"Aji jangan lupa bawain bekal di laci mejaku!"
"Aji pensilku udah mau habis, sini pensilmu,"
"Aji kenapa Mark Lee bisa ganteng banget sih? Ibunya makan apa ya sampai bisa lahirin orang kek dia,"
"Aji, cowo ku ternyata perhatian bangeeeet!"
Aji, Aji, Aji....
Sudah menjadi hal biasa Aji selalu diributkan oleh sahabatnya, Joan, tentang hal-hal tidak penting. Saking terbiasanya, Aji bahkan bisa menebak apa yang akan dilakukan Joan setelah mengeluh ini-itu.
Pasti habis ini minta dianter beli boba, pikirnya setelah melihat gelagat Joan sedang memakai jaket pemberiannya saat gadis itu ulang tahun ke-15
"Aji ayo anter beli boba,"
Nah kan benar, bila sudah begini dia hanya pasrah menuruti keinginan gadis itu.
Untung sayang, Jo.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGEJARMU
Teen Fiction"Musuh lo bukan cuma kakel ganteng yang bikin para cewe jerit-jerit, tapi cowo dua dimensi dan cowo keluaran agensi--yang sialnya--mereka ga bisa bikin move on seumur hidup," Aji memijat dahinya, pening melanda ketika mendengar perkataan dari teman...