Emergency meeting

522 97 11
                                    

Here we go.

Jangan lupa baca sampe end notes yaaa!
-------------------------------------

Sangyeon nautin alisnya. Dia ngebaca pesan Hwall di grup semalam, katanya ngumpul di ruos.

Dan lebih herannya, kenapa harus nunggu sekolah sepi? Dia juga di suruh ngehack cctv buat matiin cctv sementara mereka 'rapat'. Why?

Ctak!

Sangyeon berhasil ngotak-atik cctv sekolah dan mereka aman buat 'rapat.'

"Beres?" New nanya ke EKHEM pacarnya EKHEM.

Yang ditanya cuma ngangguk pelan, dia balik meratiin New yang poninya mulai panjang. Dahi New di usap pelan, "nanti selesai ini, kita potong rambut ya? Udah panjang nih."

"Iyaaa, rambutmu juga udah panjang. Bakalan kena razia nih sama sir Frank." Bales New terus nyender ke bahu Sangyeon. Mengabaikan tatapan geleuh dari 10 orang yang ada di situ.

"...dah bisa di mulai belom?" Eric nanya sambil garuk-garuk perut, dah laper dia tuh tapi malah ditahan sama Hwall >:(

Hwall ngedeham pelan terus narik napas. "Jadi gue mau kasih tau sesuatu tentang keluarga Hyunjae sama New dan gue ngumpulin kalian semua, karena mereka mulai nargetin kalian semua."

Juyeon nyalain proyektor dan disitu terlihat ada foto 8 orang yang lagi duduk. Kayak foto keluarga hedon.

Hwall ngebuletin 2 wajah yang familiar, "ini oma kalian kan New? Jae?"

Hyunjae ngangguk. "Iya itu oma gue, lu dapet dari mana foto ini?"

"Gak penting sumbernya dari mana, intinya lu itu di incar karena lu pewaris langsung dari semua aset dan semua kekuasaan keluarga Choi." Hwall ngasih tanda kutip pas dia ngomong 'keluarga choi' pake jarinya.

"Bentar bentar.. ini gue gak bakalan jadi agen rahasia kan?" Tanya Younghoon yang ekspektasinya kelewatan tinggi.

Kalah kalah harapan ortu ke anak sulung.

Hwall ngegeleng, dia ngambil spidol dan mulai ngasih tanda X di foto itu. "Ini adalah orang-orang yang meninggal atau keluar dari garis keturunan karena membelot. Dan kesisa satu, Choi Jinseok si anak bungsu."

Raut orang-orang disitu makin bingung. Hyunjae sama New juga keliatan gak ngerti karena mereka ngga pernah tau hal ini.

"...dia ngincer Hyunjae karena dia anak bungsu. Anak bungsu biasanya gak dapet apa-apa, karena pewaris utama itu keturunan dari anak sulung, tapi anak sulung yaitu omanya New mutusin buat cerai, jadi otomatis hak warisnya jatuh ke tangan orang tua Hyunjae." Juyeon ngambil alih, dia nyoba ngejelasin semuanya secara rinci tapi gak berat bahasanya.

Kevin angkat tangan, "tapi kenapa Hyunjae diincer? Kan marganya Lee?"

"Mungkin, ada sesuatu Pin. Kalo di pilem, identitas pewaris biasanga disembunyikan biar gak di kudeta." Bales Sunwoo ngasal. Mukanya udah serius banget.

"Bener banget Sunwoo!" Hwall ngejentikkin jarinya. Dia nengok ke New sama Hyunjae, "ini gue bongkar disini, gapapa?"

Hyunjae cuma ngangguk, "iya gapapa, bongkar aja. Toh demi keselamatan bersama." Dia ngibasin tangannya keliatan gak ambil pusing padahal udah dag dig dug ser.

"Jadi??"

"Bomin itu adeknya Hyunjae." Slide diganti sama foto keluarga Hyunjae. "..bedanya hampir 2 tahun, tapi karena dia mau ngelindungin Hyunjae, dia  dari kecil ngubah identitasnya as kakaknya Hyunjae, dan ke Prancis buat sekolah. Karena dia pinter, dia bisa lulus SMA dengan 1 tahun, dan makanya sekarang dia udah kuliah."

Hampir semua yang dengerin itu cengo. Otak mungil nan imoet mereka tiba-tiba menolak memproses.

"Damn man.. i–" Jacob sampe gabisa ngelanjutin kalimatnya. Terlalu omaygad ini tuh o-o

Hwall ketawa pelan, slide selanjutnya ngeliatin gambar koran kasus pembunuhan. Kasusnya Choi bersaudara.

"Dulu, ada pembantaian habis-habisan yang dilakukan oleh keluarga Choi pada keluarga Wèn. Genosida. Karena alasan mereka ngelanggar perjanjian dan menyebabkan salah satu keluarga itu turun tangan.."

"Keluarga Wèn yang ingin balas dendam, membantai para petinggi Choi yang busuk. Dan sekarang mereka masih menuntut balasan."

"Wèn? Cina?"

"Kalo semisal Juyeon sama Hwall tau semuanya tentang background keluarga Hyunjae sama New.." Kyu natap tajam Hwall sama Juyeon, "..lu bedua terlibat sama semua ini dong? I mean, gue gamau mati di tangan temen gue sendiri." Kyu mulai defensive.

Juyeon muter kursinya, dia ketawa pelan terus natap temen-temennya serius. "Lu berani bayar pake apa kalo gue kasih tau?"

Sangyeon ngerutin alisnya, "lu bedua dibayar?"

"Yap. Dan kita cuma dibayar pake nyawa dan darah."

*******

Kevin bingung sama dua orang yang ada di depannya. Perasaan baru aja beberapa menit tadi pada ngomong serius, kok ini udah ketawa-ketawa aja?!

Sekarang mereka lagi di balkon rumah Kevin dan Juyeon lagi ngisengin Hwall. Es krimnya dicomot terus. Ngebuat Hwall ngegebuk Juyeon dengan semangat.

"Lu bedua.." Kevin micingin matanya, "boong ya soal tadi?" Pertanyaan dia ngundang si dua sepupu itu ketawa.

Serem anjir :(

Juyeon ngegidik terus nopang dagunya, "kalo gue boong, ngapain sampe gue minta Hyunjae jaga jarak dulu sama gue? Gila kali ah gue." Bales Juyeon yang masih rada salty, padahal dia yang mutusin buat jaga jarak dulu.

Katanya sih buat keamanan Hyunjae.

"Ya lu bulol sih ya." Kevin gamau melewatkan kesempatan buat ngatain Juyeon.

"Memang pendo ngana Keving."

Juyeon sama Kevin sibuk saling mengatai, Hwall udah gak ambil pusing. Dia meratiin keadaan diluar. Dari atas, dia bisa ngeliat orang-orang lewat.

Dan matanya nangkap sekitar 3 orang yang mencurigakan.

"Eh Kak, co ngana lia tu di jalang. Ada yang bale-bale kong ba lia-lia kamari trus eh." (Eh kak, coba deh lu liat yang ada di jalan. Ada yang bolak-balik terus ngeliat sini terus eh.)

Hwall sengaja ngomong pake bahasa Manado, soalnya kan lebih nyaman aja.

Juyeon sama Kevin langsung liat-liatan terus langsung ngajak Hwall masuk kedalam, sebelum ketauan sama yang ngawasin mereka.

Kevin buru-buru nutup pintu balkonnya terus dia panik. "Who?!" Dia nanya, "mereka siapa anjing?"

Juyeon keliatan ragu buat ngejawab Kevin. Beda sama Hwall yang mukanya lempeng-lempeng aja, gak ada ekspresi.

"What do you expect from me, A Jian?" (Apa yang lu harapin dari gue?)

"I expect nothing, but i need the details about them, ZiHao! Gue gak mungkin diem aja kalo misalkan lu di serang?!" Kevin naikin suarannya, tapi Hwall masih lempeng.

(Gue gak berharap apa-apa, tapi gue butuh detail tentang mereka)

"So you get nothing from me. Be wise, don't be silly." (Lu gak akan dapetin apapun dari gue. Mikir, jangan konyol)











________________________________
Silahkan beropini~

Pendo: itu umpatan kasar bahasa Manado, tidak di anjurkan untuk di praktekkan pada orang Manado agar anda tidak di cincang halus ^^ *kecuali kalo udah akrab banget ya, ngatain pake itu bisa di tolerir mungkin wkwk

Orang Sulawesi mostly nambahin "g" di kata yg berakhiran "n" jadi kayak Ikan jadi ikang, jalan jadi jalang, bukan jadi bukang ya gitu lah.

MIPA-6 [The Boyz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang