When You Come

He's back

Disini Kavin/Kevin saya ganti menjadi Win dan nama keluarga Thyme saya ikuti dengan nama asli pemeran utamanya yaitu Bright.
.
.
.
.

Selamat malam. Saya Ming Jirakitaya dari sekilas info baru saja mendapatkan informasi bahwa kesehatan Miliader Chivaree semakin menurun. Hal ini menyebabkan saham mereka merosot tajam sehingga para investor dan seluruh kalangan ikut was was karena bisa menyebabkan perubahan besar di Thailand.

Tiiit.

Berita tersebut langsung di matikan oleh seorang wanita yang kini menatap pria tua yang berdiri di depannya.

"Bagaimana keadaannya?"

"Kesehatan Tuan Besar semakin memburuk, Dokter mengatakan kita harus bersiap dengan kemungkinan Tuan Besar tidak dapat bertahan."

Wanita itu terdiam sebentar, menyenderkan tubuhnya ketika mendengar hal itu. Terlalu banyak masalah yang di hadapinya, hingga dirinya harus memutuskan untuk membawa anak itu kembali.

"Apakah dia bersedia kembali?"

"Ya. Nyonya"

"Segera persiapkan semuanya, jangan sampai Thyme tahu hal ini."

"Ya, Nyonya. Kalau begitu saya permisi."

Pria baruh baya itu merunduk sedikit sebelum keluar ruangan untuk mengurus semuanya. Sedangkan wanita cantik menatap kepergian sang asisten sambil bergumam "Semoga keputusan ini tepat."

.
.
.

Besok harinya seorang Pemuda dengan kacamata hitam berjalan keluar dari bandara dan di sambut kedatangannya oleh seorang pria tua dan beberapa pengawal di belakangnya.

"Selamat datang, Tuan muda."

"..."

Pemuda itu hanya menganggukan kepalanya.

"Tuan Muda silahkan naik. Nyonya sudah menunggu anda."

"Ya."

Pemuda itu pun naik ke mobil yang di bukakan pintunya oleh Pria tua tadi. Lalu mereka pun memulai perjalanan ke tempat yang di tuju.

.
.

"Selamat datang, Tuan Muda."

Begitulah sambutan yang di terima oleh Pemuda itu. Matanya menatap keseluruhan rumah tersebut. Masih jelas di ingatannya segala kenangan pahit dan manis di rumah itu.

"Tuan Muda, silahkan ikuti saya."

Pemuda itu menatap pria tua di hadapannya. Asisten ibunya itu tidak berubah sedikit pun masih kaku sama seperti ibunya.

"Ya."

Dan mereka pun segera ke ruangan dimana pemilik rumah mewah itu.

Tok.. tok..

"Nyonya, Tuan Muda sudah datang."

Wanita cantik yang tadinya sedang membaca dokumen di depannya segera menghentikan aktivitasnya.

"Masuk."

Pintu terbuka menampilkan seorang Pemuda lalu di belakangnya ada Asistennya. Wanita itu pun segera berdiri di hadapan pemuda itu.

"Selamat datang kembali, Anakku."

"Ya."

Jawaban singkat itu sukses membuat senyuman miring di wajah wanita itu "Masih tidak berubah." Ujar wanita itu.