Transmigrating: I Married the Male Protagonist's Uncle

Chaptet 791 - 795

Chapter 791: Finding His Sense of Presence

Nangong Lengyu telah mendengar seluruh percakapan. Berapa umurnya? Bagaimana dia bisa menggertak seorang anak? Xiaoqi baru berusia tiga tahun. Untuk apa dia harus berbakti? Apakah dia kekurangan lengan atau kaki? Memiliki seorang anak yang melayaninya dan mengupas biji melon untuknya terlalu berlebihan!

Xiaoqi patuh dan bersiap mengupas biji melon untuk neneknya di ujung sana. Dia ingin bersamanya.

Huo Ci menatapnya dan mengerutkan kening. "Kemana kamu pergi? Duduk di sini dan kupas mereka!”

Nangong Lengyu sangat marah dengan tindakannya. Jika bukan karena fakta bahwa dia adalah orang luar, dia tidak akan membiarkannya menggertak Xiaoqi seperti ini!

Xiaoqi mengupas biji melon dengan susah payah, tetapi dia tidak tahu cara mengupasnya. Dia tidak bisa melakukannya dengan benar, jadi dia hanya bisa memecahkannya di mulutnya. Setelah itu, biji melon yang dia pecahkan tertutup air liurnya dan dia bahkan telah menggigit beberapa menjadi dua bagian secara tidak sengaja. Dia meletakkannya di piring dengan hati-hati.

Setelah melihat semua air liur di permukaan, alis Huo Ci terus merajut semakin erat. Dia bertanya-tanya apakah dia harus memakannya nanti atau tidak.

Xiaoqi seperti tupai kecil dan dia juga memecahkan bijinya dengan cepat. Tak lama kemudian, dia telah membuat tumpukan kecil dan memberikannya kepadanya seolah-olah dia sedang mempersembahkan harta karun. Suara kekanak-kanakannya renyah dan menyenangkan di telinga. "Kakek, silakan makan."

Huo Ci memberinya tatapan menghina dan mengerutkan kening. “Kau meneteskan air liur pada mereka. Apa aku harus memakan air liurmu? Aku tidak akan memakannya.”

Nangong Lengyu sangat marah sehingga dia ingin berkelahi dengannya. Orang seperti apa dia? Dia ingin bayi itu dikupas untuknya, tetapi dia masih membencinya setelah itu. Setelah melihat wajah bayi yang langsung kecewa dan sedih, dia tersenyum dan berkata, “Xiaoqi, Nenek akan makan. Datang ke sini.”

Xiaoqi langsung sangat gembira. Dia bangkit dan hendak berlari ke arahnya, tetapi Huo Ci segera menariknya ke pelukannya. Dia menyambar biji melon dan memasukkannya ke dalam mulutnya dengan mata tertutup. "Siapa bilang aku tidak makan?"

Sekarang, Ling Sheng tahu bahwa ayahnya sengaja melakukannya. Setelah melihat bahwa Xiaoqi ingin dekat dengan Bibi Yu, dia merasa kesal. Karena itu, dia menemukan berbagai metode untuk memanggil Xiaoqi dan membuat kehadirannya diketahui!

Jun Shiyan dapat dengan jelas merasakan bahwa Huo Ci hanya memperhatikan Sister Yu dan tidak mempedulikannya sama sekali. Singkatnya, di depan Sister Yu, dia tidak merasakan keberadaan, seperti dia tidak terlihat.

Panci dan bahan-bahannya sudah ada di atas meja. Ling Sheng mengambil beberapa mangkuk kosong dan piring kecil dari lemari. Ketika dia berbalik, kakinya tiba-tiba terpeleset dan dia kehilangan pijakan.

Tidak peduli seberapa gesit dia, dia masih tidak dapat bereaksi tepat waktu. Setelah melihat bahwa dia akan jatuh ke tanah, dia menutup matanya tanpa sadar.

Jun Shiyan melihat bahwa wanita muda itu akan jatuh ke tanah. Mengingat jaraknya, sudah terlambat baginya untuk bergegas mengejarnya. Matanya tiba-tiba menjadi gelap. Saat tubuhnya terbang, dia membungkuk dan berbaring di bawahnya.

Ling Sheng tidak menyangka bahwa ketika dia akan melakukan kontak intim dengan lantai, seseorang akan muncul di bawahnya.

Karena masalah inersia, seluruh wajahnya menabrak wajah tampan tepat di depannya. Ketika dia jatuh, kekuatannya sangat kuat. Kepalanya mengenai kepalanya secara langsung, dan giginya juga mendarat di bibirnya secara sepintas.