TIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI
DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA
STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA
My story doesn't exist on wattpad's other websites
Ceritaku hanya ada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🍁 Sifat rikuto dan naruto
Aku terbangun karena sinar matahari mengenai wajahku lalu pergi ke mandi setelah selesai memakai seragam sekolahku aku keluar kamarku dan duduk di meja makan untuk sarapan bersama-sama.
"Kakakmu kemana rikuto?" Tanya Kushina.
"Oh niichan belum bangun sepertinya." Ucapku.
"Anak itu dasar." Ucap Kushina.
Kushina langsung pergi ke kamar naruto sementara aku memakan sarapan dengan tenang lalu tak lama minato datang bergabung untuk sarapan.
"Sekolahmu bagaimana rikuto?" Tanya Minato.
"Baik-baik saja kok touchan." Ucapku.
"Wajahmu duplikat touchan sekali." Ucap Minato.
"Niichan seperti kaachan ya?" Tanyaku.
"Hehehe iya benar." Ucap Minato.
"Argh kaachan jangan menarik telingaku!" Pekik Naruto.
"Ayo sarapan sebentar lagi terlambat." Ucap Kushina.
Sarapan kembali dilanjutkan kembali dan aku hanya diam saja selama sarapan lalu berpamitan menuju ke sekolah bersama naruto.
Di perjalanan menuju ke sekolah aku hanya tertawa melihat tingkah naruto yang sangat lucu.
"Dapat kelas apa riku?" Tanya Naruto.
"Kelas 3-7." Ucapku.
"Ah jauh dong dari kelasku." Keluh Naruto.
"Memang naru kelas berapa?" Tanyaku.
"Kelas 3-3." Ucap Naruto.
"Cuma beda empat kelas saja." Ucapku.
"Sepertinya yang akan mewarisi perusahaan touchan itu kau riku." Ucap Naruto.
"Kok aku sih?" Heranku.
"Ayolah otakmu dan touchan kan sama." Ucap Naruto.
"Tapi touchan malah bilang niichan yang akan mewarisi semuanya kan niichan anak tertua." Ucapku.
"Hanya beda 20 menit saja secara garis besar kita seumuran." Ucap Naruto.
"Benar sih." Ucapku.
"Tapi aku heran soal satu hal deh." Ucap Naruto.
"Tentang apa?" Tanyaku.
"Hinata selalu melihatku dengan wajah yang malu-malu begitu dan saat kudekati malah pingsan coba." Ucap Naruto.