Gambar 1

312 23 0
                                    

"Kalau gue jalan sama cewek lain, elo ga cemburu kan?"

"Kalau gue jalan sama cowok lain, elo emang cemburu?"

Dia merenung sebentar sebelum menjawab.

Dia merenung sebentar sebelum menjawab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kayaknya engga?"

"Then, you know the answer mas" Jennie Handoko. Seorang auditor ibu kota yang sukses. Bukan hanya karirnya tapi hidupnya.

Tapi siapa sangka, dibalik kesempurnaan yang semua orang ketahui. Ada satu rahasia yang benar benar rapat dia tutupi.

"Hehe, yaudah Jen, gue balik dulu ya"

Mino Arendra - CEO sebuah label musik kenaman tanah air yang sedang melejit ini lah rahasia yang ditutupi Jennie.

Ini sudah hampir dua tahun sejak Jennie mengenal Mino. Dan tepat satu tahun mereka menjalani hubungan seperti ini. Friend with Benefit.

"Mas!!!" Panggil Jennie lagi.

"Kenapa?" Tanya Mino, khawatir ada yang tertinggal.

"Sekarang... hari ini tepat setahun" Katanya ragu.

Senyum diwajah tampan Mino lenyap seketika.

Langkah kaki yang tadi mendekat ke pintu kembali ke dalam. Menarik Jennie untuk duduk dihadapannya.

"Elo maunya gimana?" Tanya Mino

"Gue ikut mas aja"

Jennie dengan jelas mendengar Mino menghembuskan nafasnya kasar.

"Gue..." Mino terlihat ragu.

"Simpel mas, kita tentuin kaya awalnya kita mulai aja" Jennie menyanggah sambil menyodorkan sebuah koin.

"Kita pilih apa?" Tanya Mino yang sudah memegang koinnya.

"Kaya awal lagi. Angka!!!" Jawab Jennie yakin.

Setelah mengangguk Mino melempar koinnya. Keduanya gugup entah kenapa.

Dan hasilnya.

Gambar!!!

Gurat kekecewaan terlukis jelas dimuka keduanya.

"Okay, Thank you for everything in this past one year Jen" Ucap Mino dengan mata yang sedikit berkaca.

Mino mendekatkan dirinya ke arah Jennie. Mendekatkan bibirnya ke arah bibir Jennie dan melumatnya dengan lembut, berharap setiap perasaannya akan tersalurkan. Sadar jika dia terlalu mendalami perannya selama ini hingga lupa dengan batas waktu yang dia tentukan sendiri.

Tes

Satu tetes air mata lolos dari mata Jennie.

Tapi tak ada kata-kata yang keluar dari keduanya. Mereka sama sama takut jika mengeluarkan suara, suasana yang terjadi sekarang akan hancur.

Tapi waktu bukanlah hal yang bisa manusia kendalikan, begitupun bagi mereka.

Dengan berat akhirnya Mino melepaskan tautan mereka.

Cup

Satu ciuman dahi dan usapan lembut di kepala Jennie mengakhiri moment perpisahan malam ini.

Mino berbalik dan berjalan dengan pasti menuju pintu keluar.

Klik

Pintu benar benar tertutup dan pecahlah tangisan Jennie.

Dia sadar bukan hanya sebagai fwb dia menjalani semua ini dengan Mino. Bahwa dia selama ini tanpa sadar memberikan hatinya untuk Mino.

Pun dengan Mino yang kini masih berdiri dibalik pintu rumah Jennie.

Tapi keduanya sama. Tidak ada yang bertindak untuk mengubah apa yang terjadi.

Karena mereka sadar.

Hubungan yang mereka jalani sekarang adalah hubungan tak sehat yang seharusnya diakhiri.

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang