7

907 95 8
                                    

1 tahun kemudian

1 tahun telah terlewati, selama 1 tahun ini, Raven dan Elena membentuk party dan langsung menjadi populer, karena Raven adalah petualang rank S dan Elena adalah petualang rank A. Hubungan mereka juga mulai dekat dan akrab, bisa di bilang ke duanya mulai saling suka cuma terlalu malu untuk mengungkapkan. Kegiatan ke duanya sehari-hari adalah menjalankan quest dan berbelanja mungkin lebih tepat nya kencan yg tidak pernah berkunjung jadian.

Ini adalah hari seperti biasa untuk Raven dia membuka matanya dan bersiap menuju guild untuk melakukan quest. Setelah mencuci mukanya dan mengenakan pakaian petualang nya dia bergegas menuju kamar Elena untuk membangunkannya dan mengajak nya menjalankan quest.

"Elena bangun lah sudah pagi, saat nya makan dan bergegas menjalankan quest" Kata Raven sambil mengetuk pintu kamar Elena
'Hmm aneh biasanya dia akan bangun setelah ku ketuk beberapa kali'. Selama beberapa bulan ini juga Raven mulai mengenal Elena dengan cukup baik, dia adalah gadis yg sangat baik kalau sudah mengenal nya lebih dekat dan juga adalah gadis yg sangat dingin terhadap sekitar nya, dia hanya menujukan sifat aslinya di depan Raven itu lah mengapa orang-orang mulai memanggilnya "Ratu Es" Ya itu di karena Elena juga ahli menggunakan sihir Es. Party mereka terkenal karena julukan mereka berdua, yaitu Pangeran Putih dan Ratu Es.

Setelah mengetuk dan tidak ada balasan Raven memegang gagang pintu dan ternyata tidak terkunci 'hmm tidak di kunci?' saat masuk Raven menemukan surat di atas meja "Raven aku pergi duluan ke guild kemarin aku bertemu beberapa petualang pemula yg mengajak ku menemani mereka menjelajahi dungeon rank D" Saat membaca ini Raven hanya menghela nafas dan tersenyum 'dia terkadang baik tapi dia tidak menyadari itu' dengan itu Raven berjalan sendiri menuju guild.

Raven saat ini berada di guild dan melihat quest yg akan dia ambil 'hmm kurasa membunuh Golden Golem lumayan menantang' dia mengambil kertas quest dan berjalan menuju resepsionis guild, namun tiba-tiba muncul seorang petualang yg tergesa-gesa berlari menuju guild "lapor dungeon Rank D, Luminas mengalami peningkatan menjadi dungeon rank S." Mendengar ini orang-orang dalam guild kaget. Raven juga kaget, seketika Raven melihat resepsionis dengan tatapan tajam.

"Di dungeon mana Elena menjalankan quest nya!??" Ucap Raven dengan mengeluarkan auranya

Resepsionis yg melihat itu hanya gemeter dan bahkan beberapa orang di dalam guild ada yg pingsan

"No.. Na Elena menjalankan quest nya dengan beberapa petualang pemula di dungeon Luminas tersebut" Jawab resepsionis dengan gemeteran

"Sial aku harus bergegas" Seketika Raven berlari dengan kecepatan maksimal nya menuju dungeon Luminas 'Elena bertahan lah'

Di Dungeon

1 jam sebelum peningkatan dungeon

Elena saat ini berdiri di depan pintu masuk dungeon, dia terlihat bersama beberapa orang petualang. Mereka berjumlah 5 orang dengan 3 pria dan 2 wanita. Elena membantu mereka karena dia bisa melihat potensi mereka dan sebelumnya mereka telah memohon beberapa kali kepada Elena untuk membantu mereka. Jadi Elena tidak punya pilihan selain menemani mereka saat ini

"Sekali lagi terimakasih nona Elena karena mau menerima permintaan kami" Ucap seorang pria

"Tidak masalah" jawab Elena dengan datar

Melihat hal ini 5 petualang itu hanya tersenyum canggung

"Ayo jangan membuang-buang waktu"

"Ya nona Elena" jawab ke 5 nya

Di dalam dungeon Elena hanya mengawasi dan membantu sedikit, dia melakukan itu untuk membuat mereka menjadi petualang yg mandiri dan memiliki pengalaman. Di dungeon ini hanya ada beberapa monster lemah seperti goblin dan serigala angin yg merupakan monster berkelompok.

"Hmmm, kurasa cukup untuk hari ini, ayo kembali" ucap Elena

"Ya!!" Jawab 5 petualang

Bisa di lihat mereka sangat kelelahan setelah melawan beberapa monster di dalam. Saat akan keluar tiba-tiba dungeon mengalami lonjakan besar mana dari dalam, yg membuat dungeon itu terguncang

"Apa yg terjadi?"

"Aku pun tidak tau"

'Sial, perasaan ini. Dungeon ini akan mengalami peningkatan' pikir Elena

"Semua cepat keluar dari dungeon ini!!!" Teriak Elena

Mereka pun berlari dengan cepat menuju pintu keluar, saat berlari mulai muncul monster-monster Rank B-A yg tidak mungkin ada dalam dungeon rank D

"Sial, kalian pergi duluan. Aku akan menghalangi mereka"

"Tapi nona Elena"

"Cepat keluar!!!, kalian hanya menghambat ku. Apakah kalian mau mati di sini dengan sia-sia?!!!"

Mereka yg melihat ini hanya bisa menahan rasa bersalah, mereka merasa terlalu lemah "jasa anda akan selalu kami ingat" ucap mereka ber 5 dan mulai berlari

Melihat mereka telah pergi dan menjauh elena mulai fokus dengan monster² di hadapannya

"Kalian tidak akan bisa lewat, di antara kalian yg mati atau aku yg akan mati" ucap Elena sambil mengeluarkan pedang Es kerajaannya dan maju melawan mereka semua.

Di sisi lain Raven sudah sampai di pintu dungeon dan melihat para petualang yg berlarian keluar, dia akhirnya melihat 5 petualang yg mengajak Elena.

"Di mana Elena?!!!" Tanya Raven dengan nada tinggi yg membuat mereka ketakutan

"Nona Elena masih di dalam, dia menghambat monster di dalam agar tidak menyerang kami" jawab mereka dengan nada bersalah

"Sial, kalian pergilah. Aku akan menolong Elena" ucap Raven dan bergegas masuk ke dalam dungeon 'bertahanlah Elena aku akan segera sampai'

Setelah beberapa menit melawan banyak monster Rank B-A, Elena mulai lelah dan kehabisan mana "sial menggunakan pedang kerajaan dan menghadapi banyak sekali monster membuat ku kehabisan mana, apakah akan berakhir di sini" ucap Elena dengan lelah dan pasrah.

Dia hanya bisa menyaksikan banyak monster lari ke arahnya, dia menikam pedang nya ke tanah dan menutup matanya, dalam ingatan nya hanya ada kenangan indah dengan Raven selama 1 tahun ini. Dia adalah seorang putri dari kerajaan Es abadi, dia dari dulu selalu terkunci dan di kurung dalam istana nya seperti burung. Sampai suatu hari dia menerima warisan pedang Es yg di wariskan turun temurun, dengan pedang itu dia berlatih sekuat tenaga dan berhasil melarikan diri, sampai dia bertemu Raven, sejauh ini tidak ada kenangan terindah seperti itu. Di saat seperti ini dia hanya bisa mengeluarkan air mata "Raven aku mencintaimu, 1 tahun ini adalah kenangan terindah dalam hidupku. Kalau aku bertemu dengan mu di kehidupan selanjutnya, aku ingin kita menjadi keluarga yg bahagia" ucap Elena

Tiba-tiba terdengar suara "Seperti yang Anda perintahkan."
"Aku akan menghancurkanmu dengan lembut."
"Bellerofon!" Seketika muncul cahaya putih yg menyilaukan, dan Elena melihat seorang pria duduk di sebuah kuda putih indah yg memiliki sayap. Pria dan kuda itu tiba-tiba terbang dan bergerak menuju ratusan monster yg menuju ke arah nya. Saat dia membuka matanya sekali lagi dia hanya kaget melihat semua monster telah lenyap tanpa sisa, dan kuda itu lenyap meninggalkan pemuda yg sangat di kenalnya itu adalah Raven. Raven berjalan ke arah nya dan berhenti di hadapannya "aku akan mengabulkan permintaan mu itu Elena!!!, Tetaplah hidup dan jadilah istriku"

Wajah Elena seketika memerah setelah mendengar itu, Raven yg baru sadar dengan ucapannya juga langsung membalikkan wajah dan memerah. Saat dia berbalik kembali Elena muncul di depannya dan mencium nya di bibir dan berkata "ya, jadikan aku istri mu Raven"

Sory kalau gaje 😅 gue jomblo jadi gk tau tulis romance. Untuk Noble phantasm nya Medusa itu gue ambil kata-kata nya dari Wiki

I'm The Traveler WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang