𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬 || Tokyo Revengers

. • °✧• 5 •✧° • .

Warning!
-Typo merusak Martabak
-Cringe?
-bahasa kadang kasar kadang engga:v
-OOC & OOT.

_________________________

.

.

.

.

.

.
____________________
'𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬'
chapter 5
(Gabung?)
--------
Happy Reading!
❤️
----

Buagh!

bugh

duagh!

buakh!

bugh

clang!

"akh!" rintih seorang gadis, jemarinya mengusap kepala belakangnya terdapat darah segar mengalir deras tepat pada bagian kepalanya.

nafasnya tercekat, pusing melandanya pandangannya juga semakin memburam, namun dengan tenaga yg masih tersisa gadis itu melayangkan tendangan bebas pada seorang pemuda di belakangnya, pemuda yg lain mencoba meninju nya namun dengan gesit gadis itu menghindar lalu membalas pemuda yg mencoba meninjunya dengan bogem mentah, tak sampai disitu gadis itu juga menyikut perut pemuda tersebut hingga pemuda itu memuntahkan darah.

satu persatu anak-anak berandalan itu tumbang dengan keadaan yg cukup parah, namun dengan kegigihan mereka yg ingin mengalahkan gadis Monster itu mereka tetap mencoba menyerang sang gadis bertubi-tubi, sayang seribu sayang anak-anak berandalan itu malah menjadi tumpukan Piramida yg sengaja dibuat oleh gadis itu.

mulai menaiki anak-anak berandalan itu bagaikan tangga dan duduk si tumpukan paling atas, "hei kau yg disana! cepat belikan aku minum!" titah sang gadis, yg dirusuh oleh gadis itu dengan panik segera berlari tertatih-tatih menuju vending machine dan kembali membawa 2 kaleng minuman lalu mengangkat minuman kaleng tersebut kearah sang gadis.

"lempar" perintah gadis itu, pemuda berandalan itu melempar kaleng minuman tersebut dan dengan sempurna ditangkap oleh sang gadis.

ia membuka segel minuman kaleng tersebut dan mulai meneguknya hingga tandas, minuman yg satunya ia lempar pada sosok lelaki yg sangat mirip dengan sang gadis.

sosok lelaki itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian meminum soda yg diterimanya, "ayo (name) kita pulang" ajak sang kakak kembar pada adiknya, lantas (name) menoleh lalu melompat dari tumpukan orang-orang yg tak berdaya itu, "ayo!"

"bayy lemah~~" ucap gadis itu dengan seringai lebar seakan mengejek mereka, sang kakak kembar memukul pundaknya membuat (name) merintih, "sakit tau!" kesal (name) lalu berjalan mendahului Haruo dengan menghentak-hentakkan kakinya.

tunggu! kok mereka bisa bertengkar dengan berandalan itu? ok, mari kita plesbek!

Flashback on:

"nee Haru-nii mau kemana?" tanya seorang gadis, sang kakak menoleh tangannya ia taruh pada puncuk kepala sang adik lalu menepuk-nepuk nya pelan, "mau ke supermarket, mau ikut?"

"mau ngapain? snack kemarin kan masih banyak?"

"ada deh, mau ikut g? kalo g yaudah, bye~" Haruo mulai berjalan namun pergelangan tangannya dicekal oleh (name), "orang mo ikut!" kesal gadis itu menggembungkan pipinya lucu.

Haruo tertawa, "yodah buruan sana ganti bajunya, jan kayak gembel gini" sarkas Haruo, (name) mendecak ia melangkahkan kakinya menuju kamar, tak sampai 5 menit (name) keluar dengan outfit simple nya. hoodie berwarna cream dan celana selutut yg warnanya sepadan dengan hoodie nya.

"let's go!" seru gadis itu seraya merangkul lengan Haruo.

--

"oi kalian berdua!" sebuah suara memasuki indra pendengaran (name) dan Haruo, keduanya lantas menoleh kaku, "ya?" tanya Haruo terdengar malas.

"serahkan semua uang kalian cepat!"

kedua sejoli itu saling pandang kemudian menyeringai, "baiklah karena saya orang yg baik hati suka memberi kepada orang tidak mampu, ini~" (name) menyodorkan beberapa lembar uang kepada anak berandalan tadi, sepertinya ia ketuanya?

lelaki itu menggeram tak terima dengan ucapan yg (name) lontarkan, "kau jalang brengsek!" sarkas lelaki itu kesal, mendengar adiknya yg disebut jalang Haruo tidak terima ia dengan cepat melayangkan tinjunya pada lelaki berandalan itu.

buagh!

lelaki berandalan itu terpundur beberapa langkah, ia menyeka darah yg mengalir di sudut bibirnya, "brengsek!" umpatnya, "kalian cepat serang mereka!" perintah lelaki itu tak lama setelahnya datang segerombolan anak berandalan dan masing-masing diantara mereka ada yg membawa tongkat baseball.

(name) menggulung lengan hoodie nya lalu berdiri disamping Haruo, Haruo sedikit merasakan aura mencekam dari (name) membuatnya menelan saliva nya secara tak sadar.

dan pertarungan 2 vs kelompok berandalan pun dimulai.

Flashback off.

"eh g jadi ke supermarket nya?" tanya (name), Haruo menggeleng, "males" jawabnya singkat.

"(Naaaammmeeee!!)"

(name) terlonjak kaget kala mendengar seseorang yg meneriaki namanya, keduanya menoleh kebelakang terdapat anak lelaki pendek, bersurai blonde dengan iris mata berwarna hitam legam dan lelaki tinggi, bersurai blonde dengan tato naga di pelipisnya.Mikey & Draken.

"oh! kalian!" (name) melambai, Mikey tiba-tiba saja menerjang tubuh (name) sama seperti yg (name) lakukan dengan Mitsuya kemarin.

"uwah!!" pekik (name) kaget.

"kau sungguh kerenn!!" puji Mikey, (name) tersipu mendengarnya, semburat merah tipis muncul dipipinya.

"mau join geng ku?!!" ajak Mikey terdengar seperti memaksa, (name) melirik sang kakak terlihat Haruo yg hanya menggidikkan bahunya acuh, 'bangsat' umpat (name) dalam hati.

"tanya saja dia, kalau Haru ikut aku juga ikut" ujar (name) sembari menunjuk Haruo menggunakan jempolnya, Mikey menatap Haruo dengan tatapan penuh harap, iris matanya berbinar, tak kuat dengan tatapan seperti itu Haruo membuang nafas gusar lalu mengangguk pasrah.

"Yeyy!!" pekik Mikey senang bahkan sangat senang, 2 orang kuat masuk gengnya.

(name) menatap horor Haruo, sedangkan Haruo sendiri mengalihkan pandangannya sambil bersiul, ok ia akan tamat saat dirumah nanti.

"jaa besok kalian berdua datanglah ke kuil musashi, kita akan melakukan penyambutan anggota baru!" ujar Mikey riang, (name) mengangguk menanggapinya.

haa~ rencana akan bergerak di balik bayangan sepertinya gagal kalau seperti ini, ya sudahlah mau bagaimana lagi;)

ada typo?lapor saya
vote nya jangan lupa^w^
👇