Chapter 1

9 2 1
                                    

Namaku Elana, orang-orang biasa memanggilku, El. Usiaku 11 tahun. Sejak kecil, aku sudah berada di panti asuhan ini. Green Lake House. Penjaga panti disini ada banyak, tetapi yang paling senior di sini adalah Mama Lilian. Ya, aku memanggilnya Mama. Aku sangat menyayanginya.

Aku juga memiliki banyak teman disini. Dan yang paling dekat denganku adalah Aldebaran. Semuanya—termasuk aku, biasa memanggilnya Al. Namaku dan Al memang mirip. El dan Al. Teman-teman kami juga bahkan selalu meng-ship kami karena nama kita mirip.

"El, kamu disuruh keruangan Mama" Al mendekatiku.

"Baiklah, aku akan kesana" Aku bangkit dan menuju ruangan Mama.

Sambil berjalan keruangan Mama, aku selalu berfikir kenapa Mama memanggilku keruangannya. Apakah aku berbuat kesalahan?

Aku sampai di depan pintu ruangan Mama. Aku mengetuk pintu dan Mama menyuruhku masuk.

"Halo, El" Sapa Mama sambil tersenyum kepadaku.

"Halo, Ma" Aku membalas sapaan Mama. "Kenapa Mama memanggilku?" Lanjutku.

"Duduk dulu, El"

"Baik, terimakasih, Ma" Aku menarik kursi dan duduk di depan Mama. Posisiku dan Mama kini berhadap-hadapan.

Mama menghembuskan nafas. "Bulan depan kamu akan 12 tahun, kan, El?"

Aku mengangguk. "Bukankah Mama sudah tahu? Kenapa masih bertanya?"

"Mama hanya memastikan" Mama kembali menghembuskan nafas.

Aku menatap Mama lamat-lamat. Aku sangat penasaran apa yang akan Mama katakan padaku.

"Bulan depan---tepat saat kamu berulang tahun ke-12. Akan ada yang mengadopsi mu"

Aku terkejut. Ini adalah hal yang sudah lama aku tunggu.

"Serius, Ma?" Aku masih tidak percaya.

Mama mengangguk, tersenyum.

Aku bangkit dari kursi. Aku menghampiri Mama dan memeluknya.

"Mama tidak usah khawatir. Aku akan sering-sering menghubungi Mama. Aku sangat mencintaimu, Ma. Jadi aku tidak akan melupakanmu" Aku tersenyum riang.

Mama membalas pelukanku.

Pelukan ini tidak berlangsung lama. Aku langsung melepas pelukanku kepada Mama.

"Ma, apakah aku boleh minta tolong ke Mama?" Aku berdiri disampingnya.

"Sure, why not? Segalanya untukmu, sayang"

Aku tersenyum. Ternyata Mama mau aku mintai tolong.

"Kamu mau minta tolong apa, El?"

"Minta tolong apa, ya...?"

"Ayolah, Ell. Sejak dulu kamu selalu seperti ini"

"Hahahahahaha" Aku tertawa kencang. "Tidak ada. Aku tidak mau minta tolong apapun kepada Mama"

"Yakin?" Satu alis Mama mengangkat.

"Yes"

***

Aku sudah menyiapkan tas ku. Saat ini sudah pukul 09.45 PM. Waktu tidur sudah lewat 45 menit.

Aku langsung menjatuhkan tubuhku ke atas kasur empuk ku ini. Aku sudah menarik selimut. Tetapi, aku melihat sesuatu dari balik jendela. "Apakah masih ada yang belum tidur?" Tanya ku pada diri sendiri.

Aku menuju jendela. Dan saat ku buka jendela... "Dor" Aku terkejut—hampir teriak, namun mulutku sudah ditutup oleh Al. Tunggu, kenapa Al bisa ada disini?

JUST FRIEND'SWhere stories live. Discover now