5.

19 3 1
                                    

Kini mereka sudah dirumah karena sudah malam. teman-teman Saga menginap lagi. sedangkan Teman nya Revan pulang sehabis rapat.

Erlangga dan Lino masih bermain di lantai tiga karna Lino merengek minta bermain, sedangkan Revan sudah tertidur karna lelah.

"Lino ayo udahan, abang besok ada kelas " ajak Erlangga karna diri nya telah merasa lelah.

"sebentar lagi abang" tolak Lino.

"udahan atau abang gendong" ancam Erlangga.

"aaa abang sebentar lagi" rengek Lino.

karna sudah benar-benar lelah akhirnya Erlangga langsung menggendong Lino kekamar nya agar segera tidur.

Setelah sampai di kamar Erlangga, Lino langsung menutup seluruh badan nya dengan selimut. Erlangga yang melihat itu hanya tersenyum lalu tiduran di samping Lino.

"besok abis pulang sekolah main lagi" saran Erlangga.

"eum" balas Lino lalu ia langsung memejamkan matanya.

Erlangga pun sama karna ia sudah sangat lelah.

°
°
°
°
°

02:18 malam

Lino terbangun karna ia haus, lalu ia bangun dari tidur nya dan berjalan ke arah dapur untuk minum. Lino melewati kamar Papa dan Daddy nya.

Plok

Plok

Plok

Akhh ter ahh lu dalamhhh dad

Ahhh faster dadhhh nghhh

Ahhh nghhh yaa disana dadhh shh

begitulah kira kira suara yang Lino dengar dari kamar sang Papa. Lino yang tadi nya ingin minum tidak jadi karna mendengar suara itu.

Lino langsung lari kekamar terdekat ia langsung masuk tanpa mengetuk lalu menubruk kasur.

orang yang sedang tertidur itu terganggu karna Lino yang menubruk kasur dan sesegukan.

orang itu pun bangun dan melihat Lino yang sedang sesegukan. ia mengangkat Lino agar duduk di pangkuan nya.

"kenapa hm? kok nangis" tanya orang itu dengan deep voice nya.

"hiks abang t-tadi di kamar Papa ada suara aneh huwaaa"tangisan itu semakin kenceng.

Orang itu langsung faham lalu membawa Lino keluar kamar nya. ia membawa Lino kekamar sang Papa.

Lino sudah mengeratkan pegangan pada baju belakang Orang itu karna Lino sedang di gendong orang itu.

Suara yanga Lino dengar itu sudah tidak ada. mungkin sudah selesai.

tok
tok
tok

orang itu mengetuk pintu kamar orang tua nya. agak menunggu lama sang pemilik kamar baru keluar.

"ehh Geo kok belum tidur" tanya Arsen.

ya orang yang sedari tadi bersama Lino adalah Geo karna kamar Geo yang paling deket dengan kamar Papa nya.

"nih nangis gara gara Papa sama Daddy" Adu Geo.

"loh kok Papa? "bingung Arsen.

"dia denger Papa sama Daddy" kata Geo.
Arsen yang mendengar itu pipi nya langsung bersemu merah.

Fams Dirgantara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang