Setiap hari Izky dan Reki semakin jauh. Mereka semakin gengsi memperlihatkan perhatian mereka.
Bahkan mereka saling tidak tahu-menahu perasaan masing-masing seperti apa.-Kelas-
Pagi itu, kelas masih sepi. Entah kenapa pukul 06:00 Reki sudah ada disekolah. 10menit kemudian setelah kedatangan Reki, akhirnya Izkypun muncul dibalik pintu.
Didalam ruangan itu, hanya ada mereka.
Tak ada yang dapat mengganggu mereka waktu itu.
Namun mereka lebih memilih diam.
Membiarkan suara kicauan burung yang menjadi perantara diantara mereka dipagi itu.Akhirnya kelaspun ramai, seperti biasa. Semua sibuk dengan urusan masing-masing. Tak terkecuali Reki, ia terlihat sangat sibuk dengan hpnya. Membuat Izky bertanya-tanya sebenarnya Reki sedang sibuk dengan siapa sampai seserius itu memainkan hpnya. Bahkan sesekali terdengar suara cekikikan Reki dikarenakan hpnya.
*kriingg*
Belpun berbunyi, tak lama kemudian guru mereka muncul dari balik pintu.
Reki dengan sigap meletakkan ponselnya disakunya."yah anak-anak. Sebelum saya menjelaskan tugas kalian seperti apa. Saya akan membagi kalian kedalam beberapa kelompok. 1kelompok terdiri dari 4orang" kata pak guru
"pak kelompoknya boleh dipilih sendiri gak?" kata salah seorang murid.
"tidak. Saya yang akan membagikan kelompok kalian" kata pak guru.
Serentak terdengar keluhan dari berbagai siswa. Akhirnya pak guru membagikan kwlompok siswa. Setelah beberapa nama disebutkan, akhirnya nama Izky disebut.
"kelompok selanjutnya yaitu Izky Ardina, Meylinka Prananda, Kevin Jeremy, dan yang terakhir Reki Fahreza" kata pak guru.
Sontak Izky dan Reki kaget. Mereka secara spontan berkata "apa? Gak mau pak!"
Mereka berdua lalu diam. Dan pak guru tidak meperdulikan dua siswa tersebut. Pak guru langsung saja menjelaskan tugas yang diberikan.Setelah beberapa jam pelajaran berlalu, bel pulangpun berbunyi. Mereka tak langsung pulang. Mereka memutuskan untuk mengerjakan tugas bersama di rumah Meylin. Tentu saja menggunakan mobil Reki.
-Rumah Meylin-
"eh guys, kalian masuk. Aku ke dapur dulu entar yah" kata Meylin menyuruh temannya masuk.Saat belajar, mereka terlihat serius. Dan akhirnya
"ehh laper nihh. Aku beli makan dulu yah?" kata Kevin. Tak lama setelah itu, Reki memutuskan untuk ikut bersama Kevin."oke, kalian hati-hati. Ehh Ky, aku kedalam dulu yah? Tolong kamu lanjutin ini" kata Meylin sebelum berlalu meninggalkan Izky.
Tinggallah Izky sendiri diruang tamu mengerjakan tugas.Saat sedang nyantai, tak sengaja Izky melihat handphone Reki.
"loh ini bukannya handphone Reki? Nahh harus dicheck" kata Izky lalu dengan sigapnya dia mengambil handphone itu.
*check hp Reki*
Check chat line dulu. Ahh gak ada apa-apa. Sms juga kosong. Aku harus buka foto *check*Nah loh?! *kaget*
"kok banyak sih foto aku di hp dia. Trus ada fotoku berdua bareng dia lagi. Ini kapan yah?" Izky terus memainkan pertanyaan itu diatas kepalanya.Karena mendengar suara mobil Reki, iapun meletakkan hp Reki ketempat semula. Bertingkah seolah-olah tak pernah menyadari adanya hp Reki disana.
"nihh aku bawain makanan" kata Reki
"makasih" respond Izky singkat.Setelah selesai mengerjakan tugas, merekapun pulang kerumah masing-masing. Kevin telah dijemput oleh temannya. Sedangkan Izky? Dia diantar pulang oleh Reki.
Selama diperjalanan, seperti dulu, masih sama. Sama heningnya. Izkypun sedang memutar begitu banyak pertanyaan didalam kepalanya.
