Sementara

226 27 0
                                    

"Aku ingin meminta penjelasan darinya tetapi … aku pergi meninggalkan nya duluan karena wanita itu datang menemuinya!"

"Begitu kah ... lalu siapa nama wanita itu?"

"Sasaki Nobuko."

"HEEEEEE!!!!" kagetnya dan ia pun tersedak dengan soup yang belum dia telan. "Uhuk ... uhuk ..."

"O-oi kau tidak apa?" panik Chuuya yang bergerak mendekati Sora, sementara Hirai dia hanya menatap datar kelakuannya.

Sora mengambil air minum dan meminumnya dengan cepat agar segera lega dari rasa sakitnya. "Kalau aku tidak apa, tidak mungkin aku batuk begini," gerutunya membuat Chuuya menundukan wajahnya merasa menyesal. "Maafkan aku …."

Sora menatap Chuuya dengan sedikit kesal. "Tidak apa." Jawaban singkat membuat Chuuya bertambah bersalah mengatakan hal itu.

"Aku sudah selesai." Sora meletakkan mangkuknya di atas meja kecil di samping tempat tidur Chuuya dan pergi meninggalkan kamar itu.

"Anu ... apa yang terjadi pada Sora?" Hirai terkekeh melihat itu, "Tidak apa, hanya saja dia teringat tugasnya."

"Begitu kah."

***

"Sasaki nobuko ... kenapa dia masih hidup? Apa mungkin ada yang sedikit berbeda?"

Sora menatap langit-langit kamar yang terhias lampu kelap-kelip, "Dazai Osamu kah ... apa aku harus menyelidiki nya sementara? Mungkin saja ...."

Mata yang lelah ia pejamkan, terasa tubuhnya terasa ringan seperti sedang terapung di kolam.

Krieet...

Terdengar suara pintu kamar Sora  terbuka, Chuuya masuk ke dalam dengan pelan agar tidak terbangun.

Tangan kecil milik Chuuya ia arahkan ke rambut Sora dan mengelusnya dengan lembut. "Maafkan aku ... dan terimakasih perhatian mu, Sora." Chuuya tersenyum pahit melihat itu ia mengambil selimut dan menyelimutinya agar tidak kedinginan.

Selesai mengucapkan kata perpisahan, Chuuya keluar kamarnya dan berpamitan pada Hirai. "Apa kau benar-benar yakin ingin kembali?"

"Yah, terimakasih sudah baik padaku dan akan ku balas kebaikan kalian."

"Akan ku tunggu."

Chuuya menghembuskan nafas panjangnya, ia melangkahkan kakinya menuju pintu keluar sembari menahan rasa sakit.

"Sampai nanti," gumam Chuuya yang sudah berada di luar rumah. Suasana malam hari itu terasa dingin, tetapi ia paksakan menuju apartemen miliknya yang sedikit jauh.

***

Di malam yang dingin itu, seseorang yang mengenakan jaket hitamnya sedang berdiri di pinggir sungai. Ia melihat sesuatu yang terapung di sungai itu dan segera mengambilnya.

Sebuah topi fedora yang terlihat sangat basah, ia menyeringai menatap topi itu dan membawanya pulang untuk di keringkan.

Hari pun menjelang pagi, semua orang melakukan aktivitas seperti biasa yang mereka lakukan.

Game Is Over || Dazai x Chuuya • BSD ¹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang