*Izky POV*
Dasar cowok yah bisanya cuman baik diawal ajah. Ya Tuhan, kenapa engkau harus menciptakan Reki sebagai pria yang sok cuek gitu?Gak tahu kenapa, bukannya kessel malah kangen sama Reki. Apa dia gak sadar kalau aku udah jatuh cinta ajah sama dia? Ya Tuhan tolong hapuskan perasaanku terhadap Reki
*ting*
Eh ada pesan. Dari siapa sih? BatinkuHeyy. Ketemuan yukk?
-Reki-"lahh yakali nih anak ngajakin ketemuan? Maunya apasih? Gak. Gak boleh dibales! Gak boleh ditanggepin!"
*5menit kemudian*
Dimana? Jam berapa?
-Izky-Ya Tuhan, bego banget yah aku? Ahh gak tahan nyuekin Reki kayak gini. Nanti deh nyuekin dia. Batinku dalam hati terlebih marah kepada diri sendiri.
*Ting*
Aku udah depan rumah kamu
-Reki-Ih Reki udah didepan?
Wait!
Dia tahu darimana tempat tinggal aku? Gak salah lagi, pasti kepoin aku*blushing*-Jalan-
"kamu pengen bawa aku kemana?" kataku kepada Reki yang memfokuskan pandangannya kepada jalan.
"Udah liat ajah nanti" bales Reki yang cueknya kebangetan.Tak ada percakapan diantara kita. Angin yang berhembus jauh lebih bisa membisikkan kata-kata ditelingaku sambil membuatku berfikir dan bertanya-tanya "sebenarnya ada apa?"
Tiba-tiba saja mobil Reki berhenti disebuah jalan. Jalan ini terlihat sunyi. Tak ada apa-apa disini. Tentu saja hal ini membuatku shock. Kenapa harus ketempat seperti ini?
"ehh masih mau nunggu dalam mobil?" kata Reki membuyarkan lamunanku sambil membukakanku pintu mobil. Baiklah dan sekarang aku merasa seperti princess dihati Reki*eh.
"ah? Gaklah. Tapi kok turun disini? Kita mau kemana? Kamu mau apain aku?"
"idihh kamu fikir aku pengen macem-macem? Yakali! Udah turun!" kata Reki dengan wajahnya yang sedikit kesal
"iya tapi janji yah gak macem-macem?" kataku lagi
"Iyah janji Izky Ardina" kata Reki sambil meninggalkan senyum dibibirnya.
Ya Tuhan, aku yakin skali saat ini aku sudah blushing.
Dia menarik tanganku membawaku kesebuah hutan. Disana banyak skali pohon tinggi. Dia berhenti. Begitupun dengan aku. Dia menaiki sebuah tangga di salah satu pohon. Setelah sampai diatas. Dia menyuruhku untuk naik.
Saat aku naik, aku takut skali. Aku takut ketinggian. Tapi, dia tetap meyakinkanku untuk sampai kepuncak dari tangga tersebut.
Saat hampir tiba diatas, Reki mengulurkan tangannya. Aku segera meraihnya.
Karena hampir terjatuh, dia semakin menguatkan tarikannya agar aku cepat tiba diatas. Dan saat diatas, kakiku kesandung.
Yah dan saat ini aku tepat berada dipelukannya.Jantung oh jantung, kenapa harus berdebar kayak gini? Errhh awas ajah kalau Reki dengar detakan yang kau buat!
Kami bertatapan cukup lama, posisi seperti ini? Yahh ini berhasil membuatku menemukan posisi nyamanku bersama Reki. Ini pertama kalinya. Dan semoga bukan terakhir kalinya bareng Reki.
"heyy, kenapa? Ngelamun lagi?" dan ucapan Reki berhasil membuyarkan lamunanku.
Belum sempat aku menjawab pertanyaannya, Reki sudah berkata lagi
"yukk sini, liat deh" sambil memperlihatkan senyumnya yang begitu indah.Aku mengikuti saja permintaannya. Dan alhasil, aku gak nyesel kesini. Dari atas sini, aku bisa ngeliat keindahan kota Bandung. Seluruh cahayanya terlihat indah. Aku tersenyum. Tersenyum dengan perasaan sangat bahagia.
"Makasih yah Reki, udah bawa aku kesini?" kataku kepada Reki dan tentu saja tak lupa tersenyum kepadanya.
Reki cuman senyum, tapi itu sudah lebih dari cukup buat aku.Reki pun mengantar aku pulang. Selama dijalan hening, benar-benar hening. Dan gak sengaja aku ketiduran.
-Rumah-
"ehh Ky, bangun. Udah nyampe nihh" suara itu membangunkanku. Karena udah ngantuk, aku langsung saja berterimakasih lalu masuk kedalam rumah.*krriinggg*
Wah ternyata udah pagi. Tiba-tiba inget kejadian semalam. Ya Tuhan senangnya, makin gak sabar ketemu Reki diskolah.-Kelas-
"morning meylin"
Meylin menatapku dengan tatapan aneh. Aku yakin saat ini Meylin sedang bertanya-tanya ada apa denganku. Haha biarlah."pagi juga Izky. Kayaknya seneng banget?" nahh kan benner Meylin pasti penasaran.
"ah gak ada kok, gak papa" kataku sambil tersenyum.
Tibatiba saja tatapanku mengarah kepada pria yang baru saja masuk dikelas. Yah itu Reki. Saat dia berbalik kearahku, aku senyum padanya. Tapi dia justru lebih memilih tak melihatku.
LAGI? SAMPAI KAPAN DIA DATANG DAN PERGI KAYAK GINI?
Kira-kira Reki ini kenapa bisa jadi cuek gitu?
Ayoo read next partnya guys.Jangan lupa vote and comment yah guys:))