1 : Planning

305 57 16
                                    

Brakk!

Suara kayu yang hancur terhantam oleh sesuatu yang berat. Pemuda itu merasakan nyeri yang amat menusuk kulit dan tulangnya ketika loncat dari ketinggian dan menimpa beberapa tumpukkan kayu di bawahnya.

"Sshㅡ" rintihnya perih ketika kulitnya tergores oleh benda padat tersebut.

Gue harus lari ke tempat ramai.

Biar mereka nggak ngejar gue lagi.

Dia kembali berlari mencari keramaian. Sungguh, sangat menyebalkan baginya ketika hidup seperti buronan.

Kim Youngjaeㅡ atau biasa di panggil Eric. Pemuda bermarga kim itu menjadi sasaran beberapa orang jahat suruhan musuh keluarganya. Ya, hidupnya tak lekang oleh dendam seseorang terhadap keluarganya. Hingga membuatnya hidup penuh pelarian. Setiap hari dia hampir berlari karena kejaran seseorang yang ingin membunuhnya.

Bruk!

Eric terpelanting ketika bertabrakan dengan seseorang. Tubuhnya hampir saja terpental cukup jauh karena benturannya sangat keras.

"Aw." Rintih seseorang yang juga ikut tersungkur di tanah.

"Woi! Dia di sana." Seru seseorang yang mengejarnya, memberitahu kepada rekannya untuk menangkap eric.

Eric sudah tidak sanggup berlari. Tubuhnya ngilu karena terhantam beberapa kali. Setelah jatuh dari ketinggian lalu bertabrakan dengan seseorang yang tiba-tiba melintas di hadapannya.

Kayaknya gue bakal mati hari ini.

Batin eric pasrah.

Pemuda yang tersungkur tadi tanpa eric duga telah membantunya. Dia menjegal lelaki kekar yang mengejar eric.

Bruk!

"Ops!" Ucapnya ketika pria kekar itu tersungkur karena kakinya.

"Loㅡ" lelaki bertubuh kekar tadi bangun lalu bersiap menghajar pemuda tersebut.

"Lo urus target. Gue singkirin bocah ini dulu." Ucapnya sembari bertarung dengan pemuda yang menolong eric.

Ternyata pemuda itu pandai dalam bertarung. Dia hanya mendapat sedikit pukulan dibibirnya. Lebih parah lelaki kekar tadi yang mendapat pukulan tanpa ampun di seluruh badannya. Terakhir, pemuda itu membanting si pria bertubuh kekar hingga tak sadarkan diri.

Lalu dia mengambil balok kayu untuk menghajar pria satu lagi yang menghajar Eric. Dua kali pukulan dengan balok kayu mampu menghilangkan kesadaran pria tersebut. Nafasnya memburu, dilihatnya wajah takjub Eric.

"Shhㅡ sakit sekali. Sialan." Umpat pemuda itu sembari mengusap bibirnya yang terasa kaku.

"Tㅡthanks."

Pemuda itu mengangguk, "mending lo buruan pulang. Takutnya mereka keburu sadar terus ngroyok lo lagi."

"Kak, lo harus obatin luka lo dulu."

"Ah santai, luka kecil. Lo lebih bonyok dari gue, jadi buruan pulang gih."

"Ikut gue ke apotek. Temenin gue sampai ada yang jemput gue."

Pemuda itu mengerutkan dahinya, "jemput lo? Malaikat?"

"Ish! Pengawal gue. Ayo."

"Emang lo pangeran? Punya pengawal segala."

"Kalau iya, lo percaya?"

"Nggak juga."

Eric merollingkan bola matanya, "ck, tuh kan. Yok."

"Oh iya lupa, nama lo siapa?" Sambung Eric sembari berjalan beriringan dengan pemuda itu.

"JuHaknyeon, lo?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Save me | SUNHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang