Flashback Yoongi
Hari itu, hari dimana dia tahu bahwa sang Mama akan mengenalkan Papa sambung untuk dirinya adalah awal hari berat untuk Yoongi. Bagaimana tidak, calon Papa sambungnya itu adalah Appa dari sang kekasih.
Jimin, si manis yang sudah mengisi hari-hari Yoongi hampir satu tahun lamanya.
Dia bingung, harus mempertahankan kekasihnya atau kebahagiaan sang Mama yang sudah melahirkannya.
Jimin selalu mendesaknya untuk memberi tahu orang tua mereka tentang hubungan mereka. Ini makin sulit untuk Yoongi. Sebenarnya, kalau bagi Yoongi, dia ingin sangat ingin. Tapi dia juga ingin sang Mama tetap bahagia. Dan baru kali ini Yoongi melihat sang Mama bahagia setelah kepergian sang Papa 5 tahun silam.
Bisa dikatakan Yoongi tetap ingin menjadikan Jimin kekasihnya dan dia juga tetap ingin melihat sang Mama bahasia. Bilang saja dia egois
Hingga saat Jimin mengajak bertemu dan meminta kejelasan.
"Hyung dengerin aku, hyung.."
"Jim, hyung minta maaf tapi hyung gak bisa kalau ngerusak kebahagiaan Mama."
"Oke... Seharusnya dari awal hyung bilang, jadi dari awal aku bisa terbiasa dan menganggap hyung sebagai hyungku, bukan kekasihku."
"Jimin kita masih kekasih." Jawab Yoongi. Sudah dibilang dia ingin egois.
"Gak hyung, kata kita sekarang sudah beda, kita sekarang bukan lagi kekasih, tapi saudara."
"Jim... Sayang.."
"Jangan panggil aku gitu lagi hyung. Dari kamu menyetujui pernikahan Appa dan Mama dari saat itu statusku sudah berubah jadi adekmu hyung. Padahal aku sudah menawarkan bantuanku untuk bilang ke Appa tentang kita, tapi hyung selalu nolak. Jadi sekarang, inilah yang terjadi. Kamu kehilangan aku sebagai sosok kekasihmu. Jadi jangan pernah berharap kita kembali bersama sebagai kekasih."
Yoongi bungkam mendengar ucapan Jimin.
"Terimakasih hyung dan selamat tinggal." pamit Jimin lalu meninggalkan Yoongi sendirian.
Dia mencintai Jimin sangat, tapi dia juga sangat menyayangi sang Mama dia ingin melihat orang tua satu-satunya yang dia miliki itu bahagia.
Setelah perpisahan dirinya dan Jimin, mereka hanya bertemu ketika mereka akan membahas pernikahan orang tua mereka.
Yoongi semakin terkejut, saat dia mulai pindah ke rumah Appa barunya yang berarti itu juga rumah Jimin.
"Kamu mencari Jimin ya Yoon?" tanya Appa barunya, dia tertangkap celingukan dan benar dia memang mencari Jimin.
"Ya, Appa. Jimin kemana?"
"Tadi setelah pengikatan Appa dan Mama selesai dia langsung pergi ke Busan. Sementara waktu dia akan tinggal disana dengan kakek dan neneknya."
Pantas saja Yoongi tadi tidak melihat Jimin diacara resepsi pernikahan.
Astaga rasanya Yoongi ingin sekali mengejar Jimin dan mebawanya kembali ke pelukannya.
Yoongi pikir dengan mereka yang kini tinggal bersama, mereka akan sering bertemu dan dia akan membujuk Jimin kembali untuk menjadi kekasihnya. Ya walaupun dia tahu sekarang statusnya sudah berubah menjadi saudara sambung."
Flashback Yoongi off
______________________________________"Huh..."
Entah sudah hembusan nafas keberapa yang dia keluarkan. Dia kembali mengingat kejadian dulu.
"Jimin, gue bener-bener butuh elo." gumamnya sendirian.
Yoongi berniat kembali melamun, tapi bunyi bel apartmentnya mematahkan keinginannya.
Ceklek
Yoongi membuka pintu apartmentnya. Dan menemukan orang yang masih dan selalu mengisi hatinya berdiri di depan pintu.
"Hyung, kenapa gak angkat telvon?" ucap Jimin.
"Mama berulang kali nelvon hyung, tapi gak hyung angkat, Mama sampai minta gue kesini buat ngecek keadaan hyung." lanjut Jimin."Masuk dulu." tawar Yoongi, namun dijawab gelengan Jimin.
"Hyung jangan lupa, nanti malam Mama minta hyung ke rumah untuk makan malam bersama. Ingat!! jangan sampai hyung membuat Mama sedih hyung kan ingin membuat Mama selalu bahagia."
Yoongi yang melihat Jimin kembali cerewet kepadanya benar-benar membuat dirinya bahagia. Tanpa sadar itu mampu membuat dia tersenyum. Tapi apa itu tadi? "membuat Mama selalu bahagia?" Yoongi merasa tersindir.
"Hyung, dengerin gue gak sih." Jimin kesal, karena Yoongi sama sekali tidak mendengar ucapannya malah hanya tersenyum.
"Iya nanti aku ke rumah." jawab Yoongi.
"Bagus deh, yaudah gue balik dulu ya hyung, ayo Jungkook!"
Yoongi tidak sadar ternyata Jimin datang dengan Jungkook, dia memang tidak melihat sekitar, matanya hanya fokus ke Jimin. Sampai sosok Jungkook yang bersender di tembok saja dia tidak menyadarinya.
"Jimin milik gue sekarang." ucap Jungkook di depan Yoongi.
Yoongi yang mendengar ucapan Jungkook hanya mendecih.
"Gue akan tetep ngambil dia dari elo." jawab Yoongi.
Adu tatap tak dapat dihindari. Hingga teriakan Jimin membubarkan itu.
"Iya sayang iya aku datang." sengaja sekali Jungkook menjawab seperti itu di depan Yoongi.
.
.
.
.
.
.
.
TBCSemoga kalian suka ya....
See you next chap
KAMU SEDANG MEMBACA
MY JIMIN | KM
DiversosJimin itu punya Jungkook. Tapi, yang mau sama Jimin gak cuma Jungkook. . "Gak ada yang bisa ngambil Jimin dari gue." . . "Gue akan terus berusaha buat Jimin balik ke gue." . . "Lihat Jimin bahagia aja udah cukup buat gue." . . "Kenapa gue harus terj...