Sudah genap satu bulan allisa berada di istana ini. Tidak banyak informasi yang bisa dia dapat karena terbatasnya ruang gerak yang ia miliki. Menjadi pelayan diistana ini selama satu bulan tidak membuahkan hasil yang signifikan allisa mengerti dirinya harus menggunakan cara cara lain agar lebih bisa dekat dengan rahasia rahasia yang disembunyikan kerajaan ini. Namun apa yang harus allisa lakukan keadaan sangat tidak memungkinkan, dengan penjagaan dimana dimana sangat kecil potensi gerak geriknya tidak diketahui.
Besok merupakan perayaan ulang tahun dari pemimpin kerajaan ovskyan, perayaan ini biasanya berlangsung selama sehari semalam dengan sangat mewah. Kerajaan ovskyan mengundang berbagai tamu penting dari negara negara tetangga, banyak raja raja lain juga yang akan hadir. Allisa sedikit terkejut menyadari bahwa ulang tahunnya sama dengan ulang tahun raja Jeka. Apakah gadis itu harus bangga saat ini.
Perayaan yang dilakukan biasanya dengan mengadakan lomba berburu besar besaran dihutan milik negara ini yang masih asri sangat jarang dijamah oleh manusia. Pemenang dari lomba ini adalah siapa yang bisa menangkap hewan paling buas dihutan itu, hewan ini sering orang sebut dengan singa putih. Singa ini merupakan singa yang hanya hidup dinegara ovskyan dan kebuasan singa ini terdengar hingga kepenjuru dunia. Ada yang mengatakan bahwa raja sengaja menaruh singa putih itu disitu agar hutannya tidak dijamah oleh siapapun. Pemenang dari lomba ini pasti saja si raja ovskyan tiap tahunnya.
Sabagai pelayan allisa dan lainnya sangat kelelahan karna menyiapkan semua keperluan, dan pada saat ini gadis itu tengah merebahkan tubuhnya diatas kasur tipis dikamarnya bersama Senna seorang gadis yang selama sebulan ini ia ajak bicara.
"Senna sejak kapan raja mengadakan acara seperti ini?" Tanya allisa
"Sejak usianya menginjak 17 tahun, mungkin hingga saat ini sudah 10 tahun dilaksanakan"
" Kenapa harus berburu bukan yang lain saja?"
"Karena raja Jeka menyukainya, dan dia hanya melakukan hal yang ia sukai saja" jawab Senna sambil tersenyum.
Allisa merasa tubuhnya sangat lelah ia memejamkan matanya dan tak terasa bahwa dirinya sudah tertidur pulas.
"Allisa kau sangat cantik, bila saja aku memiliki paras seperti mu maka aku akan berani mendekati raja Jeka" ucap Senna lirih, dari nadanya bicara sangat terasa bahwa ia sengat iri dengan allisa.
Tak terasa matahari telah menyapa kerajaan ovskyan para pelayan sudah bersiap dari pagi buta menyiapkan keperluan lomba dan keperluan diri mereka sendiri. Mereka seolah berlomba menggunakan gaun terbaik yang mereka punya dan berias secantik mungkin. Mereka melakukan hal ini dengan harapan bahwa ada orang kaya yang menyukai mereka dan membawa mereka keluar dan terbebas dari pekerjaan ini.
Melihat teman temannya dan juga Senna berpenampilan cantik allisa bingung karna ia tidak membawa banyak baju dari kvaribavi. Hanya beberapa baju yang tidak cukup pantas untuk dipakai diacara ini. Allisa mengobrak Abrik tas kainnya berharap ia membawa baju yang cukup bagus. Senna melihat allisa yang tidak memiliki gaun menjadi sedih. Ia mengatakan hal ini pada kepala pelayan. Kepala pelayan yang allisa sebut dengan nama nenek tua itu bernama Marika. Marika melihat allisa kebingungan cukup berbelas kasian.
"Kau tak membawa gaun dari negaramu" tanya Marika pada allisa.
"Tidak, aku tidak memiliki gaun sama sekali" ucap allisa sedih.
"Bagaimana bisa kau hidup dalam keadaan miskin seperti itu" ucap Marika dengan nada seraknya. Allisa hanya terdiam mendengarnya. "Ayo ikuti aku aku punya gaun usang untukmu" lanjut Marika sambil berjalan menuju ke kamarnya.
Allisa mengikuti kaki lambat Marika dari belakang. Allisa hanya menundukkan kepalanya saat dirinya dijadikan tontonan karna memakai pakaian pelayan. Marika membawa allisa menuju kamarnya ia membuka lemarinya dan mengambil gaun putih yang cukup lawas. Namun masih bersih dengan sulaman diujung gaunnya dan ujung lengannya. Dilengkapi dengan beberapa manik dibagian perut yang akan terlihat indah bila si pemakai memiliki tubuh yang bagus. Allisa cukup senang dengan gaun dihadapannya ini ia mengambil gaun itu lalu berterima kasih pada Marika dan kembali kekamarnya untuk memakai gaun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY ABOUT OVSKYAN
FanfictionSeorang gadis yang dijadikan mata mata oleh negaranya untuk mengelabuhi negara lawan dengan cara menyamar menjadi pembantu dan membocorkan setiap informasi yang ia dengar. Entah bagaimana alur takdir berjalan hingga membawanya terlalu dalam masuk da...