Cruel Summer

31 6 0
                                    

Pulang sekolah, Rei sedang menunggu mobil jemputannya sambil meminum susu dihalte dekat sekolah. Tapi..

"Rei, you're pretty"

"i know that" jawabnya sambil tersenyum

Pria itu pergi sesudah memberi sebuah kantung berisi cemilan dan kartu ucapan kepada Rei

Rei membuka kartu ucapan tersebut:

Thanks Pumpkin. So? Saya bakal kasih kamu hadiah for tonight. Apartemen saya tepat 10 malam, keluarkan auramu kitty

Rei tersenyum sampai pipinya merah merona, untung saja halte dekat sekolahnya ini sudah sepi jadi tidak ada yang melihatnya. Rei terus tersenyum tanpa sadar mobil jemputannya sudah datang

"tuan muda" ucap pak supir

"eh? Ahh.. saya lupa, maaf kan saya" ucap Rei lalu langsung naik kedalam mobilnya

"tidak apa tuan, kita langsung berjalan ya. tidak mau mampir kesuatu tempat dulu tuan?" tanya pak supir

"boleh, ke toko pakaian biasa ya"

"baik tuan"

.

.

"eh nik tadi lo ngapain beli Marlboro dua bungkus" ucap max

"traktiran"

"kocak lu"

"eh bang max jadian sama haidar" ucap Nando sambil tertawa

"i know, gua yang bantuin kan" ejek Niko lalu membakar sebatang rokok yang ada di jarinya dan menghisapnya

"najis dibantuin, cupu lo. bang" Jersey tertawa sangat kencang

Max malu, jujur. Tapi dia juga bahagia karena bisa jadian oleh pujaan hatinya

"traktir batagor mang asep boleh tuh" teriak Nando

"iya sono beli, Jersey nih duitnya beliin dah tuh semua yang ada disini" Max melemparkan dompetnya ke Jersey

"yang ada disini kan cuma kita, kocak"

"nah yaudah" final Max

Jersey memesan batagor selama dia pergi tidak ada percakapan dari mereka bertiga, mereka hanya fokus kelada hp nya masing-masing. Sampai Jersey kembali dengan 4 piring batagor dibantu oleh mamang batagornya

"terimakasih mang" ucap Nando

"dah dimakan-dimakan" suruh Max, yang lain tentu saja langsung menyantap makanannya

"eh eh lo tau kaga si si Reinaiger Williard anak kelasnya si Max" Jersey memulai pembicaraan

"kenapa?" tanya Max penasaran

"rumornya dia yang punya sekolah ini, bukan punya. dia yang punya kendali sekolah ini. makanya rooftop sekolah kaga pernah dibuka" jelasnya

"tau dari mana?"

"ada yang liat dia di ruang kepala sekolah"

"kali aja dia lagi bayar spp or di panggil kali ah rumornya kaga jelas" Nando berbicara

Niko hanya tersenyum miring dan kembali menghisap batang nikotin dijarinya

"kok lo malah senyum kaya gitu?" tanya Max

"ah bang, lo kaya kaga tau aja kalo bang Niko naksir sama tu anak" Jersey mengangkat pembicaraan

"lah? anjir" Nando kaget, jujur baru kali ini ia mendengar bahwa seorang Jackson Nicholas naksir seseorang

"hah? serius lo?" Max bertanya kepada Niko langsung

"iya, why?" jawabnya singkat sambil menaiki alisnya

"gilaaa" ucap Nando, Max bersamaan

"nanti lo tau"

"tau apa?"

"rahasia koruptor Indonesia. banyak nanya lu"

Marlboro Love 🔞 . NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang