Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ngapain sih Mas Rioooo" Gia antara senang dan kesal.
"Happy Graduation yaa sayangnya Mas... huft akhirnya kamu lulus juga... mas akhirnya bisa jalanin janji mas ke papa sama mama kamu hahaha" Ucapan Mario ini sontak membuat Gia bingung.
"Gausah kaget... Mas sadar kok, Gigi sayang sama Mas, Mas juga sayang sama Gigi kok sama.. cuma mas janji sama papa kamu buat ga gangguin kamu pas kuliah... maksudnya tuh dalam hubungan ya... jadi mas nahan nahan aja pas kamu jadian sama satu dan yang lain hehehe"
"Aslinya mas seneng banget kamu lulus, dari kamu beres sidang mas langsung nyamperin papa kamu minta izin" Mario mendekatkan dirinya ke arah Gia menarik Gia untuk berdiri.
"Tuh" Tunjuk Mario yang membuat Gia makin kaget karena ada orang tua nya dan orang tua Mario juga berdiri disitu.
"Mas mau apa sih?" Cicit Gia
"Jawab mas dulu ya?"
"Kamu beneran cemburu sama Rosie?" Katanya Jahil yang langsung dihadiahi tepukan di dada oleh Gia.
"Maaf yaa... mungkin mas lupa bilang ke kamu... tenang aja Rosie bukan siapa siapa mas kok lagian dia udah mau nikah sama koh Willy" Tetap tidak ada jawaban dari Gia
"Kok diem? Biasanya bawel ini kesayangannya Mas"
"Mamii... Karin gabisa liat abang mode gini... geliii" Teriak Karin si bungsu kesayangan Mario yang langsung mengahmpiri maminya, tentu saja tindakan Karin ini mengundang gelak tawa semua yang hadir.
"Kamu jangan cemburu sama siapa siapa yaa... di hati mas ini cuma ada Gigi... dari pertama kali mas kenal Gigi, Gigi akan selalu jadi yang paling utama buat Mas"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gia hanya menunduk mendengar ucapan demi ucapan yang Mario ungkapkan.
"Happy Graduation ya sayangnya Mas. Gianna. Semoga Gigi lebih kuat menjalani hari hari Gigi kedepannya. Mas bakalan terus temenin Gigi" Mario menarik kedua tangan Gia
"Sayang... liat Mas ya" tapi Gia tetap menundukkan kepalanya.
