Part 14 (Hati yang kau Sakiti)

3 4 0
                                    

Haii hallow readers yang tersayang makasih banget buat yang udah mampir dan vote di cerita abal-abal authornya ini,okeh jadi disini Author mau lanjutin ceritanya ya stay tune ya readers

Keesokan harinya, seperti hari-hari sebelumnya Alrenzo pergi ke sekolah menaiki motor Scoopy nya tersebut sebenarnya dia sangat malas sekolah hari ini tapi karena dia ketua OSIS jadi ya dia harus memberikan contoh yang baik bagi para siswa yang lain.

Setelah sampai di sekolahnya tersebut,Al kemudian memarkirkan motor kesayangannya tersebut di tempat khusus parkiran anak-anak sekolah bernama "Parkiran Pakde"

"Pakde,titip motornya ya ntar Al ambil lagi habis pulang sekolah"ucap Al dengan wajah datarnya

"Okehh aman lahh"ucap orang yang biasa dipanggil pakde tersebut

Setelah selesai dia menyebrang karena,ya parkiran pakde ini letaknya berseberangan dengan sekolahnya jadi Al tinggal menyebrang saja lah.

Setelah sampai di kelasnya dia langsung duduk di tempat duduknya,dan dia langsung membuka bukunya mengecek apakah ada pr atau tidak apakah dia sudah mengerjakannya atau belum.

Setelah mengetahui bahwa kemarin tidak ada pr apapun dia langsung membuka bukunya lagi dan membaca-baca lagi materi yang kemarin dijelaskan soalnya hari ini bakalan dibahas lagi ,ya walaupun hati hancur berkeping-keping karena cewe Al harus tetap stay kiyowo ya jangan sadboy mulu.

"Woi, Al daritadi diem aja kenapa ya dia?"tanya salah satu teman sekelas Al pada temannya yang lain

"Lu ketinggalan apa sih anjir,jadi kemaren itu si Al nembak cewe adek kelas didepan lapangan sekolah eh tau-taunya dia ditolak cewe itu nyesek kan makanya mungkin karena itu dia diem aje seharian"jawab temannya

Al sebenarnya mendengar apa yang dibicarakan oleh mereka berdua,tapi dia ya diam saja karena dia sedang malas rasanya hidup.

10 menit kemudian guru bahasa Indonesia yang bername tag Wendy Framana Putra alias pak Wendy masuk ke kelas mengajar seperti biasa.

Dan merekapun mulai belajar seperti biasa sampai bel pulang berbunyi

Al tidak bertemu-bertemu Sendu hari ini,dia jadi khawatir dengan Teman spesialnya tersebut, kemudian Al memutuskan untuk pergi ke kelasnya Sendu dan ia melihat sendu sedang tertawa-tawa dengan Devan Al mengurungkan niatnya untuk bertemu Sendu.

Sepulang sekolah Al pergi menuju danau yang cukup jauh dari sekolah mau pun rumah nya.

Sesampai di danau yang tidak terlalu luas dan dalam Al duduk di depan danau berfikir sejenak apa yang terjadi tadi siang di sekolah melihat sang teman spesial mengobrol dengan crush nya yang sekarang sepertinya sudah suka balik sama dia tidak seperti author nya ya,yang kisah cinta nya sama crush nya udah kagak ada lagi sad huhuu.

Al merenung di danau ditemani dengan suara angin yang daritadi menemaninya ditengah sepinya suasana danau.

Al sangat sedih membayangkan hal tersebut dan masih berharap semua ini hanyalah mimpi buruk dan,ia ingin cepat terbangun dari mimpi buruknya tersebut

Kalau saja dia tidak sok keren mau menyatakan perasaannya pada sang teman spesialnya didepan sekolah pasti semua ini tidak akan pernah terjadi.

"Al al,kenapa lu goblok banget sihhhhh jadinya sakit hati sendiri kannn"ucap Al sambil melempar batu ke dalam danau

Setelah merenung selama kurang lebih satu setengah jam sampai mampus si Al merenungkan hal ini Al mengambil sebuah keputusan yang sebenarnya kurang tepat tapi kalau tidak dia tidak akan pernah bisa fokus belajar

"Pokoknya gua harus pindah sekolah,gua ngga mau ketemu lagi sama Sendu dan berujung sakit hati sendiri"ucap Al

Al tidak pulang kerumah karena,lagian juga dirumah ngga ada orang soalnya orang tuanya lagi menjenguk neneknya yang sedang sakit di kampung dan Al tidak ikut karena dia harus sekolah.

Sore ini sampai besok Al menginap di rumah Raziq, temannya Devan ya kenapa dia bisa kenal sama Raziq karena si Raziq ikut ekskul basket jadi mereka berdua udah dekat sebagai teman tapi yakk tapi Raziq tidak pernah memberi tahu Devan bahwa dia kenal dengan ketua OSIS SMA mereka

"Ziq,gua boleh nginep kan dirumah Lo sehari aja kok kgk lama-lama"ucap Al dengan wajah dinginnya

"Boleh dong kak sans ae"jawab Raziq

Haii sampai disini dulu readers maap kalo feel sadboy nya kagak terlalu berasa soalnya author bukan spesialis buat cerita yang sad-sad begini okehhh see you next time readers muahhh




Sendu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang