semua yang telah datang, silahkan nikmati dulu jamuan nya. Sayembara akan di mulai setelah perjamuan" ucap raja.

Akhirnya perjamuan pun di mulai, karena hari ini adalah hari yang besar dan bahagia, raja mengizinkan rakyat kerajaan Gracier untuk menonton dan juga mengikuti perjamuan. Saat ini para bangsawan yang hadir juga mulai berbincang satu sama lain, tujuan mereka adalah membina hubungan baik dengan pihak lain dengan masa depan yang cerah.

Sementara itu Elena hanya duduk diam dengan wajahnya yang dingin. Para bangsawan yang mencoba datang dan berbicara padanya hanya bisa ketakutan dengan aura berbahaya yang di keluarkan Elena kepada mereka yang ingin mendekat. Mereka sangat mengakui kecantikan Elena, tapi mereka hanya bisa menahan keinginan mereka untuk mendekati nya dan hanya bisa berusaha untuk mendapatkannya.