3.

134 18 0
                                    

"izinkan aku terus bersamamu"
-Lee Jeno-


*

Giselle merutuki dirinya, ia terlalu sibuk membaca novel sampai melupakan tugas sekolahnya, saat ini sedang belajar fisika Minggu lalu gurunya juga sudah memberikan pr, Giselle sudah mengerjakan namun ia melupakan tugasnya di rumah, jadinya saat ini di hukum berdiri di depan kelas

Bersama Lee Jeno

Giselle menghela nafas, ia lebih rela di hukum menyapu halaman sekolah atau di jemur di bawah tiang bendera daripada harus di hukum bersama Lee Jeno

Sungguh Giselle lelah, Lee Jeno terus menatapnya sambil tersenyum jangan lupakan pertanyaan yang tidak pernah habis

"Giselle kamu udah makan ga?"

Giselle diam

"Kamu belum makan? Yaudah ke kantin yuk"

Giselle menggeleng

"Kamu ga lapar?"

Giselle berdecak sebal, ia menatap Lee Jeno "kamu bisa diam ga?"

Jeno tersenyum lalu mengangguk, ia melakukan gerakan mengunci mulut

Giselle geleng-geleng kepala melihat tingkah Jeno

Setelah beberapa jam kemudian saat jam pelajaran berganti Giselle dan Jeno di perbolehkan masuk

Giselle segera duduk lalu mengeluarkan buku pelajarannya, keningnya mengerut saat melihat Jeno mengambil buku berwana ungu di bawah lacinya
"Kamu? Kamu bawa buku tugas kamu?"

Jeno tersenyum "iya bawa"

"Kamu ga ngerjain tugas?" Tanya Giselle heran

"Aku kerjain kok" Jeno membuka bukunya lalu memperlihatkan pada Giselle

"Tapi? Kenapa lo ikut berdiri di luar?"

Jeno tersenyum "mau nemenin kamu"

Giselle tercengang sebentar, ia merasa heran bagaimana bisa pria di sampingnya ini rela ikut di hukum bersamanya

Ck

Giselle berdecak sebal, saat ingin mencatat ia ternyata lupa membawa pena

Ia melirik Jeno

"Kamu liatin aku?"

Giselle segera mengalihkan pandangannya ke lain arah

"Kamu ga nyatet?" Jeno melirik buku Giselle yang masih kosong

Giselle hanya diam

"Kamu ga punya pulpen?" Jeno berujar lagi

"Yaudah pinjam punya aku aja" Jeno memberikan pena miliknya yang ia ambil dari dalam tasnya

Giselle melirik pena yang di sodorkan teman sebangkunya itu, setelah berfikir beberapa saat kemudian ia akhirnya menerima pena milik Jeno

Takdir cinta tak indahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang