part 6

2K 109 1
                                    

hari ini adalah hari yang ditunggu'tunggh oleh keluarga bright dan keluarga win tepat dihari ini adalah hari pernikahanya bright dan win.

semua tamu sedah sudah ada hanya menunggu mempelainya saja.

"sayang kamu dah siapkan"ucap devika yang baru datang

"i-iya mah tapi win grogi"ucap win sambil meremas tangannya sendiri

"kamu tengan aja pasti semuanya lancar sayang"ucap devika

win menghirup napasnya panjang dan menghembuskanya untuk menghilangkan groginya

"yaudah ayo sayang semuanya sudah menggumu"ucap devika

"iya bun"ucap win sambil berdiri dan merekapun pergi ke alter. win melihat bayak sekali tamu yang melihatnya itu membuatnya sangat gugup

win pun sekarang sudah ada dihadapannya bright win yang melihat calon suaminya sangat tampan dengan pakaian formalnya membuat jantungnya berdebar dan pipinya memerah

bright yang melihat calon istrinya hanya diam hanya terseyum melihat tingkah calon istrinya yang super gemes karna malu

semua tamu yang ada disana dibuat takjub karna mereka baru pertama kali melihat dewa kejam yang dikenal suka menyiksa orang dan membunuh orang tanpa kasian terseyun sangat manis dan membuat ketampanannya yang berkali 'kali tambah tanpan bahkan sangat tampan

"Apakah saudara bright vachirawit bersedia untuk mengambil saudari win metawin sebagai istri yang sah"ucap pendeta

"saya bersedia"ucap bright

"Apakah saudara win metawin bersedia untuk mengambil saudari bright vachirawit sebagai suami yang sah"ucap pendeta

"iya saya bersedia"ucap win

lalu orang tua bright menyalakan lilin warna merah dan kuning.ramo pendeta menyalakan lilin warna merah lalu orang tua win menyalakan lilin warna putih dan jingga

bright dan win menyerahkan persembahan bunga dan buah kedepan alter.

ramo pendeta memulai dengan membaca namakara patha yang diikuti oleh bright dan win

bright akan memegang tiga batang hio dengan sikap anjali dan mengucapkan vandana serta ikrar

"Saya mohon kepada semua yang hadir di sini untuk menjadi saksi bahwa pada hari ini saya (bright vachirawit) mengambil (win metawin) sebagai istri saya yang sah, dan saya berikrar : akan mencintai istri saya dan membuatnya bahagia, akan setia kepadanya dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan, akan bersama-sama mendidik anak-anak dengan sebaik-baiknya, akan menjadi suami yang baik dan menghiburnya dalam kesulitan, dan akan membina keluarga yang rukun dan bahagia diwaktu senang dan di waktu susah. Semoga Sang Tiratana memberkati kita semua. Sadhu, sadhu, sadhu!"

"Saya mohon kepada semua yang hadir di sini untuk menjadi saksi bahwa pada hari ini saya (win metawin) mengambil (bright vachirawit) sebagai suami saya yang sah, dan saya berikrar, akan mencintai suami saya dan membuatnya bahagia, akan setia kepadanya dalam pikiran, ucapan dan perbuatan, akan menjadi ibu yang baik dari anak-anak, akan menjadi istri yang baik dan mentaati petunjuknya dengan baik, dan akan membina keluarga yang rukun dan bahagia di waktu senang dan di waktu susah. Semoga Sang Tiratana memberkati kita semua. Sadhu, sadhu, sadhu!

bright dan win bersama-sama bernamaskara sebanyak tiga kali di hadapan altar Sang Budha.

Pengikatan pita kuning dan pemakaian kain kuning. Romo pandita mengikat pergelangan tangan kiri bright dengan pergelangan tangan kanan win dengan pita kuning. Kemudian kedua mempelai diselubungi dengan kain kuning oleh kedua orangtua.

Pemercikan air pemberkahan dari altar oleh Romo Pandita dan orangtua

Pelepasan kain kuning dan pita kuning oleh orangtua.

Nasihat oleh romo pandita.
Penandatanganan ikrar perkawinan.
Romo pandita akan menutup upacara perkawinan dengan membaca namakara patha yang kemudian diikuti oleh undangan yang hadir pada saat acara tersebut.

dan setelah acara pernikahan pun mereka semua pergi kerumah bright dan win untuk melihat rumah yang baru saja dibeli bright

setelah mereka sampai merekapun langsung masuk

"wah bri rumahmu sangat mewah dan cantik"ucap gulf

"ya harus dong agar istri manisku ini nyaman"ucap bright sambil terseyum kearah win yang sedari tadi diam

"ah pah bisa nanti gak bicaranya"ucap namtan

"emangnya kenapa sayang"tannya mew

"dah laper tau"ucap namtan kesel

"bukannya tadi udah ya"ucap gulf bingung kepada putrinya bukanya tadi diacara pernikahan dia dan makan kok makan lagi

"papah seperti enggak tau aja putrinya sendiri itukan rakus kalo soal makan"ucap bright meledek adiknya sendiri

"ihh kak bri kalo ngomong difilter dulu aku enggak gitu ya"ucap namtan kesel sambil berteriak

"his sudah sudah mendingan kita makan"ucap gulf

"eh pah win mau kekamar dulu ya"ucap win pelan

"iya win"ucap gulf

"ayo sama aku"ucap bright

"ah gak usah"ucap win pelan

"emangnya kau tau kamar kita dimana?"ucap bright datar















TBC....

jangan lupa vote dan komen:)

bersambung...

always loving you🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang