4.

20 3 0
                                    

.
.
.
.
.

Revan, Caca, Lino, Leon, Erlangga, Zriell, Saga dan teman-teman nya Saga sama Revan mereka di mobil yang sama. karna mobil nya besar jadi muat. Kini mereka sudah pulang dan di jemput oleh 2 abng nya itu.

Selama perjalanan pulang mereka bercanda ria entah meledeki Leon atau saling melempar snack.

"bangsat baju gua kena ciki bego" dengus Jidan.

"bahasanya di jaga woy ada yang masih polos "tegur Dendi.

"oh iya lupa, maap ya ino"  ucap Jidan sambil mengusak rambut Lino.

"Hayo lu Jidan si Zayan cemburu"kompor Saga yang sedang bergelayut manja dengan
Mahen ah iya omong² si Mahen tdi di paksa sama Saga jadi dia ikut.

"Gua gampar lu Bang" ancam Zayan

"shutt udah jangan berantem" kata Zriell. lalu mereka semua diam.

DI tengah tengah perjalanan tiba-tiba Leon berhenti mendadak. untung tidak ada yang terluka.

"ngapa si bang ett dah" kata Luki.

"itu ada yang tauran, kuno amat lagi tauran gitu doang "kata Leon.

Mereka semua kepo dan langsung melihat lewat jendela dan benar saya ada yang sedang tauran.

"kuno amat si tauran ke gitu, kita dong pake pistol hahaha"  ceplos Theo.

"pake katana lebih asik" kata Dendi tidak mau kalah.

"ribut aja lu bedua kesian noh si Caca ama Lino bingung " kata Vito.

"muka nya biasa aja kali Ca, Li" kata Gibran.

"ntar juga lu berdua ke biasa dan bakal ikut misi " kata Erlangga.

"m-misi?" tanya Caca.

"iya, tapi nanti lu di latih dulu sama Om Alex" kata Dendi.

"o-oh gitu ya" kata Caca.

"lu ga usah takut mereka ga se serem itu ko" kata Jidan. Caca hanya mengangguk  saja.

"nanti aku jelasin di rumah" kata Zriell.

"ck, jangan bahas itu dulu, itu gimana masih pada tauran pen gua tembak tapi kasian ntar pada ketakutan " kata Leon.

" tembak ke atas aja terus beriperingatan " Jawab Mahen.

Leon menurut lalu segera menembak ke atas dan turun dari mobil.mereka yang melihat itu langsung melihat Leon ada sebagian yang lari karna takut.

"Dengar saya tidak mau kejadian seperti ini terjadi lagi atau say tembak mati kalian semua"  mutlak Leon.

"emang lo siapa berani ngatur kita? " Kata salah satu orang yang berkerumun disana.

"Dirgantara Leon Aldebaran" sahut Leon dengan senyum miring nya.

Setelah mendengar nama itu mereka semua langsung diam tidak ada yang membantah lagi.

Setelah mengucapkan itu Leon langsung masuk ke dalam mobil dan mengendarai nya.

"bang kata Papa disuruh makan siang diluar dulu, dia ada keperluan sama Om Arka" kata Revan

Leon mengangguk lalu melajukan mobil nya kesalahan satu Restoran ternama.emm sebenarnya itu punya (Crush?)nya.

Mereka sampai di Restoran lalu Leon memesan tempat VIP. mereka memesan makanan mereka di bayari oleh Erlangga.

Setelah makanan sampai mereka langsung makan. hanya ada ke heningan selama mereka makan.

Fams Dirgantara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang