TIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI
DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA
STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA
My story doesn't exist on wattpad's other websites
Ceritaku hanya ada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🍜 Saat rikuto dalam bahaya
Aku sudah selesai melaksanakan ujian terakhir sekolah dan menunggu rikuto di depan kelasnya.
Aku memainkan hpku tak lama rikuto keluar kelas membuat aku tersenyum akan hal itu.
"Pergi ke kedai ramen yuk!" Ajakku.
"Ayo." Ucap Rikuto.
Aku mentraktir rikuto ramen karena aku dapat kupon makan gratis dari kedai ramen teuchi.
"Oh naruto rikuto." Ucap Teuchi.
"Halo paman seperti biasa dan ini kupon makan gratis nya." Ucapku.
"Ok siap naruto." Ucap Teuchi.
Teuchi memasak ramen sementara aku melihat rikuto asyik dengan hpnya sendiri lalu rikuto malah menaruh kepalanya di pundakku.
"Hey kenapa?" Tanyaku.
"Malas tahu." Ucap Rikuto.
"Soal apa?" Tanyaku.
"Kau tahu banyak yang meledek katanya aku dan kaka-chan tidak cocok." Ucap Rikuto.
"Maksudku aku tahu kalau kaka-chan beda empat tahun denganku tapi kan aku mencintainya." Ucap Rikuto.
"Menyebalkan aku malah dipanggil pedo mentang-mentang kaka-chan imut dan kecil." Keluh Rikuto.
"Buktikan saja kalau kau memang pantas untuk kakashi-chan." Ucapku.
Rikuto melihat kearahku lalu memiringkan kepalanya sesaat membuat aku heran sekali.
"Niichan tidak terbentur kan?" Tanya Rikuto.
"Tidak kok." Ucapku.
Rikuto menyentuh keningku membuat aku heran akan tingkah rikuto kepadaku.
"Tumben bisa nyambung biasanya kalau aku curhat hanya cengong saja." Ucap Rikuto.
"Rikuto!" Kesalku.
"Hahahaha." Tawa Rikuto.
"Ramen sudah siap." Ucap Teuchi.
Aku makan beberapa mangkok ramen sementara rikuto hanya makan satu mangkok ramen saja.
Di perjalanan pulang rikuto terlalu fokus dengan hpnya dan aku hanya melihat saja lalu menarik tangan rikuto saat akan menyebrang jalan karena ada truk berkecepatan tinggi akan melintas begitu saja namun hp rikuto terjatuh ke selokan.
