Sierra menatap lurus ke depan. Ia sedang berada di mobil arga, arga benar benar menjemput dan memaksanya ikut
"mau makan apa?" tanyanya
"terserah" ucap sierra
"lo kenapa sih hah?! Sama allan ngga gini gue liat liat" ucap arga
"bisa ngga sih gausah bikin gue emosi? Gue tanya ya jawab yang bener!" ucap arga
Sierra mengepalkan tangannya menahan kesal "gue ngga minta lo buat jemput, gue gamau pergi sama lo, gue ada disini juga di paksa lo jadi ya kenapa gue yang harus nentuin kemana?" tanyanya
"gausah ngejawab! Berani ya lo sekarang" bentak arga
"GUE GA JAWAB LO MARAH, GUE JAWAB LO MARAH JUGA. UDAH PALING BENER LO MATI AJA SEKALIAN BIAR NGGA USAH NYUSAHIN" bentak sierra kesal
Arga menatap sierra dengan tatapan kesal lalu menghela nafasnya "yaudah oke, gue minta maaf kalo gue kasar sama lo. Gue tanya baik baik, lo mau makan apa? Belom makan kan?" tanya arga lembut
"pulang" lirih sierra membuat arga memejamkan matanya dan mengepalkan tangannya kesal
"SIERRA!" bentak arga
"apa? Gue cuma mau pulang..gue gasuka kaya gini, gue gamau! GUE MAU PULANG LO PAHAM GA SIH" teriak sierra sambil menangis kencang
Arga menatap sierra lama lalu menjalankan mobilnya menuju rumah sierra
Sesampenya di depan rumah, sierra segera keluar dan berjalan masuk ke dslam rumah tanpa memperdulikan arga
Sierra langsung masuk ke dalam kamarnya agar tidak ada yang melihat ia menangis. Sampai kamar ternyata sierra tidak bisa menahan tangisnya, berakhir menangis dengan kencang meluapkan segala emosinya
"ARGHHHHH kenapa sih" tariaknya sambil menarik rambutnya kasar
"KENAPA LO GANGGU TERUS HIDUP GUE?!"
"KENAPA DISAAT GUE UDAH SUKA SAMA ALLAN LO ADA LAGI, KENAPA?! ARRGGHHHH" teriaknya
Sierra menatap ponselnya saat mendengar suara notif pertanda pesan masuk
Allano
Ra lo baik baik aja kan?
Buka pintunya
Gue gaakan nanya lo kenapa, sekarang buka pintunya ya?
Gue kesini karna tadi bibi lo ke rumah gue katanya lo teriak teriak, di ketukin ngga di buka
Sekarang buka oke?
Gue gaakan nanya lo kenapa kalo lo belum mau cerita
Sierra menatap pintu kamarnya lalu berjalan dengan pelan. Dengan ragu ia membuka pintu itu
Di depannya allan berdiri dengan baru rumahannya "lo sakit? Ayo gue anter ke rumah sakit" ucap allan
Sierra hanya diam sambil menahan tangisnya "gausah" lirihnya pelan
Allan menarik sierra ke dalam pelukannya membuat sierra menangis semakin kencang
"sssttt lo aneh ra hari ini, gue ada salah ya?" tanya allan
Sierra menggeleng keras di dalam pelukan allan
"iya oke, sekarang lo istirahat ayo gue temenin" ucap allan
Allan menggendong sierra dan menidurkan sierra dengan hati hati di atas kasur
"mau ganti baju dulu ngga? Lo abis keluar?" tanya allan
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLAN
FantasySequel "MY PERFECT HUSBAND". "Jamet yang ada" ucap sierra kesal "Mana ada jamet seganteng gue" ucap allan sambil tertawa geli "Ada, lo"ucap sierra kesal "Bentar bentar, berarti gue ganteng?"tanyanya Sierra menatap allan kesal "ALLAN PERGI GA LO...