I

15.2K 999 27
                                    

Di siang yang cerah terdapat seorang gadis yang masih terbalut selimut diatas ranjang kesayangannya, dia adalah Chika anak bungsu dari keluarga Martinez anak kesayangan Daddy Arya dan Mommy Shania.

Tok tok tok...

"Chika buka pintunya" ucap sang kakak

Karna tidak ada jawaban dari adiknya Shani pun masuk ke dalam kamar Chika kebetulan pintu tidak dikunci, Shani tersenyum saat melihat posisi tidur adiknya bagaimana tidak tersenyum posisi Chika tidur sangat tidak elegan, dengan kepala yang menjuntai ke bawah dan bibir yang terbuka.

"Chika bangun sayang ini udah siang" Shani mengelus rambut Chika dengan penuh sayang.

"Iya iya si mail pacaran sama mei-mei" jawab Chika tentu saja tidak nyambung soalnya Chika lagi ngigau.

Shani hanya bisa menggelengkan kepalanya setelah mendengar jawaban sang adik, lalu Shani mempunyai ide agar Chika segera bangun dari tidurnya.

"De eskrim kamu dimakan sama mang ujang" bisik Shani tepat di kuping Chika.

Wusssshhh!

"AAAAAA MANG UJANG ESKRIM CHIKA JANGAN DIMAKANNNNNNN" teriak Chika dengan mata yang masih tertutup.

Chika sangat suka sekali dengan eskrim bahkan dia sampai stock eskrim dengan jumlah yang banyak dan tidak boleh ada yang memakan es krim tersebut selain keluarganya.

"Hahaha bercanda de mana mungkin mang ujang berani makan eskrim kamu, kalau dia berani paling badannya lebam karna dipukulin kamu " ujar Shani.

Chika hanya terduduk diatas ranjangnya lalu tidak butuh waktu yang lama mata Chika berkaca-kaca, Shani yang sudah tau apa yang akan terjadi dengan cepat kabur dari kamar Chika.

"HUAAAAA MOMMY CICI BOHONGIN AKUUUUUU" teriak Chika.

Chika turun dari kamarnya menuju ruang keluarga, lalu terlihatlah anggota keluarganya sedang berkumpul.

"Mommy ci Shani jahat" adu Chika dengan air mata yang berlinang dan juga ingus yang sangat aesthetic.

"Eh eh kenapa anak mommy ko nangis?" Tanya mommy dengan tangan yang mengelap air mata dan ingus Chika.

"Masa kata cici eskrim Chika dimakan mang ujang" Chika menunjuk Shani yang sedang duduk dihadapannya dengan muka yang menjengkelkan.

"Suttt udah ya sayang cici kan cuma bercanda, lagian kamu sih tidur udah kaya kebo ga bangun-bangun" ujar sang Mommy.

Shani pun tersenyum karna dia tau bahwa sang Mommy sedang menjahili adiknya, Shani menutup hidungnya dengan dengan jarinya.

"Dad ini bau apa ya?" Tanya Shani kepada sang Daddy.

Daddy yang mengerti akan situasi sekarang pun langsung berakting.

"Lah iya ya ci ini bau apaan ya, perasaan mansion kita jauh deh dari tempat pembuangan sampah" balas sang Daddy tidak lupa dengan hidung yang sudah di jepit dengan kedua jarinya.

Semua orang lalu menengok ke arah Chika, sedangkan Chika yang di tatap seperti itu langsung menjatuhkan badannya ke lantai dan menghentak hentakan kakinya.

"Hiks kalian semua hiks jah hiks at hiks sama Chika hiks masa Chika dibilang bau hiks" tangis Chika karna di jahili oleh keluarganya.

"Loh loh kan kita ga bilang ade bau kita cuma tengok ke ade siapa tau ade juga mencium aroma bau" bela sang Daddy.

"Nah iya Daddy benar" kompak Shani dan Mommy.

Chika yang mendengar itupun tangisnya semakin kencang, tangisan Chika berhasil membuat keluarga Martinez kalang kabut.

"Ade, Daddy dan Mommy juga cici minta maaf ya udah jailin kamu" ucap Daddy.

"Ga mau hiks kalian jahat hiks kalian ga sayang hiks Chika hiks biarin ajah hiks nanti Chika aduin sama opa hiks" ucap Chika.

Keluarga Chika yang mendengar hal itu pun panik bukan main karna chika adalah cucu kesayangan opa, jika Chika mengadu bahwa dia sudah di jahili oleh keluarganya maka tamat lah riwayat mereka.

"Eh eh ade sayang jangan gitu dong kan Daddy udah minta maaf" Daddy mendekati Chika dan memeluknya.

"Maafin Mommy ya de udah bikin Chika nangis" ucap Mommy yang juga mendekati Chika.

"Cici juga minta maaf ya de" sesal Shani karna ini semua berawal dari dia.

Chika yang melihat keadaan seperti ini pun tidak menyia-nyiakan kesempatan, Chika akan minta sesuatu kepada keluarganya.

"Chika bakal maafin kalian kalau kalian turutin keinginan Chika" ucap Chika.

"Iya apa sayang? Kamu mau apa" tanya Daddy dengan cepat karna sudah ada bayang bayang opa mengamuk.

"Chika mau punya hewan peliharaan" pinta Chika.

"Oke kamu mau hewan peliharaan apa?" Ucap Daddy.

"Chika mau hamster Dad" jawab Chika dengan antusias.

Seluruh keluarga Martinez tercengang karna permintaan Chika, bukan karna tidak sanggup memenuhi apa yang Chika inginkan tapi karna mereka heran megapa Chika ingin hamster, bagaimana tidak heran karna mereka juga memelihara hewan tetapi bukan hamser melainkan hewan buas.

Daddy memelihara singa dan harimau, sedangkan Shani memelihara serigala dan buaya dan sang Mommy memelihara ular dan juga tanaman janda bolong.

My Little Sister [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang