prolog.

426 24 0
                                    

"kak (name)."

".. z-zero?!!"

"Huhh hidupmu begitu mulia kak (name). Kau berhasil merelakan akari dan tanjiro, kau bahkan sudah menyelamatkan mereka yang seharusnya mati, dan di akhir hidupmu? Kau masih melindungi kekasihmu."'

"Entahlah zero. Aku juga binggung kenapa aku bisa begitu."

"Kak (name) mau tau kenapa zero diciptakan di dalam tubuh kak (name) bukan di luar tubuh kak (name)??"

"Apa??"

"Aku nyawa kedua kak (name). Kak (name) sangat beruntung, dewa itu mau membiarkan kak (name) hidup 3 kali."

"Aku baru hidup 2 kali.."

"Kak (name), kak (name) akan dikirim ke jaman modern, tapi kak (name) akan lupa, siapa dulu kak (name) dan kenapa kak (name) disitu, mungkin semuanya akan hidup lagi, dan aku akan terlahir kembali sebagai teman kak (name)."

"Hahaha kau basa basi kan?"

"Mmhh."
Zero menggeleng, ia tersenyum cerah, lalu mengetuk kepala (name) mengunakan kedua jarinya, mata (name) memutih, mark di pipi (name) menyala, ia pun menutup matanya, zero lama lama menghilang

Ia menghilang dengan senyuman di wajahnya.

"Z-zero.. sampai jumpa di kehidupan selanjutnya—"

"Aku akan menunggu mu kak (name)."

hidup kembali?!! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang