Garis Finish 2

673 72 16
                                    

Sebelum lanjut ke cerita, aku mau mastiin kalian udah baca trigger warning yang ada di awal. Jangan dilanjut kalau ada kemungkinan ga nyaman yaa.

Satu lagi, disini erje hampir kecelakaan.

"Jangan ketipu sama kesempurnaan orang! Karena biasanya dibalik manusia yang sempurna pasti ada kekurangan yang luar biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan ketipu sama kesempurnaan orang! Karena biasanya dibalik manusia yang sempurna pasti ada kekurangan yang luar biasa."

Itu kalimat Renjun saat pertama kali Haechan bercerita tentang Minhyung. Saat itu Haechan hanya tertawa sebagai respon, tapi sekarang dia setuju dengan kalimat tersebut.

Di balik kesempurnaan yang luar biasa memang ada kekurangan yang luar biasa pula. Buktinya sudah di depan mata Haechan.

Minhyung yang mabuk tersenyum ke arahnya. Tangan lelaki itu cukup nakal menjamah tubuh Haechan. "Kamu seksi banget sayang." ucapnya sebelum mengecup pipi yang lebih muda.

Haechan takut. Sudah hampir setahun ia dan Minhyung menjalin hubungan. Selama setahun itu pula hari-hari Haechan hanya diisi rasa cemas dan takut. Minhyung begitu pandai mempermainkan perasaannya. Di satu waktu lelaki itu bisa sangat menyayanginya, lalu juga bisa tiba-tiba menjadi sangat kasar padanya.

Sebelum ini Minhyung sudah pernah mabuk dan datang ke rumah. Waktu itu rumah kosong, jadi Haechan membiarkan lelaki itu masuk untuk istirahat. Tapi dia malah dipaksa melayani kebutuhan biologis Minhyung. Untung pria itu pingsan setelah merobek baju Haechan dan meninggalkan beberapa kissmark.

"Kak, pulang sama temen-temen kakak aja ya? Aku ga hapal jalan ke rumah kakak."

Minhyung tertawa setelah mendengar kalimat pacarnya. "Kita ke hotel aja sayang. Malam ini senang-senang ya? Udah nggak sabar banget aku mau makan kamu." Minhyung meremas pantat sintal Haechan.

Haechan membeku sesaat. Dia menjaga jarak dari Minhyung. Namun lelaki itu mencengkram pinggangnya setelah menarik Haechan untuk tetap menempel dengannya.

"Mau kemana? Tadi siang kan kamu yang bilang mau main sama kakak."

"I-iyaa, tapi bukan main yang kaya gitu kak."

"Hm?" Minhyung mendekat untuk mengecup bibir Haechan. Melumat belah bibir bawah lelaki itu lalu menyesapnya kuat.

"Mhm, bohong, ah! Orang kamu seneng kakak pegang-pegang."

Si Leo tersenyum senang mendapati wajah pacarnya yang memerah. Beruang kecil itu nampak menggoda. Lihat tubuhnya yang gemetar dan mata bulatnya yang sudah memerah—siap menangis. Bagian selatan Minhyung sudah tidak sabar untuk membuat Haechan menangis keras malam ini.

Kemarin malam Minhyung mengajak Haechan untuk jalan-jalan jika semua urusannya selesai. Tentunya langsung diiyakan dengan sang pacar, karena mereka sudah hampir dua bulan tidak menghabiskan waktu bersama. Minhyung pesankan pada Haechan untuk meminum obat yang pernah dia belikan, lalu jangan makan makanan yang berat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GARIS FINISH [renhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang