1.

1.2K 104 11
                                    

3 Desember.

Aku masih ingat ketika aku memakai sweater mu. Bahkan aku masih menyimpan sweater itu dilemari ku, digantung di lemari bagian atas, terbungkus plastik dan masih dengan aroma yang sama. Aroma tubuhmu.

"Waahh.. lihat betapa kecilnya tubuhmu hyung" ucapmu sambil terkekeh. "Kau tenggelam memakainya".

Aku memerah. Bukan. Bukan karna aku marah, melainkan senyuman dan tawa mu selalu bisa membuatku tersipu. Untungnya aku pandai menyembunyikannya.

"Yakk!! Jangan begituu!!"

Kau menahan tawa. Sambil mengelus pipiku kau berkata "Hey, jangan marah. Menurutku kau cocok menggunakannya, terlihat menggemaskan. Dan itu pujian"

Aku semakin tersipu. Kita sudah berteman sejak lama, namun setiap perlakuan yang Kau tujukan pada ku mampu membuat pria yang kau panggil koala ini tersipu malu.

"Kau mau menyimpannya?"

Menyimpannya? Bahkan aku menjadikan sweater ini pusaka.

"Bolehkah?"

"Tentu, kau boleh mengambilnya. Tapi ingat, ini adalah sweater kesayangan ku jadi kau harus menjaganya sebaik mungkin"

Aku sudah menepati janjiku bukan. Haruto Watanabe. Jika ada kesempatan, bolehkah aku mengatakan padamu...

Aku mencintaimu.





















"Hyung hyung hyung!! Lihat ini, yang satu ini untuk mu"

Junkyu tersentak dari lamunannya.

Ia mendongkak mendapati Haruto yang melempar bola basketnya hingga masuk kedalam ring.

"Yesss!! Yang satu itu berhak mendapat tepukan tangan"

Junkyu terkekeh. Ia menuruti perkataan Haruto dan mulai bertepuk tangan. Haruto menghampirinya yang sedang duduk di bangku pinggir lapangan dan duduk disebelahnya.

"Kau kelelahan?" Tanya Junkyu sambil mengelap keringat yang keluar dari pelipis Haruto.

Haruto tersenyum dan menggeleng. Ia menyadarkan kepalanya pada bahu Junkyu dan menutup matanya.

"Junkyu hyung"

Ini sudah biasa. Ya memang biasa. Biasa untuk Haruto berlaku manis padanya dan membuat jantung si manis berdetak berkali lipat lebih cepat dari biasanya.

"Heumm?"

Tidak. Jangan berfikir Junkyu terlalu cuek menghadapi Haruto, hanya saja jika ia mengeluarkan suara ia yakin suaranya akan bergetar. Junkyu memang selalu begitu, saat jantungnya berdetak terlalu kuat dia akan mengalami panic attack yang membuat suaranya bergetar. Dan hal itu sering terjadi saat ia bersama dengan Haruto. Haruto mengetahui tentang kebiasaannya itu dan dia mengganggapnya menggemaskan.

"Menurutmu.. apa aku cocok men--"

"Tanabe!!"

Perkataan Haruto terpotong saat seorang gadis meneriaki namanya. Melihat itu, si tampan langsung menegakkan badan, berdiri dan tersenyum cerah pada gadis itu. Cerah. Sangat cerah. Tak secerah saat ia tersenyum pada Junkyu.

"Eoh.. Han Jihyo"

Ya, Han Jihyo. Gadis manis yang sangat populer dengan lesung pipi dan gigi kelinci itu berlari menghampiri kedua anak adam yang salah satunya membuang muka seakan tak ingin melihat interaksi dua lainnya.

Haruto terkekeh. "Jangan berlari, kau akan kelelahan"

Waw... manisnya.

Cihh.. dia tak akan mati hanya dengan berlari 50 langkah. Dasar berlebihan.

Jihyo tersenyum. "Aku tak akan mati hanya karna berlari, Tanabe-ya~"

Waw.. dia bisa membaca pikiran. Tapi apa apaan itu? Tanabe? Cihh panggilan yang aneh. Panggilan dari ku jelas lebih---

"Junkyu hyung!!"

Junkyu tersentak dari lamunannya. Mendapati empat pasang mata menatapnya.

"Kau melamun?"

"A - ahh kurasa aku sedikit lelah" balas Junkyu dengan kekehan diakhir kalimat.

Haruto tersenyum maklum. "Aku dan Jihan akan ke kantin. Tak apa-kan jika ku tinggal?"

Panggilan itu. Panggilan manis yang diberikan Haruto pada si primadona sekolah.

Dengan terpaksa Junkyu mencetak senyumnya dan mengangguk kecil. "Ya, tak apa. Aku akan baik baik saja. Kalian pergilah".

Haruto mendekat pada Junkyu dan berbisik kecil. "Akan ku traktir mie ayam didepan sekolah, okey". Lalu pergi meninggalkan Junkyu sendirian dipinggir lapangan dengan keadaan yang..
















Hancur.
















First chapt of this story, gmna menurut kalian? Kalo ada kesalahan/kekurangan just tell me k k^^

>>sesi kritik dan saran>>

Heather [ HaruKyu ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang