"Rasa hati yang mengambarkan perasaan yang kuat."
💌
~Tahun 2018
(SELAMAT DATANG MAHASISWA & MAHASISWI BARU ANGKATAN 2018 DI UNIVERSITAS ARTHA, FAKULTAS SENI DAN SASTRA)
Tulisan besar terpampang jelas di spanduk tepat depan Fakultas Seni dan Sastra yang menunjukkan bahwa hari ini merupakan acara penyambutan mahasiswa baru yang biasa dikenal dengan kata OSPEK.
"Selamat datang adik-adik mahasiswa baru di kampus tercinta kita yaitu Universitas Artha, Fakultas Seni dan Sastra dihari pertama Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus"
Terdengar suara keras kakak panitia dibalik megaphone berdiri menyambut para mahasiswa baru, suara riuh tepuk tangan dari para maba yang memakai pakaian putih hitam menerima sambutan dari kakak senior tersebut.
"Semoga kalian tetap semangat dihari pertama Ospek dan menikmati proses hingga hari terakhir. Hari ini kalian akan bergabung dengan satu jurusan masing-masing, maka dari itu kalian harus berkumpul sesuai dengan warna pita kalian." lanjut suara lantang dari kakak panitia.
Sembari mengatur barisan sesuai jurusan, seorang gadis berambut pendek yang juga merupakan kakak senior dan panitia Ospek menghampiri salahsatu maba yang tak jauh dimana ia berdiri, kemudian ia menyapa maba tersebut seakan ia mengenalnya.
"Dira! Kamu Andira kan?" sambil tersenyum. "Benar, kamu memang benar Andira."
Maba yang bernama Andira tersebut menoleh dan mengangguk dengan ekspresi yang terlihat datar. Dengan pita berwarna biru langit yang terikat di lengan kanannya menunjukkan bahwa jurusannya adalah jurusan Sastra Indonesia.
"Maaf kak! Kakak kenal saya?" tanyanya sambil tersenyum.
"Aku Dea, kakak senior kamu waktu SMA," jawabnya.
Belum sempat menjawab dan mengatakan sesuatu, kembali sahutan dari kakak panitia Ospek, menyuruh para maba mengatur barisannya dengan cepat karena akan segera memasuki kelas. Saat Andira berlari menuju barisannya, saat itu Dea terlihat menunjukkan senyum sinis dan kembali bergabung ke para panitia dan senior.
***
Saat semuanya sudah berada dalam kelas, pemberitahuan bahwa setiap jurusan akan di bimbing oleh senior yang berbeda jurusan. Untuk jurusan Sastra Indonesia akan di bimbing oleh kakak senior dari Jurusan Seni Rupa.
Mereka pun penasaran siapa yang akan menjadi kakak pembimbing. Termasuk para maba cewek yang berharap bahwa pebimbingnya adalah senior laki-laki. Apalagi menurut mereka bahwa laki-laki dari jurusan Seni lumayan good looking semua.
Seketika dari suara hening menjadi ramai dengan tepuk tangan yang meriah menyambut seorang laki-laki memakai almamater berwarna merah maroon yang menandakan lambang kampus dengan nametag bertuliskan (BAIM DINATA sebagai Mentor Sastra Indonesia) memasuki ruangan dan melambaikan tangan kepada para adik-adik maba.
Bak artis terkenal, Baim terlihat sedikit malu sambil menunggu suara riuh dari para maba terhenti dan saat semuanya terdiam ia kemudian melanjutkan dengan memperkenalkan diri sambil membuka acara penerimaan mahasiswa baru di hari pertama.
"Terima kasih adik-adik atas sambutannya, perkenalkan saya Baim Dinata, jurusan Seni Rupa angkatan 2016 akan menjadi pembimbing sekaligus mentor kalian untuk kegiatan Ospek selama tiga hari kedepan." ucapnya dengan ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Untuk Ayang Senior
RomanceSejak hari pertama OSPEK, Andira masih menyimpan rasa kagum yang tak ada ujungnya terhadap kakak senior yang menjadi panitia OSPEK saat itu. Meskipun selalu berharap bahwa surat yang ia tulis akan dibaca dan dibalas, tetapi harapan itu hanya sebatas...