-Rumah Izky-
Akhirnya Izky tiba dirumah, dan Reki tentu segera pulang. Hal yang ditemukan Izky berhasil membuatnya begadang karena beban fikiran. Reki berhasil menghadirkan ingatan itu kembali dengan jelas dikepala Izky.Dan saat Reki tiba dirumah, biasa saja. Ngemil, nonton, dan belajar. Saat pukul 22:00 Reki berfikiran membuka hpnya. Dia membuka foto. Kaget, heran, bertanya-tanya kenapa foto Izky yang muncul saat ia membuka koleksi foto di hpnya. Seperti ada seseorang yang telah mengecheck hpnya.
Ayam telah berkokok, matahari nampak ceria memancarkan sinarnya. Berbeda dengan Izky. Ia terlihat lemas, sangat lemas.
-Kelas-
Izky tiba lebih awal dibanding Reki. Ia menyempatkan tidur ditempat duduknya. Tak lama kemudian, Reki datang. Karena kelas masih sepi, Reki membangunkan Izky.
Izky sempat terbangun, saat ingin berjalan keluar, Izky pingsan. Untung saja ada Reki yang menolongnya.-Uks-
"hey wake up! U okay?" kata Reki saat membangunkan Izky.
Tak lama stelah itu, Izkypun tersadar. Ia kaget melihat ada Reki disana menunggunya terbangun."eh maaf. Kamu gak masuk kelas? Maaf sudah ngerepotin kamu" kata Izky panjang lebar yang masih terlihat sangat lemas.
"it's okay Ky, gakpapa. Aku udah ijin sama guru buat nemenin kamu" kata Reki yang tak lupa meninggalkan senyuman dibibirnya.
Senyum itu? Errghhh kenapa harus seperti ini. Kenapa dia tiba-tiba dateng lagi? Ya Tuhan musnahkan saja dia jika dia bukan untukku. Batin Izky.
Suasana hening mengelilingi mereka. Lagi-lagi tak ada percakapan diruangan itu.
"Re, pengen nanya sesuatu boleh gak?" kata Izky, dan Reki masih terlihat santai.
"boleh, silahkan" jawab Reki singkat.
"kok ada foto aku di handphone kamu?" kata Izky dengan wajah penasarannya.
"hah?" jelas sekali saat ini Reki terlihat panik.
"ayoo dijawab Re, aku perlu tahu" kata Izky setengah memaksa.
Dan Reki pun menjawab :
"oke, aku suka sama kamu. Aku sayang sama kamu Ky, aku jatuh cinta saat pertama kali kamu nabrak aku dikantin""tapi kenapa kamu slalu datang dan pergi? Kadang kamu baik. Gak lama stelah itu, kamu cuekin aku lagi" kata Izky lalu menitikkan airmata.
Reki menghapus airmata Izky, setelah itu menatap Izky jauh lebih dalam, dan tangan Reki masih memegang pipi Izky lalu berkata
"ada alasan aku seperti itu. Kamu tahu, aku bisa nemu id line kamu karena nemu lewat tw kamu. Habis itu, aku buntutin kamu sampai rumah makanya aku tahu rumah kamu. Dan waktu dihutan itu, aku udah nyiapin sesuatu. Tapi karena aku lihat kamu biasa saja slama ini, makanya aku lebih milih mundur""jadi gitu? Tapi aku juga ngerasa hal yang sama Re, apa itu salah?" kata Izky singkat namun berhasil membuat Reki tersenyum.
Reki lalu mengeluarkan sesuatu disakunya.Reki berlutut dihadapan Izky, dan membuka sebuah kotak yang berisi kalung berbentuk hati dan mengatakan
"Will you be mine?"Tanpa basa-basi, Izky mengiyakan permintaan Reky.
Sekarang Reki tengah berdiri dihadapan Izky. Reki lalu memasangkan kalung tersebut, dan mencium kening Izky.Ternyata, slama ini mereka saling suka, saling jatuh cinta saat pertama kali bertabrakan dikantin. Mereka saling menunggu. Tanpa mengetahui dan menyadari bahwa mereka sama-sama jatuh cinta dalam diam.
Mereka sama-sama menjadi Pemuja Rahasia untuk satu sama lain-End-
Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah ini ialah, jangan pernah mengharapkan sesuatu yang kita inginkan dengan sendirinya, tapi perjuangkanlah!
Hey guys ini dia part terakhir.
Vote and comment yah. Saran dari kalian begitu berharga.
-thankyou-