empat puluh sembilan

1.7K 168 22
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
"kunci hidup bahagia adalah jalani, nikmati, dan syukuri. "

Happy reading💘

***
"assalamualaikum A-abi,Umi"Abi menatap menantu nya dengan tatapan tajam,sedangkan yang ditatap hanya menunduk karena takut.

"waalaikummusalam duduk lah"titah nya.

Syaqila pun duduk disebelah Zura diikuti dengan Kinan,Kinan menggenggam lengan Syaqila ia tahu bahwa saat ini istrinya ketakutan dengan tatapan Abi seperti tadi.

"jelas kan apa alasan kamu menutupi kasus ini dari semua orang!"ujar Abi,Umi menaruh lengan nya diatas paha mungkin saja itu kode agar Abi tidak memarahi menantunya.

Setelah 10menit Syaqila menjelaskan mereka semua mengangguk mengerti begitu pun dengan suaminya.

"sayang kamu menyimpan kasus ini sudah lama?"tanya Umi lembut.

"iya Mi,maafkan aku semuanya karena aku menyembunyikan masalah ini,tak seharusnya aku sembunyikan.teror ini sebenarnya sudah lama,awal nya Ila ingin memberitahu Aa',tetapi Ila ngga mau buat Aa' khawatir dan tidak mau merepotkan kalian semua,sudah cukup selama ini Syaqila selalu membuat keributan dipondok Abi dan bahkan dirumah ini maafkan Syaqila Bi, maaf Syaqila baru sadar Bi,seharusnya Aa' tidak meni-"Kinan segera memeluk Syaqila agar tidak berbicara seperti itu,Syaqila pun menitikkan air mata nya.

Kinan mengangkat dagu Syaqila lalu mengusap air mata Syaqila"sudah jangan menangis sayang"ucap nya dengan suara berat.

"sudah Abi maafkan tetapi lain kali jika ada masalah seperti ini beritahu suami mu karna dia berhak tahu seluruh masalah mu"balas Abi dengan tegas.

"Abi mengerti kenapa kamu sembunyikan masalah ini,Abi pun sudah tahu dari awal...sudah tidak papa lupakan kesalahan mu yang dulu Abi tidak mempermasalahkan perbuatan mu yang dulu,yang terpenting saat ini adalah kebahagiaan anak-anak Abi"ujar Abi

"iya Bi,insyaallah kedepannya Syaqila akan lebih terbuka lagi...Baik bi"jawan Syaqila.

"Syaqila kami sudah me maafkan mu dan kami anggap itu hanya lah hiburan untuk kami...so berhenti lah menangis"ucap gys Fahri.

"syukron gus,i-iya"Syaqila menatap Umi.

"tidak papa sayang,jangan ngomong seperti itu tidak baik,Umi beruntung sekali mempunyai mantu seperti kamu karena sikap kamu yang kadang-kadang bar-bar dan juga menggemaskan,makannnya Kinan betah sama kamu tetapi jangan selama nya kamu barbar ya"sambung Umi dengan sedikit candaan agar Syaqila berhenti menangis.

Syaqila melengo saat ini dirinya sangat malu"ah iya Mi hehe"cengir nya.

"ya allah Umi,kok di beritahu si"cerca Kinan.

"lah memang nya kenapa?memang benarkan kamu tidak mau kehilangan Syaqila"mereka pun tertawa,Syaqila ikut tertawa mendengar ucapan suami nya dan juga mertuanya.

"Trimakasih semua"mereka semua mengangguk lalu tersenyum.

"La untuk kedepannya bagaimana?jika teror ini terus berlanjut?"tanya Zura.

"aku biarkan dulu dia bermain-main,jika aku bertemu dengan orang yang menerorku akan ku pasti kan dia mati ditangan ku"ucap Syaqila tak main-main.

KINSYA (REVISI!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang