All of Us Never Dead

Lee Su Hyeok

"Aku pergi,"

"Hmmm... Jangan... masih pagi,"

"Kenapa kamu terus memeluk seperti bayi?"

"Tetaplah disini,"

"Kelakuan dan badanmu tidak sesuai!"

"Keluar kepribadian asli jika bertemu orang yang disukai,"

"Ha... Ha... Ha... Aku disayangi sementara Banjang dicintai,"

"Ya udah dekapannya ditambahi. Gitu aja cemburu si,"

"Ini ga wajar untuk laki-laki,"

"Kalau buat sembi?"

"Stop menggosok muka ke punggung. GELIIII!!!"

"Ada syaratnya tapi..."

"Apa lagi🙄🙄🙄🙄"

"Yuk, bareng anatomi,"

"Engga.. Mau aneh aneh pasti!!!"

BUGHHHH

"Memangnya apa yang bisa terjadi?"

"Aduhh.. Berat... Suteka"

"Iya atau bersedia,"

"Namra.."

......

"Akhirnya bisa lepas juga. Da.. Daaaa..."

Ting tong ting tong

"Su Hyeok naa,"

"Gawat, Onjo tiba,"

"Kasih tahu dia ahhh,"

Tok.. Tok.. Tok

"Apa masih tidur ya???"

"Ga....."

"Berhenti bicara.."

"Sepertinya tidak ada,"

......

"Bisa mati kalau mulut terus ditutupi,"

"Ups sorry,"

"KOMPENSASI!!!"

......

"Apa perbedaan manusia dan sembi?"

"Apa perlu telanjang begini?"

"Inilah yang dinamakan observasi. Namun tak ditemukan perbedaan dari rambut sampai jari kaki,"

"Bagaimana kalau lebih mendalami?"

"Eits jangan seenaknya menggerayangi,"

"Aroma Lee wangi,"

"Mphhh..."

"Kenapa leher juga digigiti,"

"Just nikmati... "