29. 2 jam
diliriknya kembali benda pipih dihadapannya, sudah dua jam dia dilobi setelah beberapa kali kelantai 46 nomor 1304. diketiknya ulang sambil menahan sedikit bosan yang menerjang "temen kamu itu kapan pulangnya? saya dilobi udah dua jam" dilihatnya selama beberapa menit layar handphonenya itu sebelum menekan tombol panggilan.
tuuuttt....tuuttt...
"halo???" kaigaku terperanga beberapa detik. kenapa bukan suara siempu yang menjawab."halo?? maaf??" yang disebrang ikut bingung harus apa.
"maaf zenitsunya?"
"saya...anu...ni zenitsunya kk, zen! zen! ini ada yang nelpon" terdengar sautan sautan dari sebrang, kaigaku masih menahan rasa kesalnya."Siapa? ganggu aja " yang ditanyai menjawab ketus,ia sedikit mabuk.
"ini kakak lu zen yang nelpon ni!!!"
"kalian kenapa gak pulang??"
"nanti bahasnya!! ini dulu lebih penting!!"
"bodo amat sana pada pulang lo, kalo my stupid kaigaku pulang kalian dimarahin sama dia!""kak zenitsunya..." belum selesai kata yang ingin diucapkan tanjiro perkataannya sudah dipotong sang lawan bicara.
"kalian pada pulang, ini sudah hampir larut"
kaigaku mendengus kecil."iya kak maaf ya kak, ini nanti zenitsunya aku bangunin lagi" terdengar riuh kepanikan disebrang sana, lalu kaigaku menutup panggilannya.
kaigaku masih memilih duduk ditempatnya belum memutuskan untuk naik kelantai tujuannya, ia merasa teman adiknya butuh sedikit waktu berberes. dan lagi pula kaigaku tipekal orang yang tak suka basa basi bila bertemu jadi ia memutuskan untuk tidak saling sapa.
"ayooo pulang babi!!!" tanjiro menarik narik pergelangan inosuke yang setengah sadar.
"heh babi gw beresin semua sampah kalian berdua tau, tau gitu gw pulang bareng mas uzui ya!!! woy anjeeengg!! denger gak lu duaa!!! lu bangun!! lu juga inoooo ayo pulang!!!" yang disauti masih meram melek efek alkohol masih mengawang.
tanjiro inisiatif mengambil air dari gelas didekatnya dan mengguyur kedua temannya.
'byyuurrr' "sadar kek lu dua!!!" tanjiro menampar nampar dua manusia dihadapannya tanpa belas kasihan "kakak lo nungguin lo!!" ia tatap tajam zenitsu sambil menunjuk hidung siempu. " dan lo babi!! ayo pulang atau GW SERET LU YAAA!!!" tanpa aba aba tanjiro menyeret inousuke kearah pintu apart. "zen gw pulang, lo ganti tu pakaian basah ntar luka lagi, kalau bekas tato lo kegesek".tanjiro membuka pintu dan menegakkan posisi inousuke." oh iya, kakak lo nunggu 2 jam setengah terus pas telponan lo ngatain dia stupid, semoga lo selamat bestie!!" tanjiro menutup pintu.
setelah 5 menit mencerna kata kata temannya ia tersadar 'dua jam??? stupid??' ia buru buru mengecek handphonenya dan berlari dengan pakaian setengah basah membuka pintu dengan terburu buru, sigap menaiki lift dan menekan lantai paling bawah, surai pirangnya masih menetesi bulir air bekas siraman temannya namun tak dihiraukan sama sekali.
lift terbuka ketika dia lihat sosok yang dicarinya masih duduk disofa merah yang terlihat kontras dengan jas hitam tak kunjung lusuh masih tertata rapi walau sudah waktu cape. dihampirinya lelaki tampan itu dengan tersenggak bercampur gugup. "kaigaku...." kaigaku menoleh terkejut melihat penampilan sang pujaan sangat tak layak.
"kamu, kenapa begini....?"
KAMU SEDANG MEMBACA
don't claim
General Fiction"harusnya aku tak dilahirkan dengan wajah cantik" zenitsu menyeka air mata dilihatnya tubuh telanjang dipenuhi bercak kotor perbuatan makhluk jahanam yang menjamah tubuhnya bagaikan melukis dikanvas dimalam yang panjang, kata pria itu ' ini seni, ca...