Part 1

292 15 2
                                    

#Author POV

Cerahnya pagi membuat semua orang bersemangat menjalankan aktivitasnya pagi ini. Berbeda dengan gadis yang menggerutu sepanjang jalan.

"Han Harim. Saat aku sampai sekolah kau akan kubunuh." Ucapnya dengan mata yang memerah karena marah. Sebab gadis ini bangun kesiangan, karena meladeni Harim yang menelponnya semalam.

Tinggal beberapa langkah lagi gadis ini sampai disekolahnya. Ia berlari agar mencapai gerbang sekolah yang akan tertutup.

"Yak," teriaknya saat seseorang mendahuluinya.

"Mwo?" Tanyanya orang itu.

"Ani." Kata Hyerim, yang terlihat salah tingkah.

"Hah, tidak jelas." Kata seseorang itu, yang diketahui Hyerim bahwa lelaki itu populer disekolahnya.

Hyerim hanya bengong dan tersadar seketika saat bunyi bel berbunyi. Hyerim segera berlari menuju kelasnya.

~♥♥♥~

Istirahat pun tiba, semua murid pun berlari keluar dari kelas dan menuju tempat yang mereka tuju.

"Yak, Kang Hyerim, kau masih marah padaku? Sejak tadi pagi kau hanya mendiamkanku." Teriak seseorang yang diketahui bahwa ia sahabat Hyerim.

"Kalau kau sudah tahu, mengapa kau tanyakan lagi." Balas Hyerim dengan nada dingin.

"Baiklah aku minta maaf. Maafkan aku, ne?" Dengan aegyeonya gadis bernama Harim ini, minta maaf pada Hyerim.

"Aegyeomu gagal, lebih baik kau tidak usah tampakkan muka seperti itu dihadapanku, arra!"

"Hah, kau tahu, padahal aegyeoku itu mampu membuat semua pria luluh padaku, tetapi kau mengatakan aku harus menghentikkannya. Itu tidak bisa."

"Apakah aku mengatakan kau harus menghentikannya? Aku berkata, jangan tampakkan muka seperti itu lagi dihadapanku." Jelas Hyerim yang jengkel dengan Harim.

"Benarkah? Sepertinya tidak."

"Terserahlah."

"Makanan datang." Teriak Yena, salah satu sahabat Hyerim.

"Yena-ah, apakah aegyeo-ku tidak imut sama sekali?"

"Aegyeo-mu bukan imut Harim-ah. Tapi menjijikkan. Hahaha.." tawa Yena yang keras, membuat Harim cemberut.

"Yak, sudahlah lebih baik kita makan. Waktu istirahat tinggal 20 menit lagi." Ucap Hyerim, sambil mengambil sumpitnya.

~♥♥♥~

Bel pulang sudah berbunyi Yena, Hyerim dan Harim berjalan pulang bersama. Karena memang rumah mereka yang bersebelahan dan ini yang membuat mereka bersahabat.

Saat sedang asyik berbincang, tiba-tiba ada sebuah motor yang berhenti di depan mereka. Orang yang menaiki motor itu membuka helmnya dan turun dari motor.

Im Jae Bum. Yang biasa dipanggil JB, merupakan salah satu orang yang populer disekolah. Ia mempunyai banyak fans, terutama wanita. Tetapi yang Hyerim, tahu JB sering sekali mendekati Harim. Mungkin saja, JB menyukai Harim.

"Annyeong." Sapa JB dengan senyum yang menawan.

"Ne, annyeong. Ada apa Jae Bum-ssi." Tanya Hyerim.

"Mmm... aku ingin mengajak, Harim pulang bersama. Bolehkah?"

"Tentu sangat boleh Jae Bum-ssi." Ucap Hyerim. Harim hanya diam dengan pipi yang memerah.

"Apakah kau mau pulang bersamaku, Harim-ssi?"

<<< To Be Continue >>>

Part 1 udh finish... ^0^
Mian kalo cuma sedikit karena otak author lagi buntu banget hehehe...:-D

Love The Words I Couldn't Say, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang