2.luka di dalam rumah

12 4 1
                                    

"lu mau mati?"tanya Rachel dibelakang tubuh langit

Pasalnya skrng langit mengendarai motor dengan kecepatan tinggi

"Belajar ngebut Ama aku syng,nnti kapan² aku ajak ke circuit"goda langit

"Apa sih anj?najis"tolak Rachel mentah²

"Rumah lu dmn tu?"tanya langit

"Tu?"Rachel mengangkat sebelah alisnya

"Es batu"jawab Langit lalu tersenyum

"Perumahan melati indah, rumah gw di blok B no 3"jelas Rachel masih dengan ekspresi datar nya

"Oke ratu ku!"seru Langit yg langsung mendapat pukulan kecil di bagian kepala dari Rachel

Langit kembali fokus mengendarai sepeda motornya

****
"Dah sampe kanjeng ratu"Langit mengulurkan tangan untuk membantu Rachel Turun dri sana.

Rachel langsung menepis tangan Langit dan turun sendirian

Saat ingin melangkah tiba² rok sekolah Rachel tersangkut yg langsung membuat Rachel nyaris terjatuh

Langit menahan tubuh Rachel dengan kedua tangannya.

"Anjir jantung gw gk aman"ucap Langit membatin

"Minggir"suruh Rachel

Langit langsung melepas genggaman nya yg menahan tubuh Rachel

Rachel segera melangkah ke dalam rumah,saat ingin membuka pintu Rachel kembali menoleh dan masih melihat langit disana.

"LU MASUK DLU BARU GW PULANG!!"teriak langit dan tersenyum

Rachel tersenyum dan memutar knop pintu lalu masuk ke rumah nya

Langit berbalik badan dan segera mengendarai motor nya pergi dri halaman rumah Rachel

****
"Darimana saja kamu Rachel!?"tanya Steven dengan wajah merah padam menahan amarah khas nya

"Yah! Rachel capek,abis pulang sklh"keluh Rachel

"Saya gak suruh kamu mengeluh,,skrng cpt kerjakan pekerjaan rumah!!"suruh Steven

"Ayah..Rachel istirahat sbntr ya"

"KLO SAYA BILANG KERJAKAN,KERJAKAN!"teriak Steven menggelegar di dalam rumah besar milik kluarga nya

"I-iya ayah .. Rachel ganti baju dlu ya"ijin Rachel lalu berlari kecil ke kamarnya untuk berganti pakaian

Bruk

Rachel menjatuhkan tubuhnya di atas kasur nya

"Rachel capek..."lirih Rachel dengan air mata yg sudah deras mengalir

"Woe batu"Rachel menoleh ke arah suara tersebut

Setelah melihat ke arah jendela ada Langit . Rachel langsung mengusap kasar air matanya

Rachel menghampiri Langit setelah sampai ke hadapan Langit . Ia langsung menempelkan alis nya dengan tatapan berkata 'ngapain?'

"Lu nangis tu?"tanya Langit dengan tatapan mengintimidasi wajah Rachel

"Gak lah"jawab Rachel dengan cengiran tipisnya

"Bo'ong,ikut gw yuk"ajak Langit lalu memberikan sebuah jaket kulit kepada Rachel

"Kmn?"tanya Rachel

"Nemenin gw balapan,udh yok"Langit menarik tangan Rachel agar kluar dri jendela kamar nya

Setelah sampai di depan gerbang Langit langsung memberikan satu helm pada Rachel

Rachel berusaha menautkan kaitan helm nya

"Klo gabisa bilang batu"oceh Langit lalu tangannya ter ulur memakaikan helm tersebut pada Rachel

"Thanks"ucap Rachel singkat lalu naik ke atas motor langit

Bruummmm

Mereka berangkat ke circuit untuk balapan.

Segini aja dlu yaaa,,semoga tetep suka Ama ceritanya,,sekali lgi aku tegaskan cerita ini bukan sekedar fiksi!!tpi aku ambil dri kisah nyata!!

Mkshh yg mau luangin waktu nya buat bacaaaa
Byeee~~

𝕮𝖔𝖔𝖑 𝖌𝖎𝖗𝖑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang